Berita Bisnis

Harga Batubara Menopang ITMG

Senin, 16 Agustus 2021 | 06:00 WIB
Harga Batubara Menopang ITMG

Reporter: Muhammad Julian | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) terus memaksimalkan momentum pergerakan positif harga batubara di paruh kedua tahun ini. Emiten penghuni Indeks Kompas100 ini akan menjaga produksi agar sejalan dengan target yang telah ditetapkan.

Manajemen ITMG memproyeksikan volume produksi batubara di sepanjang tahun ini mencapai 17,7 juta hingga  19,9 juta ton batubara dengan nisbah kupas 9,7 kali. Adapun volume penjualan batubaranya ditargetkan berkisar 20,7 juta hingga 22,9 juta ton. Tahun lalu, volume produksi batubara ITMG mencapai 18,4 juta ton, sementara volume penjualannya 21,2 juta ton.
 
Direktur Komunikasi Korporat & Hubungan Investor ITMG, Yulius Gozali mengatakan, sasaran penjualan batubara ITMG masih ke pasar-pasar ekspor batubara yang sudah matang. “Penjualan tetap fokus ke pasar ekspor seperti China yang sudah mapan meskipun kami terus mencari pasar baru dengan ekonomi bertumbuh,” ujar dia kepada KONTAN, Jumat (13/8).
 
Di semester I-2021, ITMG mencatatkan produksi 8,7 juta ton batubara. Realisasi tersebut lebih rendah dibandingkan produksi semester pertama tahun lalu yang mencapai 8,9 juta ton. Yulius menjelaskan, curah hujan yang deras di beberapa tambang perusahaan menjadi penyebab di balik penurunan tersebut.
 
Setali tiga uang dengan volume produksi yang turun, realisasi volume penjualan ITMG juga ikut menyusut dari semula 11,1 juta ton di semester I-2020 menjadi sekitar 9 juta ton di semester I-2021. Namun, harga jual rata-rata batubara perusahaan meningkat dari semula sekitar US$ 55,7 per ton di semester I 2020 menjadi US$ 74,7 per ton di semester I 2021 seiring tren pergerakan harga komoditas batubara yang positif.
 
Sejalan dengan momentum kenaikan harga batubara itu, pendapatan bersih konsolidasi ITMG tumbuh 3,63% secara tahunan alias year-on-year (yoy) dari semula US$ 652,63 juta di semester  I 2020  menjadi US$ 676,30 juta di semester I 2021. Sebanyak US$ 671,05 juta atau 99,22% pendapatan bersih ITMG berasal dari bisnis batubara dan sisanya disumbangkan dari lini usaha bahan bakar dan jasa.
 
Bersamaan dengan itu, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih ITMG menanjak 293,65% (yoy) menjadi US$ 117,62 juta di semester I 2021. Sebelumnya, laba bersih ITMG di semester I 2020 senilai US$ 29,88 juta.
 
“Kami terus memaksimalkan momentum kenaikan harga batubara sedangkan kegiatan bisnis berjalan memuaskan sejalan dengan target yang ditetapkan di tengah pandemi dan cuaca buruk. Faktor utama yang mendorong peningkatan kinerja selama paruh pertama adalah kenaikan rata-rata harga jual batubara,” terang Yulius.
 
ITMG belum bisa membeberkan proyeksi pendapatan dan laba perusahaan di sepanjang tahun ini, sebab realisasinya bergantung pada pergerakan harga batubara ke depan. Meski begitu, ITMG meyakini kinerja akan semakin meningkat seturut kondisi harga batubara tinggi.     
 
Untuk mendukung kinerja, ITMG mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 40,5 juta pada 2021. Sampai saat ini, realisasi capex ITMG mencapai US$ 4,8 juta. Alokasi penggunaannya terutama untuk perawatan dan pengembangan infrastruktur di seluruh tambang.     

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Sudah berlangganan? Masuk

Berlangganan

Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan

Rp 20.000

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Terbaru