Berita Bisnis

GEMS Ingin Kinerja Tetap Membara

Selasa, 24 Agustus 2021 | 00:19 WIB
GEMS Ingin Kinerja Tetap Membara

Reporter: Filemon Agung | Editor: Dadan M. Ramdan

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) ingin menjaga kinerja keuangan terus positif hingga akhir tahun nanti. Harapan tersebut mengacu pada pencapaian kinerja di sepanjang semester pertama tahun ini yang masih bertumbuh.

"Dengan realisasi di sepanjang paruh pertama tahun ini, kami mengharapkan kinerja positif dapat terus berlanjut hingga tutup tahun nanti," ungkap Sekretaris Perusahaan  PT Golden Energy Mines Tbk, Sudin Sudirman kepada KONTAN, Senin (23/8).
 
Golden Energy membukukan pendapatan senilai US$ 733,59 juta pada semester I 2021. Pencapaian ini meningkat 28,23% year-on-year (yoy), yang mana pada periode yang sama tahun sebelumnya pendapatan GEMS mencapai US$ 572,07 juta. Adapun laba bersih Golden Energy turut terkerek 167,98% (yoy) menjadi US$ 143,47 juta. Pada semester pertama tahun lalu, laba bersih GEMS tercatat mencapai US$ 53,53 juta.
 
Sudin mengungkapkan, penjualan di paruh pertama tahun ini memang lebih baik ketimbang tahun lalu, terutama ditopang harga jual batubara. Adapun dari sisi volume produksi dan penjualan batubara nyaris tak berbeda jauh dengan pencapaian tahun sebelumnya. "Harga penjualan lebih bagus di kuartal II 2021 mencapai US$ 733 juta dibanding kuartal II 2020 sebesar US$ 572 juta," sebut dia. 
 
Sepanjang semester I 2021, Golden Energy membukukan volume produksi batubara sebesar 16,5 juta ton dan volume penjualan sebesar 17,1 juta ton atau hanya naik tipis dari semester I 2020 sebesar 17 juta ton.  Untuk mendukung kinerja tahun ini, GEMS mengalokasikan dana belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar US$ 8,4 juta. "Sampai akhir Juni 2021, komitmen belanja modal US$ 3,2 juta, namun realisasinya baru sebesar US$ 1,7 juta," kata dia.
 
Manajemen GEMS telah menggunakan dana belanja modal untuk sejumlah pekerjaan antara lain pembangunan jalan hauling dan barge loading conveyor (BLC) di Pelabuhan Bunati.
 
Larangan ekspor
Golden Energy juga memastikan proses produksi dan penjualan batubara  oleh anak usaha, yakni PT Borneo Indobara tak terganggu kendati sempat ada larangan ekspor oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).  Namun yang pasti, seluruh proses tersebut kini telah kembali berjalan normal. Sudin bilang, sanksi larangan ekspor yang sempat dijatuhkan Kementerian ESDM, tidak  mempengaruhi proses produksi dan penjualan. 
 
Pasalnya, hanya dalam selang sehari hingga dua hari, sanksi tersebut telah dicabut oleh Kementerian ESDM. "Semua proses produksi dan penjualan sudah normal kembali," ujar Sudin.
 
Dengan kondisi itu, manajemen GEMS memastikan tidak ada kerugian materiil yang dialami Borneo Indobara. Golden Energy pun mengapresiasi langkah tanggap Kementerian ESDM yang segera mencabut larangan ekspor pasca kepastian pemenuhan domestic market obligation (DMO kepada PT PLN.
 
Sebelumnya, Borneo Indobara masuk dalam daftar 34 perusahaan batubara yang dikenai sanksi larangan ekspor batubara akibat belum memenuhi ketentuan DMO.
Kendati demikian, belakangan Kementerian ESDM mencabut sanksi untuk dua perusahaan, dimana salah satunya sanksi untuk Borneo Indobara, anak usaha Golde Energy.
 
Selain itu, GEMS dipastikan juga bakal mengerek produksi tahun ini usai merevisi Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) 2021. Golden Energy menargetkan produksi sebanyak 39,6 juta ton batubara dari target RKAB semula sebesar 33,4 juta ton. Memang, tren kenaikan harga batubara di pasar global menjadi katalis positif bagi produsen batubara di dalam negeri untuk mengerek produksi.    

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru