ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani (ketiga kiri) bersama Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kiri), Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita (kiri) dan Ketua OJK Wimboh Santoso (kanan) memberikan keterangan kepada media tentang Stimulus Kedua P
Reporter: Bidara Pink, Grace Olivia | Editor: A.Herry Prasetyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak ada pilihan lain bagi pemerintah untuk menahan sebaran pandemi virus corona atau Covid-19 di penjuru Indonesia. Yakni meracik anggaran baru lewat revisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020.
Alasannya: pertama, asumsi makro yang bisa meleset dari rancangan semula. Mulai dari asumsi pertumbuhan ekonomi, nilai tukar rupiah, harga minyak, suku bunga, juga inflasi.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
