Gopay Mengincar Kenaikan Transaksi Digital

Kamis, 27 Juli 2023 | 05:10 WIB
Gopay Mengincar Kenaikan Transaksi Digital
[]
Reporter: Ferry Saputra | Editor: Lamgiat Siringoringo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Goto Financial akhirnya resmi meluncurkan aplikasi GoPay, Rabu (26/7). Kini, aplikasi ini menjadi aplikasi terpisah dari Gojek. Lewat pemisahan ini, Goto berharap Gopay menguasai bisnis keuangan digital.

Presiden Unit Bisnis Financial Technology Goto Hans Patuwo mengatakan, peluncuran aplikasi Gopay menjadi salah satu titik pencapaian penting bagi Goto Financial. "Aplikasi ini kami hadirkan untuk memberi akses layanan keuangan, termasuk bagi yang saat ini belum menggunakan Gojek maupun Tokopedia," ujar Hans, kemarin.

Hans menyebut, Gopay juga bakalan memperluas fitur-fitur keuangan digital. Misalnya, ada fitur gratis transfer hingga 100 kali per bulan, termasuk transfer dari antar akun Gopay maupun ke akun rekening bank.

Gopay juga menjanjikan biaya administrasi yang minim untuk pembayaran tagihan BPJS, PLN dan lainnya. Gopay juga memiliki fitur laporan pengeluaran untuk pengguna.

Bukan cuma untuk transaksi, Gopay juga akan menggenjot bisnis lending dan paylater. Grup GOTO sendiri mendapatkan berkah dari transaksi Gopay.

Dalam tiga bulan pertama tahun ini, nilai transaksi bruto atau gross transaction value (GTV) Goto paling banyak berasal dari unit bisnis financial technology, yakni Rp 91,5 triliun. Sementara, GTV dari e-commerce yang dilakoni Tokopedia mencapai Rp 62,8 triliun, dan GTV segmen Gojek sebesar Rp 13,7 triliun.

Kehadiran Gopay menjadi aplikasi tersendiri akan membuat persaingan di bisnis dompet digital semakin sengit. Apalagi, pembayaran dengan uang elektronik saat ini sudah semakin marak.
Bank Indonesia (BI) merinci, nilai transaksi uang elektronik tahun ini diproyeksi mencapai Rp 495 triliun. Angka ini naik signifikan dari tahun sebelumnya, Rp 360 triliun. Penguasa pasar dompet digital nantinya akan ditentukan seberapa luas ekosistem pembayaran yang dimiliki.

Para pemain dompet digital memang memiliki ekosistem luas. Misalnya Shopeepay memiliki ekosistem dengan e-commerce Shopee dan Shopee Food. Sementara Ovo memiliki ekosistem transportasi online Grab.
 

Bagikan

Berita Terbaru

SSIA Buka Peluang Kolaborasi Lanjutan dengan Konglomerasi Grup Djarum & Barito
| Sabtu, 23 Agustus 2025 | 13:00 WIB

SSIA Buka Peluang Kolaborasi Lanjutan dengan Konglomerasi Grup Djarum & Barito

Presiden Direktur SSIA Johannes Suriadjaja menyampaikan, kedua grup tersebut terbuka atas kesempatan atau peluang kolaborasi bersama SSIA.

Kiat Setyono Djuandi Darmono: Investasi Sektor Riil Sambil Menciptakan Lapangan Kerja
| Sabtu, 23 Agustus 2025 | 10:15 WIB

Kiat Setyono Djuandi Darmono: Investasi Sektor Riil Sambil Menciptakan Lapangan Kerja

Tujuan saya berinvestasi bukan hanya mencari untung, tetapi menciptakan lapangan kerja dan manfaat bagi masyarakat,

Vanda Laura Jadi Presdir Perempuan Pertama Urus SPBU
| Sabtu, 23 Agustus 2025 | 09:45 WIB

Vanda Laura Jadi Presdir Perempuan Pertama Urus SPBU

Perjalanan karier ari Vanda Laura yang memulai dari cuci sayuran hingga menjadi figur yang memimpin ekspansi SPBU BP-AKR

Kucuran Kredit dari Perbankan ke Segmen UMKM Semakin Mampet
| Sabtu, 23 Agustus 2025 | 08:55 WIB

Kucuran Kredit dari Perbankan ke Segmen UMKM Semakin Mampet

Data Bank Indonesia (BI) menunjukkan, kredit UMKM hanya tumbuh 1,6% secara tahunan per Juli jadi Rp 1.397,4 triliun

Aksi Investasi Korporasi Menopang Penyaluran Kredit Perbankan
| Sabtu, 23 Agustus 2025 | 08:51 WIB

Aksi Investasi Korporasi Menopang Penyaluran Kredit Perbankan

Di saat pertumbuhan penyaluran kredit terus melambat, penyaluran kredit investasi masih tumbuh tinggi, meski juga melambat

BI Akan Perluas QRIS  ke China dan Arab Saudi
| Sabtu, 23 Agustus 2025 | 08:21 WIB

BI Akan Perluas QRIS ke China dan Arab Saudi

Saat ini, QRIS telah dipakai 57 juta pengguna dan 40 juta merchant, terutama usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Istana Sebut Tunjangan DPR Kewenangan Kemkeu
| Sabtu, 23 Agustus 2025 | 08:17 WIB

Istana Sebut Tunjangan DPR Kewenangan Kemkeu

Tunjangan tambahan ini menuai perhatian lantaran dianggap tidak sesuai dengan semangat efisiensi anggaran pemerintah

Tepis Kekhawatiran Sentralisasi Fiskal
| Sabtu, 23 Agustus 2025 | 08:10 WIB

Tepis Kekhawatiran Sentralisasi Fiskal

Alokasi anggaran transfer ke daerah (TKD) dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 menyusut signifikan. 

Duit Rp 3 Miliar Mengalir ke Wamenaker
| Sabtu, 23 Agustus 2025 | 08:00 WIB

Duit Rp 3 Miliar Mengalir ke Wamenaker

Wkil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer alias Noel diduga menerima aliran uang sebesar Rp 3 miliar

Sektor Riil Tahan Ekspansi, Duit Tak Berputar
| Sabtu, 23 Agustus 2025 | 07:53 WIB

Sektor Riil Tahan Ekspansi, Duit Tak Berputar

Bank Indonesia mencatat uang beredar Juli 2025 sebesar Rp 9.569,7 triliun, turun dari Juni          

INDEKS BERITA