Germany's coronavirus reproduction rate jumps to 1.79 - RKI

Minggu, 21 Juni 2020 | 06:08 WIB
Germany's coronavirus reproduction rate jumps to 1.79 - RKI
[ILUSTRASI. Germany's coronavirus reproduction rate jumps to 1.79 - RKI. ANTARA FOTO/REUTERS/Fabrizio Bensch/hp/djo]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - BERLIN, June 20 (Reuters) - The reproduction rate of the novel coronavirus in Germany has jumped to 1.79 after a raft of localised outbreaks, the Robert Koch Institute (RKI) for public health said on Saturday, far above the level needed to contain it over the longer term.

The number, a sharp increase from 1.06 on Friday, is a setback for the European Union's most populous country, which has fared better in the pandemic than many European peers due mainly to early testing and social distancing measures.

The institute attributed the rise to a number of local outbreaks, which have been seen in locations such as meatpacking plants, logistics centres, and shelters for refugees. Outbreaks have also been linked to church services and family parties.

The premier of the western North Rhine-Westphalia region warned on Friday it faces the threat of a renewed lockdown amid a spiralling outbreak at a major slaughterhouse.

"Since case numbers in Germany are generally low, these outbreaks have a relatively strong influence on the value of the reproduction number," RKI said. "A nationwide increase in case numbers is not anticipated."

When smoothed for short-term effects, the government-affiliated institute estimated the country's reproduction rate at 1.55, up from 1.17 on Friday.

A reproduction rate, or 'R', of 1.79 means that 100 people who contracted the virus infect, on average, 179 other people. A rate of less than 1 is needed to gradually contain the disease.

Even though its management of the coronavirus crisis has been among the most successful in Europe, Germany has seen repeated outbreaks in slaughterhouses, whose employees are often migrants living in crowded company-provided accommodation.

Chancellor Angela Merkel had favoured maintaining lockdown discipline for longer, but Germany eventually eased restrictions following pressure from regional premiers.

(Reporting by Thomas Seythal; Editing by Giles Elgood and Jan Harvey)

Bagikan

Berita Terbaru

Pinjaman Online Hanya Saat Kondisi Betul-Betul Darurat
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 16:06 WIB

Pinjaman Online Hanya Saat Kondisi Betul-Betul Darurat

Pinjaman online tak direkomendasikan untuk kebutuhan keuangan apapun. Tapi, bukan berarti haram memanfaatkan fasilitas ini.

Belajar dari Aster, Mengidentifikasi Wash Trading yang Bikin Investor Kripto Merugi
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 10:39 WIB

Belajar dari Aster, Mengidentifikasi Wash Trading yang Bikin Investor Kripto Merugi

Kewaspadaan dan literasi analisis tetap menjadi kunci utama untuk bertahan dan meraih keuntungan yang berkelanjutan di kripto.

Merger BUMN Karya, Ini Efeknya ke Saham ADHI dan PTPP
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 09:06 WIB

Merger BUMN Karya, Ini Efeknya ke Saham ADHI dan PTPP

Proses merger akan berlanjut pada penggabungan PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan PT PP Tbk (PTPP) yang diharapkan bisa selesai di 2026.

Menakar Prospek Kinerja dan Saham UNTR, Tertolong Emas tapi Masih Tertekan Batubara
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 08:08 WIB

Menakar Prospek Kinerja dan Saham UNTR, Tertolong Emas tapi Masih Tertekan Batubara

Harga emas yang lebih tinggi mendorong revisi naik estimasi laba bersih UNTR untuk tahun 2025–2027 sebesar 5%–7%.

IHSG Naik Kencang Setelah Mengalami Tekanan Pekan Lalu, Sinyal Pemulihan?
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 07:52 WIB

IHSG Naik Kencang Setelah Mengalami Tekanan Pekan Lalu, Sinyal Pemulihan?

Sejumlah faktor, yakni kondisi fiskal, daya beli, dan kinerja laba korporasi yang masih lesu menjadi perhatian investor institusi.

KAI dan PLN Menggarap Elektrifikasi Jalur Kereta
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 07:47 WIB

KAI dan PLN Menggarap Elektrifikasi Jalur Kereta

Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin menyebutkan elektrifikasi menjadi bagian dari upaya modernisasi perkeretaapian nasional.

Negosiasi Pertamina dan  SPBU Swasta Belum Tuntas
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 07:44 WIB

Negosiasi Pertamina dan SPBU Swasta Belum Tuntas

Negosiasi ini menggantikan mekanisme lelang yang semula digunakan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan BBM di SPBU swasta.

Hilirisasi Energi Jangan Setengah Hati dan Berhenti di Peta Jalan
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 07:38 WIB

Hilirisasi Energi Jangan Setengah Hati dan Berhenti di Peta Jalan

Selama puluhan tahun Indonesia terjebak dalam lingkaran "kutukan SDA". Kekayaan alam melimpah ruah, tetapi miskin nilai tambah dan  teknologi.

Babak Baru Diplomasi Ekonomi di Tengah Kecamuk Perang Dagang
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 07:31 WIB

Babak Baru Diplomasi Ekonomi di Tengah Kecamuk Perang Dagang

Pemerintah Indonesia kembali aktif dalam pergaulan internasional, termasuk negosiasi dagang dengan sejumlah negara

Setahun Pemerintahan Prabowo, Bisnis Tambang Bakrie dan Djokosoetono Gencar Ekspansi
| Selasa, 21 Oktober 2025 | 07:15 WIB

Setahun Pemerintahan Prabowo, Bisnis Tambang Bakrie dan Djokosoetono Gencar Ekspansi

Di masa kampanye pemilihan umum (Pemilu) 2024 lalu, Aburizal Bakri duduk dalam jajaran Dewan Pembina Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo - Gibran.

INDEKS BERITA

Terpopuler