Goldman: Gara-Gara Perang Dagang, Kecemasan akan Resesi AS Kian Tinggi

Senin, 12 Agustus 2019 | 10:14 WIB
Goldman: Gara-Gara Perang Dagang, Kecemasan akan Resesi AS Kian Tinggi
[ILUSTRASI. Bendera China dan Amerika Serikat]
Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - LOS ANGELES. Goldman Sachs Group Inc mengatakan kecemasan akan terjadinya resesi AS semakin meningkat seiring memanasnya perang dagang dengan China. Hal ini diyakini akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi. 

Bank investasi asal AS ini meramal, kesepakatan perdagangan tidak akan tercapai sebelum pemilihan presiden 2020. Goldman juga memangkas prediksi pertumbuhan kuartalan AS sebesar 0,2 percentage point menjadi 1,8% dan memprediksi anggaran belanja dan investasi perusahaan akan melandai di tengah situasi yang penuh dengan ketidakpastian. 

"Kecemasan bahwa perang dagang akan memicu resesi AS semakin meningkat. Kami telah meningkatkan estimasi mengenai dampak perang dagang terhadap pertumbuhan," jelas Goldman Sachs. 

Seperti yang diketahui, setelah Presiden AS Donald Trump mengeluarkan ancaman yang mengejutkan yakni menerapkan pajak impor baru terhadap barang-barang Beijing senilai US$ 300 miliar, Beijing meresponnya dengan menunda pembelian produk-produk pertanian AS dan membiarkan yuan melemah ke level terendah sejak 2008. Dalam hitungan jam, pemerintahan Trump membalasnya dengan memberikan label China secara formal sebagai manipulator mata uang. 

Lawrence Summers, mantan menteri keuangan AS dan penasihat ekonomi Gedung Putih, mengatakan pada pekan lalu memanasnya perang mendorong ekonomi dunia menuju resesi pertama dalam satu dekade. Investor menuntut politisi dan bank sentral agar  bertindak cepat untuk mengubah arah perekonomian.

"Di AS saja, risiko resesi jauh lebih tinggi dari yang seharusnya dan jauh lebih tinggi daripada dua bulan lalu," katanya kepada Bloomberg Television seperti yang dikutip Business Times. 

Dia melanjutkan, "Kamu sering bisa bermain dengan api dan berharap sesuatu yang tidak diinginkan terjadi. Namun jika kamu melakukannya terlalu sering, pada akhirnya kamu terbakar."

Pada Minggu (11/8), Summers menyebut perang China sebagai "konflik perdagangan yang sadis dan bodoh" selama sesi wawancara dengan CNN untuk program "Fareed Zakaria GPS". 

Bagikan

Berita Terbaru

Dirut Emiten Afiliasi Haji Isam Mengundurkan Diri, Ada Apa?
| Jumat, 12 Desember 2025 | 10:59 WIB

Dirut Emiten Afiliasi Haji Isam Mengundurkan Diri, Ada Apa?

Bila terjadi kekosongan anggota direksi sehingga jumlahnya kurang dari dua orang, RUPS wajib diselenggarakan paling lambat 90 hari kalender

Patriot Bond Danantara Jilid Kedua Dikabarkan Terbit Lebih Cepat dari Jadwal Awal
| Jumat, 12 Desember 2025 | 08:16 WIB

Patriot Bond Danantara Jilid Kedua Dikabarkan Terbit Lebih Cepat dari Jadwal Awal

Berbeda dengan Patriot Bond jilid I yang kelebihan permintaan (oversubscribe), Patriot Bond II punya cerita berbeda.

SIDO Kebut Penjualan di Akhir Tahun, Laba Kuartal IV-2025 Diproyeksi Melonjak 59%
| Jumat, 12 Desember 2025 | 08:04 WIB

SIDO Kebut Penjualan di Akhir Tahun, Laba Kuartal IV-2025 Diproyeksi Melonjak 59%

Sido Muncul agresif perluas distribusi hingga 100 ribu gerai modern dan luncurkan produk baru. Kinerja ekspor juga meningkat 23% YoY. 

Intikeramik Alamasri (IKAI) Membenahi Fundamental Keuangan
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:50 WIB

Intikeramik Alamasri (IKAI) Membenahi Fundamental Keuangan

IKAI memasuki periode pemeliharaan besar (major maintenance). Artinya mesin-mesin diperbaiki, diservis untuk memastikan tetap berjalan lancar

Marketplace Siap Kerek Biaya Admin
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:45 WIB

Marketplace Siap Kerek Biaya Admin

Pendanaan ke sektor e-commerce tidak sebesar dulu, sehingga beberapa platform melakukan penyesuaian untuk menjaga keberlanjutan operasional.

OJK Relaksasi Kredit Wilayah Bencana
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:29 WIB

OJK Relaksasi Kredit Wilayah Bencana

Kebijakan ini mengacu pada POJK 19/2022 tentang perlakuan khusus bagi lembaga jasa keuangan di daerah terdampak bencana. 

Usulan Status Ojol  Menjadi Pelaku Usaha Mikro
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:25 WIB

Usulan Status Ojol Menjadi Pelaku Usaha Mikro

Akan menyampaikan usulan itu dalam pembahasan Peraturan Presiden (Perpres) tentang ojol yang bakal dilanjutkan tahun depan.

Bank Incar Pertumbuhan Kredit di Manufaktur
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:18 WIB

Bank Incar Pertumbuhan Kredit di Manufaktur

Perbanas dorong akselerasi kredit manufaktur untuk genjot pertumbuhan ekonomi 2026                  

The Fed Turunkan Bunga, Tapi Rupiah Masih Jadi Ganjalan Investor
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:18 WIB

The Fed Turunkan Bunga, Tapi Rupiah Masih Jadi Ganjalan Investor

Federal Reserve mengisyaratkan hanya akan melakukan satu kali pemangkasan suku bunga tambahan pada 2026.

Membangun Peluang Bisnis Galangan Kapal
| Jumat, 12 Desember 2025 | 07:05 WIB

Membangun Peluang Bisnis Galangan Kapal

Industri nasional siap untuk menangkap peluang dalam memenuhi kebutuhan pembangunan kapal bagi kementerian, lembaga, BUMN maupun pihak swasta.​

INDEKS BERITA

Terpopuler