Gerojok Insentif Industri Berbasis Ekspor

Senin, 21 Oktober 2024 | 08:51 WIB
Gerojok Insentif Industri Berbasis Ekspor
[ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan pemaparan saat konferensi pers hasil rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) IV 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (18/10/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/YU]
Reporter: Siti Masitoh | Editor: Adinda Ade Mustami

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Pemerintah berencana mengucurkan berbagai insentif fiskal bagi industri berbasis ekspor. Guyuran insentif ini untuk memperkuat rantai pasok global.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, insentif itu diharapkan bisa memacu kinerja ekspor dan terus menciptakan lapangan kerja dan menjaga upah yang didapatkan dari tenaga kerja secara layak. Salah satunya industri tekstil. Namun, Sri Mulyani belum memerinci insentif yang akan diberikan. "Untuk sektor tekstil dan produk tekstil, berbagai upaya itu akan terus ditingkatkan," tutur dia, Jumat (18/10).

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Jasa Tambang Terdampak Pajak Alat Berat
| Kamis, 12 Desember 2024 | 02:06 WIB

Jasa Tambang Terdampak Pajak Alat Berat

Perusahaan jasa tambang bakal merogoh kocek lebih dalam lantaran PAB bakal mengerek harga alat berat di pasaran.

Biaya Tinggi Masih Akan Tekan Profitabilitas Bank
| Kamis, 12 Desember 2024 | 02:06 WIB

Biaya Tinggi Masih Akan Tekan Profitabilitas Bank

Perbankan mencari cara agar biaya dana tinggi tak menekan profitabilitas di tahun depan salah satunya memacu pendapatan berbasis komisi. 

Wahana Interfood Nusantara (COCO) Resmikan Pabrik Baru di Sumedang
| Kamis, 12 Desember 2024 | 02:05 WIB

Wahana Interfood Nusantara (COCO) Resmikan Pabrik Baru di Sumedang

Pabrik yang berdiri di atas lahan seluas 9.000 meter persegi ini dilengkapi dengan teknologi mutakhir untuk memastikan kualitas dan efisiensi.

Pangkas Rantai Distribusi Berbelit, Skema Pupuk Subsidi Satu Pintu akan Dimulai 2025
| Kamis, 12 Desember 2024 | 02:05 WIB

Pangkas Rantai Distribusi Berbelit, Skema Pupuk Subsidi Satu Pintu akan Dimulai 2025

Regulasi ini bertujuan menyederhanakan sistem distribusi pupuk yang selama ini melibatkan banyak kementerian dan lembaga negara.

Bank Asing Kejar Target Penuhi Kewajiban Batas Minimal Saham Publik
| Kamis, 12 Desember 2024 | 02:04 WIB

Bank Asing Kejar Target Penuhi Kewajiban Batas Minimal Saham Publik

J Trust akan menjual saham baru melalui penawaran umum dengan hak memesan efek terlebih dahulu alias rights issue pada tahun depan. 

Nataru Memacu Konsumsi BBM dan LPG Subsidi
| Kamis, 12 Desember 2024 | 02:04 WIB

Nataru Memacu Konsumsi BBM dan LPG Subsidi

Kebutuhan LPG melon untuk konsumsi rumah tangga selama periode Nataru diprediksi mengalami kenaikan sekitar 2,7% dibandingkan rerata normal.

Pabrik PepsiCo Mulai Beroperasi Awal Tahun Depan
| Kamis, 12 Desember 2024 | 02:03 WIB

Pabrik PepsiCo Mulai Beroperasi Awal Tahun Depan

Pabrik PepsiCo nantinya akan memproduksi makanan ringan kemasan, seperti Lay's, Cheetos, dan Doritos.

Perubahan Iklim dan Ketahanan Pangan
| Kamis, 12 Desember 2024 | 02:02 WIB

Perubahan Iklim dan Ketahanan Pangan

Sistem pangan yang berkelanjutan  penting untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendukung iklim investasi.

Impor Gula dan Garam Konsumsi Bakal Distop
| Kamis, 12 Desember 2024 | 02:01 WIB

Impor Gula dan Garam Konsumsi Bakal Distop

Potensi swasembada gula konsumsi pada 2025 cukup terbuka asalkan target produksi gula sebanyak 2,6 juta ton bisa tercapai.

Lautan Luas (LTLS) Mengerek Kinerja Akhir Tahun
| Kamis, 12 Desember 2024 | 02:00 WIB

Lautan Luas (LTLS) Mengerek Kinerja Akhir Tahun

LTLS menargetkan pertumbuhan kinerja keuangan, yakni pendapatan dan laba bisa tumbuh 10%-12% pada tahun ini.

INDEKS BERITA

Terpopuler