ILUSTRASI. Gubernur Bank of Japan (BOJ) Haruhiko Kuroda mengatakan kenaikan harga kebutuhan sehari-hari dapat merusak sentimen rumah tangga. REUTERS/Johannes P. Christo
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Gubernur Bank of Japan (BOJ) Haruhiko Kuroda mengatakan kenaikan harga kebutuhan sehari-hari dapat merusak sentimen rumah tangga. Pernyataan Kuroda menunjukkan bahwa peningkatan tekanan inflasi menjadi risiko bagi ekonomi Jepang yang rapuh. Bank sentral menekankan pentingnya menciptakan lingkungan ekonomi dengan upah dapat naik lebih banyak.
Inflasi konsumen inti Jepang pada Bulan April 2022 naik 2,1% year on year (yoy) atau melebihi target 2% BOJ untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun. Sebagian besar kenaikan inflasi karena lonjakan biaya bahan bakar dan bahan baku.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.