Gorengan Gosong

Sabtu, 21 Mei 2022 | 09:00 WIB
Gorengan Gosong
[]
Reporter: Harian Kontan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekan lalu Wakil Perdana Menteri China, Liu He mengungkapkan, pemerintah mendukung pengembangan industri dan pencatatan publik perusahaan teknologi.  Pernyataan itu  tanda pelonggaran tindakan keras peraturan China terhadap sektor teknologi. 

Tiongkok harus memperlunak kebijakan atas perusahaan teknologi. Masalah rantai pasok,  konflik Rusia - Ukraina makin mempersulit banyak perusahaan. 

Regulasi keras memukul perusahaan teknologi China, mengguncang pasar dan menghapus miliaran dollar Amerika Serikat (AS) dari kapitalisasi pasar mereka. Semua dikhawatirkan berdampak terhadap ekonomi China.

Sialnya lagi saham teknologi mulai dijauhi investor. Rotasi saham beralih ke sektor lain.

Di Tanah Air, saham teknologi masih meriang. Saham PT Goto Gojek Tokopedia Tbk, misalnya, tertekan. Hasilnya, dalam laporan keuangan, PT Telkom Indonesia Tbk  membeberkan perubahan nilai wajar atas investasi  terhadap saham GOTO menyumbang unrealized loss Rp 881 miliar per Maret 2022.

"Soal valuasi GOTO berhubungan dengan growth yang dijanjikan. Tapi GOTO tidak sedahsyat itu, mulai melandai. Persaingan mulai ramai, tidak seperti di tahun-tahun awal," kata Budi Frensidy, Guru Besar serta Pakar Keuangan dan Pasar Modal Universitas Indonesia, kemarin. 

Tak kalah seru performa saham bank digital. Hampir semuanya nyungsep. Paling parah di Bank Jago. Emiten berkode saham ARTO ini sempat mencatatkan harga terendah,

Rabu (18/5), di Rp 7.075. Lalu menguat ke Rp 8.375 pada Jumat (20/5). Tapi  dibandingkan harga tertinggi ARTO pada 21 Januari 2022 di Rp 19.000, saham Bank Jago sudah kurang dari separuhnya. 

Bank Neo Commerce (BBYB) juga turun tajam. Dari harga tertinggi Rp 2.800 di 24 Desember tahun lalu menjadi tinggal Rp 1.390 pada Jumat (20/5). 
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah mengingatkan agar investor mewaspadai pom-pom dan aksi goreng.

"Jangan sampai hanya dibakar, ikut digoreng  dengan isu, rumor di belakangnya ada investor ini investor itu padahal  tidak," kata Slamet Edy Purnomo, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III OJK, pertengahan Desember 2021. 

Dari sisi fitur tidak ada yang istimewa dengan bank digital. Semua hampir serupa. Dari sisi penyaluran kredit, mereka tetap "nebeng" alias channeling dengan institusi lain.
Ibarat gorengan gosong, itu yang terjadi saat ini. Biasanya kalau gorengan gosong, diapakan, ya?

Bagikan

Berita Terbaru

Usmile Mulai Menjajaki Pasar Indonesia
| Selasa, 25 November 2025 | 05:40 WIB

Usmile Mulai Menjajaki Pasar Indonesia

Perusahaan asal Tiongkok bakal merangsek pasar produk kesehatan mulut dan gigi di Indonesia dengan ragam produk.

Pemerintah Investigasi Sengketa Lahan Kalla  & GMTD
| Selasa, 25 November 2025 | 05:25 WIB

Pemerintah Investigasi Sengketa Lahan Kalla & GMTD

Pemerintah berencana memanggil kedua belah pihak yang bersengketa untuk memberikan hasil investigasinya.

Impor Beras Ilegal Terkuak Saat Produksi Melimpah
| Selasa, 25 November 2025 | 05:10 WIB

Impor Beras Ilegal Terkuak Saat Produksi Melimpah

Pemerintah telah menyegel sebanyak 250 ton beras impor ilegal yang berasal dari Thailand di Pelabuhan Sabang.

Sulit Tambah Modal Akibat Profitabilitas Tipis
| Selasa, 25 November 2025 | 04:55 WIB

Sulit Tambah Modal Akibat Profitabilitas Tipis

Bahkan berdasarkan pemetaan AAUI, ada lima hingga sepuluh perusahaan yang belum bisa memenuhi ketentuan ekuitas minimum hingga batas waktu habis.

IHSG Pecahkan Rekor di Level 8.570, Saham Ini Jadi Penopang
| Selasa, 25 November 2025 | 04:45 WIB

IHSG Pecahkan Rekor di Level 8.570, Saham Ini Jadi Penopang

Senin (24/11), IHSG melonjak 1,85% ke 8.570,25, mencapai ATH. Pelajari sentimen pendorong dan rekomendasi saham pilihan untuk besok.

Tren Bunga Rendah, NIM Perbankan Berangsur Meningkat
| Selasa, 25 November 2025 | 04:35 WIB

Tren Bunga Rendah, NIM Perbankan Berangsur Meningkat

Hasil survei OJK mnemperkirakan jika bankir yakin NIM berpotensi meningkat seiring penurunan biaya dana bank

Bisnis Pembiayaan Mobil Listrik Semakin Menyengat
| Selasa, 25 November 2025 | 04:15 WIB

Bisnis Pembiayaan Mobil Listrik Semakin Menyengat

Sejumlah perusahaan leasing ikut ketiban berkah dengan mencetak pertumbuhan kredit hingga tiga digit.

Indonesian Tobacco (ITIC) Ingin Memperbaiki Kinerja di Kuartal IV 2025
| Senin, 24 November 2025 | 09:45 WIB

Indonesian Tobacco (ITIC) Ingin Memperbaiki Kinerja di Kuartal IV 2025

Penjualan ITIC berasal dari pasar lokal Rp 233,23 miliar dan ekspor Rp 898,86 juta, yang kemudian dikurangi retur dan diskon Rp 4,23 miliar.

Menakar Dampak Pergeseran Pasien Swasta dan BPJS ke Emiten, MIKA dan KLBF Diunggulkan
| Senin, 24 November 2025 | 09:07 WIB

Menakar Dampak Pergeseran Pasien Swasta dan BPJS ke Emiten, MIKA dan KLBF Diunggulkan

Emiten-emiten rumah sakit besar tetap menarik untuk dicermati karena cenderung defensif dari tantangan BPJS. 

Keputusan Korea Menutup 40 PLTU Bakal Berdampak ke ADRO, GEMS, BYAN, PTBA Hingga BUMI
| Senin, 24 November 2025 | 08:32 WIB

Keputusan Korea Menutup 40 PLTU Bakal Berdampak ke ADRO, GEMS, BYAN, PTBA Hingga BUMI

Transisi energi yang dilakoni Korea Selatan memicu penurunan permintaan batubara, termasuk dari Indonesia.

INDEKS BERITA