Hadapi 2019, UNTR Pasang Target Konservatif

Sabtu, 23 Februari 2019 | 07:51 WIB
Hadapi 2019, UNTR Pasang Target Konservatif
[]
Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lewat PT Pamapersada Nusantara, tahun ini PT United Tractors Tbk (UNTR) menargetkan volume jasa penambangan batubara sebanyak 125 juta ton-127 juta ton. Sementara target volume pengupasan lapisan tanah penutup (overburden removal) sebesar 950 bank cubic meter (bcm)-980 bcm

Target volume jasa penambangan batubara tahun ini hanya sekitar 1,6% lebih tinggi ketimbang capaian tahun 2018. Sementara pencapaian volume pengupasan lapisan tanah penutup tahun lalu lebih dari 970 bcm.

Asal tahu, target volume jasa penambangan 2019 sudah mempertimbangkan tren harga batubara. Manajemen United Tractors mengaku, sejauh ini kinerja operasionalnya tidak terpengaruh oleh penurunan harga batubara.

Alih-alih mematok target peningkatan volume jasa penambangan batubara hingga dua digit, United Tractors lebih fokus untuk menerapkan strategi lain. "Salah satu strateginya dengan operational excellence untuk mempertahankan biaya yang efisien," ujar Sara K. Loebis, Sekretaris Perusahaan PT United Tractors Tbk saat dihubungi KONTAN Selasa (19/2).

Sementara pada lini usaha lain yakni penambangan batubara, United Tractors menargetkan produksi 9 juta ton batubara atau naik 28,57% year on year (yoy). Bisnis tersebut berjalan melalui anak usaha bernama PT Tuah Turangga Agung. Sementara operasional penambangannya melalui PT Asmin Bara Baronang, PT Telen Orbit Prima dan PT Suprabari Mapanindo Mineral.

Sama dengan lini usaha kontraktor penambangan, lini bisnis penambangan batubara United Tractors juga diklaim masih imun dari efek penurunan harga batubara dunia. Manajemen perusahaan berdalih, kandungan batubara Tuah Turangga Agung di atas 6.000 kilokalori per kilogram (kkal/kg). Harga batubara jenis itu masih stabil ketimbang batubara dengan kandungan di bawahnya.

Bisnis alat berat

Lain cerita dengan lini usaha mesin konstruksi atau alat berat. United Tractors menakar, pelemahan harga batubara bakal mempengaruhi permintaan alat berat. Makanya, target penjualan alat berat tahun ini hanya 4.000 unit atau turun ketimbang tahun lalu 4.800 unit. "Kami antisipasi pelemahan harga batubara," kata Sara.

Mengintip Bloomberg, harga kontrak batubara di pasar Newcastle untuk pengiriman Maret pada Jumat (22/2) kemarin senilai US$ 93.55 per metrik ton. Harga itu menyusut 6,36% dalam periode year to date (ytd) atau sejak akhir tahun lalu yang tercatat US$ 99,90 per metrik ton.

Selain tak banyak mematok target penjualan alat berat, United Tractors akan meningkatkan layanan purna jual dengan iming-iming meningkatkan produktivitas pelanggan. Perusahaan berkode saham UNTR di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut berharap, strateginya bisa membuat pelanggan betah.

Sekadar informasi, sepanjang tahun ini, United Tractors menyiapkan anggaran belanja modal atau capex sebesar US$ 700 juta-US$ 800 juta. Sebanyak 80% di antaranya untuk mendukung lini kontraktor penambangan.

Mengintip keterbukaan informasi BEI, pada 23 Januari 2019, Turangga Resources Pte. Ltd., meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dengan mengonversi pinjaman dari Tuah Turangga Agung. Usai transaksi, Tuah Turangga Agung memiliki 9.533.113 saham Turangga Resources atau setara US$ 9,53 juta.

Dalam keterbukaan informasi BEI lain, pada 7 Februari 2019 United Tractors meneken perubahan perjanjian pinjaman dengan anak usaha bernama PT Andalan Multi Kencana. Fasilitas pinjaman naik dari semula Rp 150 miliar naik menjadi Rp 225 miliar. Sementara tingkat suku bunga berubah dari JIBOR+1,8% menjadi JIBOR+0,5%.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Perbandingan IHSG vs Indeks-Indeks Saham ASEAN Saat Tembus 7000 dan Proyeksinya
| Jumat, 16 Mei 2025 | 17:02 WIB

Perbandingan IHSG vs Indeks-Indeks Saham ASEAN Saat Tembus 7000 dan Proyeksinya

Pertumbuhan IHSG pada perdagangan 15 Mei 2025 ditopang oleh aksi beli bersih (net buy)  investor asing sebesar Rp 1,68 triliun.

Konsisten Potek Keuntungan, Pemegang Saham Bersiap Menadah Dividen TLKM
| Jumat, 16 Mei 2025 | 16:00 WIB

Konsisten Potek Keuntungan, Pemegang Saham Bersiap Menadah Dividen TLKM

CGS International memprediksi dividend yield PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) akan berada di 6,84% pada 2025 dan 7,13% di 2026.

Ini Gambaran Jumlah Jemaah Haji Berdasarkan Provinsi
| Jumat, 16 Mei 2025 | 15:46 WIB

Ini Gambaran Jumlah Jemaah Haji Berdasarkan Provinsi

Secara keseluruhan, sebanyak 221.000 orang jemaah haji akan diberangkatkan di tahun ini dari seluruh embarkasi Indonesia.

Pemerintah Diminta Menggelontorkan Lagi Insentif  Agar Ekonomi Bergulir
| Jumat, 16 Mei 2025 | 15:00 WIB

Pemerintah Diminta Menggelontorkan Lagi Insentif Agar Ekonomi Bergulir

Insentif yang diharapkan terutama yang bisa mengungkit konsumsi rumahtangga dan membuat dunia usaha bergeliat lagi.​

Kepemilikan Asing di SBN Naik, BI Masih Jadi Kreditur Terbesar Pemerintah
| Jumat, 16 Mei 2025 | 14:47 WIB

Kepemilikan Asing di SBN Naik, BI Masih Jadi Kreditur Terbesar Pemerintah

Kepemilikan SBN oleh investor asing kembali mencapai Rp 906,96 triliun yang merupakan level tertinggi sejak 2021.

Dua Anak Usaha BUMN Karya Digugat PKPU di Dua Pekan Pertama Mei 2025
| Jumat, 16 Mei 2025 | 14:00 WIB

Dua Anak Usaha BUMN Karya Digugat PKPU di Dua Pekan Pertama Mei 2025

Selain PT PP Urban, gugatan PKPU juga menghampiri PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi (WIKON) anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).

Hingga Akhir Maret 2025, APBN Sudah Mencetak Defisit Sebesar Rp 104 Triliun
| Jumat, 16 Mei 2025 | 13:00 WIB

Hingga Akhir Maret 2025, APBN Sudah Mencetak Defisit Sebesar Rp 104 Triliun

Jika penerimaan masih seret, sementara pemerintah tak melakukan penghematan pengeluaran yang masif, defisit APBN 2025 berpotensi lebih dari 3%.

Pertumbuhan Paylater atau BNPL yang Melambat, Diproyeksikan Bakal Berlanjut
| Jumat, 16 Mei 2025 | 12:00 WIB

Pertumbuhan Paylater atau BNPL yang Melambat, Diproyeksikan Bakal Berlanjut

Penurunan paylater mencerminkan sikap kehati-hatian baik dari sisi penawaran (bank dan perusahaan pembiayaan) maupun permintaan.

RUPSLB Hari Ini, Gelael Pratama dan Anthoni Salim Bakal Tambah Modal KFC
| Jumat, 16 Mei 2025 | 11:03 WIB

RUPSLB Hari Ini, Gelael Pratama dan Anthoni Salim Bakal Tambah Modal KFC

PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) bakal menerbitkan 533.333.334 saham baru melalui skema private placement.

Wajib Pajak Hasil Ekstensifikasi Menyusut
| Jumat, 16 Mei 2025 | 11:00 WIB

Wajib Pajak Hasil Ekstensifikasi Menyusut

Berdasarkan perhitungan KONTAN, dari data Kemkeu, rata-rata pertumbuhan penerimaan pajak periode 2020 hingga 2023 mencapai 9,28% per tahun.

INDEKS BERITA

Terpopuler