Harga Emas Berkilau, Prospek Emiten Logam Mulia Mengkilap

Rabu, 07 Agustus 2019 | 04:06 WIB
Harga Emas Berkilau, Prospek Emiten Logam Mulia Mengkilap
[]
Reporter: Arfyana Citra Rahayu, Yasmine Maghfira | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas masih terus menanjak. Prospek emiten yang memiliki lini bisnis emas pun ikut mengkilap.

Per Selasa (6/8), harga emas menyentuh US$ 1.463,70 per ons troi. Ini merupakan level tertinggi dalam enam tahun terakhir. Sepanjang tahun ini, harga emas sudah naik 14%.

Beberapa emiten yang mengandalkan pendapatan dari emas, antara lain PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan pemain baru PT United Tractors Tbk (UNTR). Selain itu, emiten perhiasan PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) sudah menikmati berkah kenaikan harga emas.

Baca Juga: Harga Emas Antam Rekor, Investor Silakan Tetap Akumulasi

ANTM merupakan salah satu emiten yang kinerjanya bersinar karena kenaikan harga emas. Pada semester satu lalu, ANTM mendulang penjualan emas Rp 9,61 triliun. Kontribusinya 67% terhadap pendapatan ANTM yang sebesar Rp 14,43 triliun, akhir Juni lalu. Total pendapatan ANTM naik 22% year on year.

Harga emas batangan ANTM juga kian mengkilap. Kemarin (6/8), harga emas ANTM ukuran 1 gram Rp 739.000, naik Rp 15.000 dalam sehari. Sepanjang 2019, harga emas Antam sudah naik 11%. "Tentu saja ANTAM tetap berkomitmen terhadap upaya peningkatan kinerja produksi dan penjualan komoditas emas," kata Direktur Utama ANTM Arie Prabowo Ariotedjo.

Baca Juga: Masa transisi usai, penggunaan asuransi nasional untuk ekspor batubara sudah 100%

Tahun ini, Antam menargetkan tambang Pongkor dan Cibaliung memproduksi 2.036 kilogram emas. Sedang total penjualan emas ditargetkan mencapai 32 ton. Selain emas, ANTM juga mengandalkan komoditas nikel dan bauksit.

UNTR yang baru mengoperasikan tambang emas Martabe di Tapanuli Selatan akhir 2018 mulai merasakan kontribusi bisnis emas. Berkah dari emas sangat membantu di saat bisnis intinya di batubara thermal turun. "Kami berharap, bidang usaha non-batubara dapat mengompensasi sebagian penurunan di bidang usaha lain," ujar Investor Relations UNTR Ari Setiyawan.

Sampai Juni 2019,,,

Sampai Juni 2019, penjualan emas dari Tambang Martabe 194.000 ons troi. Sedangkan pendapatan bersih unit usaha pertambangan emas mencapai Rp 3,6 triliun. Kontribusinya 8% terhadap total pendapatan bersih UNTR.

MDKA juga akan menggenjot produksi seiring melejitnya harga emas. Manajemen MDKA pernah mengatakan kepada KONTAN, mereka menargetkan produksi emas 180.000 ons-200.000 ons. Angka ini lebih tinggi 7,46%-19,39% dibanding realisasi produksi 2018 sebanyak 167.506 ons.

Kenaikan harga emas juga membawa rezeki bagi HRTA. Jika harga emas naik, perusahaan peritel emas ini akan mendulang permintaan perhiasan kadar muda atau kadar rendah lebih banyak.

Baca Juga: Unit usaha syariah sudah berkontribusi 18%, Pegadaian mulai timbang spin off

Target HRTA, kinerja keuangannya bisa tumbuh 40% tahun ini. "Investasi emas akan menjadi primadona dibanding barang logam mulia lainnya," kata Sekretaris Perusahaan HRTA Ong Deny.

Di antarabeberapa emiten yang meraup berkah dari kemilau harga emas, Vice President Research Artha Sekuritas Frederick Rasali merekomendasikan saham ANTM dan MDKA, karena bisnis intinya adalah emas. Adapun ANTM dinilai lebih menarik karena price to book value (PBV)-nya sudah 1,07 kali, dan secara teknikal dapat mencapai Rp 985. Kemaren, ANTM ditutup di harga Rp 940 per saham.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

ESG SMDR: Hati-Hati Berlayar Agar Tidak Terombang-Ambing Ketidakpastian Ekonomi
| Senin, 26 Mei 2025 | 09:24 WIB

ESG SMDR: Hati-Hati Berlayar Agar Tidak Terombang-Ambing Ketidakpastian Ekonomi

Tahun 2025 masih diliputi ketidakpastian. Manajemen PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) memilih berhati-hati ekspansi.

Punya Potensi Pertumbuhan Tinggi dan Pasar Besar
| Senin, 26 Mei 2025 | 09:16 WIB

Punya Potensi Pertumbuhan Tinggi dan Pasar Besar

Tren bisnis ke depan adalah berkelanjutan dan ramah lingkungan. Kesadaran masyarakat yang meningkat akan berbagai isu lingkungan.

Urgensi Kepemimpinan Kreatif di Daerah
| Senin, 26 Mei 2025 | 09:14 WIB

Urgensi Kepemimpinan Kreatif di Daerah

Pemprov Nusa Tenggara Barat mendorong keterlibatan Badan Riset Daerah untuk berperan aktif melahirkan kajian.

Dorong Jumlah Transaksi Lewat Akuisisi Merchant
| Senin, 26 Mei 2025 | 09:11 WIB

Dorong Jumlah Transaksi Lewat Akuisisi Merchant

Pelaku UMKM menjadi incaran bank besar untuk rekanan bisnis merchant QRIS dan EDC.                       

Profit 33,06% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Mengkerut (26 Mei 2025)
| Senin, 26 Mei 2025 | 08:56 WIB

Profit 33,06% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Mengkerut (26 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (26 Mei 2025) Rp 1.919.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 33,06% jika menjual hari ini.

Rapuhnya Demokrasi
| Senin, 26 Mei 2025 | 08:54 WIB

Rapuhnya Demokrasi

Opini yang dibungkam sesungguhnya tidak pernah benar-benar hilang, tapi mengendap sesaat dan menjadi luka sosial.

Dapat Perpanjangan Jatuh Tempo Obligasi, Begini Likuiditas dan Strategi ADCP ke Depan
| Senin, 26 Mei 2025 | 08:40 WIB

Dapat Perpanjangan Jatuh Tempo Obligasi, Begini Likuiditas dan Strategi ADCP ke Depan

ADCP akan mengandalkan pemasukan dari penjualan properti, termasuk monetisasi aset seperti tanah lot di Sentul.

Agar Pasar Saham Kian Bergairah, BEI Mesti Evaluasi Kebijakan UMA Hingga Kode Broker
| Senin, 26 Mei 2025 | 08:29 WIB

Agar Pasar Saham Kian Bergairah, BEI Mesti Evaluasi Kebijakan UMA Hingga Kode Broker

Regulator pasar modal tidak bisa copy-paste secara mentah best practice di bursa global tanpa penyesuaian berbasis kebutuhan lokal.

Impor Kedelai dan Gandum dari AS Bakal Ditingkatkan, Bukan Masalah Besar
| Senin, 26 Mei 2025 | 08:07 WIB

Impor Kedelai dan Gandum dari AS Bakal Ditingkatkan, Bukan Masalah Besar

Importir Indonesia harus mendapatkan harga terbaik sehingga barang yang diimpor kompetitif dan bersaing.

Emas Lanjut Naik Usai Kembali Tembus US$ 3.300, Pilih Saham ANTM, MDKA, atau BRMS?
| Senin, 26 Mei 2025 | 07:59 WIB

Emas Lanjut Naik Usai Kembali Tembus US$ 3.300, Pilih Saham ANTM, MDKA, atau BRMS?

Apabila tidak ada perubahan sentimen, harga emas paling tidak akan kembali ke US$ 3.500 dan berpotensi menuju US$ 3.800.

INDEKS BERITA

Terpopuler