Gelar Stock Split 1:10, Simak Rekomendasi Saham PTRO

Jumat, 08 November 2024 | 10:04 WIB
Gelar Stock Split 1:10, Simak Rekomendasi Saham PTRO
[ILUSTRASI. Aktivitas jasa pertambangan PT Petrosea Tbk (PTRO).]
Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Petrosea Tbk (PTRO) menyiapkan sejumlah rencana ekspansi dan aksi korporasi pada awal kuartal keempat ini. Terbaru, emiten tambang yang terafiliasi dengan konglomerat Prajogo Pangestu itu mengumumkan rencana pemecahan nilai nominal saham alias stock split.

PTRO akan melakukan stock split dengan rasio 1:10, atau satu saham lama menjadi 10 saham baru. Dengan begitu, nilai nominal saham PTRO akan berubah dari sebelumnya Rp 50 per saham menjadi Rp 5 per saham setelah stock split.

Jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh pun ikut berubah dari sebelumnya 1,008 miliar saham menjadi 10,086 miliar saham setelah stock split.

Pemecahan nilai nominal saham diharapkan bisa menjadikan harga saham PTRO lebih terjangkau oleh investor pasar modal, terutama pemegang saham perorangan. Sehingga dapat meningkatkan likuiditas dan frekuensi perdagangan saham PTRO.

"Selain itu, diharapkan menarik minat para calon investor baru dan memperluas basis investor, baik pemodal nasional maupun pemodal asing, dan klasifikasi pemegang saham perorangan dan badan usaha," ungkap manajamen PTRO, Kamis (7/11).

Baca Juga: Bursa Lesu, Emiten Pilih Pinjaman Bank

PTRO akan terlebih dulu meminta persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 16 Desember 2024.

Dari sisi ekspansi bisnis, PTRO juga baru saja melaporkan perolehan proyek jasa pertambangan batubara. Estimasi nilai pekerjaan berdasarkan term sheet mencapai Rp 4,03 triliun. PTRO menekan term sheet pada 5 November 2024 dengan PT Niaga Jasa Dunia (NJD) dan PT Bara Prima Mandiri (BPM) yang beroperasi di Barito Selatan, Kalimantan Tengah.

Pelaku pasar pun tampak merespons positif aksi PTRO, terutama usai mengumumkan rencana stock split. Harga saham PTRO bergerak di rentang Rp 17.150–Rp 19.125 secara harian dan ditutup menguat 4,71% ke level Rp 17.775 per saham pada Kamis (7/11).

Analis Stocknow.id Emil Fajrizki menyoroti potensi perolehan kontrak baru dengan nilai jumbo akan memperkuat prospek pertumbuhan dan fundamendal PTRO dalam jangka panjang.

Sedangkan aksi stock split nantinya akan meningkatkan likuiditas PTRO. "Dalam jangka pendek, ini bisa menciptakan sentimen positif yang mendongkrak harga saham, mengingat minat beli yang biasanya meningkat," kata Emil kepada KONTAN.

Emil menilai saham PTRO masih layak untuk diakumulasi dengan strategi buy on weakness, usai melemah empat hari beruntun. Bagi yang sudah punya saham PTRO, Emil menyarankan hold sembari mencermati level support Rp 16.300 dan resistance Rp 19.975.

Selanjutnya: Bursa Lesu, Emiten Pilih Pinjaman Bank

Bagikan

Berita Terbaru

UNTR Serap Dana Capex Rp 9,6 Triliun
| Selasa, 03 Desember 2024 | 03:30 WIB

UNTR Serap Dana Capex Rp 9,6 Triliun

Penyerapan capex hingga akhir September 2024 masih 45,71% dari total anggaran yang dialokasikan di tahun ini.

Elnusa (ELSA) Agresif Diversifikasi Bisnis
| Selasa, 03 Desember 2024 | 03:30 WIB

Elnusa (ELSA) Agresif Diversifikasi Bisnis

ELSA akan mendukung program mandatori biodiesel B40 tahun depan dengan menyediakan Sodium Methylate Oxide (SMO)

Investasi PSN Kawasan Industri Capai Rp 2.875 Triliun
| Selasa, 03 Desember 2024 | 03:29 WIB

Investasi PSN Kawasan Industri Capai Rp 2.875 Triliun

Sebanyak 41 proyek PSN di sektor kawasan industri ditargetkan dapat terealisasi sepenuhnya pada 2039.

Angkasa Pura Gabungkan Bisnis Properti dan Bandara
| Selasa, 03 Desember 2024 | 03:28 WIB

Angkasa Pura Gabungkan Bisnis Properti dan Bandara

Merger antara APP dan APH menjadi IASP bertujuan meningkatkan kelengkapan layanan lini bisnis terkait properti dalam bandara InJourney Group.

Pemerintah Mengkaji Ulang PSN Kawasan PIK 2 Milik Aguan
| Selasa, 03 Desember 2024 | 03:27 WIB

Pemerintah Mengkaji Ulang PSN Kawasan PIK 2 Milik Aguan

Selain tidak sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), kawasan PSN PIK 2 bersinggungan dengan wilayah hutan lindung.

Modal Ventura Mulai Cetak Laba Bersih
| Selasa, 03 Desember 2024 | 03:26 WIB

Modal Ventura Mulai Cetak Laba Bersih

Bisnis bertumbuh, kinerja modal ventura mulai mencetak laba pada September 2024 setelah sejak April 2024 merugi. 

Mencegah Trade-Off UMP Terulang
| Selasa, 03 Desember 2024 | 03:24 WIB

Mencegah Trade-Off UMP Terulang

Pemerintah juga bisa membuat kebijakan yang berpihak pada pekerja tanpa harus menambah beban biaya perusahaan secara berlebihan.

Pendapatan Premi Asuransi Tradisional Melaju
| Selasa, 03 Desember 2024 | 03:23 WIB

Pendapatan Premi Asuransi Tradisional Melaju

Berkembangnya teknologi dan penggunaan digitalisasi asuransi dalam proses pemasaran sampai pengajuan klaim mampu mendorong pertumbuhan premi. 

Penyaluran Pembiayaan Alat Berat Meningkat
| Selasa, 03 Desember 2024 | 03:22 WIB

Penyaluran Pembiayaan Alat Berat Meningkat

Program swasembada pangan berdampak positif pada penyaluran pembiayaan alat berat karena permintaan dari sektor komoditas akan naik. 

Simalakama Upah Naik 6,5% dan Bayang-Bayang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
| Selasa, 03 Desember 2024 | 03:22 WIB

Simalakama Upah Naik 6,5% dan Bayang-Bayang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)

Kenaikan upah minimum provinsi (UMP) berpotensi menahan ekspansi usaha, memaksa efisiensi hingga pemutusan hubungan kerja (PHK).

INDEKS BERITA

Terpopuler