Harga Emas Hari Ini Naik 1% di Pasar Asia

Senin, 16 September 2019 | 07:16 WIB
Harga Emas Hari Ini Naik 1% di Pasar Asia
[ILUSTRASI. Emas batangan]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Hasbi Maulana

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Harga emas naik 1% di awal perdagangan Asia, menjadi US$ 1.503,09 per ons troi. Harga minyak melonjak ke level tertinggi enam bulan pada Senin, sementara Wall Street berjangka turun.

Permintaan terhadap instrumen safe haven kembali naik setelah tersiar kabar serangan terhadap fasilitas minyak mentah Arab Saudi yang melumpuhkan lebih dari 5% pasokan minyak global. Kekhawatiran itu mendongkrak aset safe-haven.

Baca Juga: Harga minyak melejit, normalisasi pasokan perlu waktu berminggu-minggu

Minyak mentah berjangka AS melonjak 15% ke level tertinggi sejak Mei ke US$ 60,89 per barel, sementara minyak mentah Brent naik 13% ke US$ 68,06 setelah sempat menyentuh US$ 71,95.

Menandakan awal yang lemah untuk pasar saham Asia, E-Minis S&P 500 turun 0,4% sementara untuk E-Minis Dow turun 0,3%.

Likuiditas di Asia diperkirakan akan tipis pada hari Senin karena pasar Jepang libur. Kondisi bisa bisa memperburuk volatilitas pasar.

"Berita hari Sabtu tentang beberapa serangan pesawat tak berawak ke Arab Saudi Fasilitas pemrosesan minyak Abqaiq akan bergema melalui pasar global minggu ini," kata Ray Attrill, kepala strategi valas di National Australia Bank, seperti ditulis Reuters.

Baca Juga: Trump: AS siap menembak, membalas serangan terhadap Saudi

Selain gangguan pasokan besar-besaran, serangan itu juga meningkatkan kekhawatiran investor tentang situasi geopolitik di kawasan itu dan memburuknya hubungan antara Iran dan Amerika Serikat.

Di ranah pasar valuta, kurs yen terhadap dollar AS naik 0,2% menjadi 107,8 per dolar AS> Dolar Kanada juga naik 0,5% untuk mengantisipasi kenaikan harga minyak.

Euro sedikit bergerak di dekat titik tertinggi tiga minggu, sementara pound melayang di dekat titik tertinggi dua bulan.

Adapun indeks Dolar AS, yang menggambarkan nilai tukar terhadap enam mata uang utama, minus 0,15% ke level 98,105.​

Baca Juga: Proyeksi IHSG: Hati-Hati Profit Taking

Bagikan

Berita Terbaru

Momok APBD yang Tersimpan di Brankas Bank
| Sabtu, 25 Oktober 2025 | 07:05 WIB

Momok APBD yang Tersimpan di Brankas Bank

APBD yang harusnya jadi motor penggerak ekonomi daerah menjadi sia-sia lantaran banyak dana hanya disimpan untuk mendapat bunga.

Keadilan Perpajakan bagi Pekerja
| Sabtu, 25 Oktober 2025 | 07:00 WIB

Keadilan Perpajakan bagi Pekerja

Keadilan pemungutan pajak penghasilan atau PPh tidak perlu lagi mengalah terhadap kesederhanaan pajak.

Marketing Sales Puradelta Lestari (DMAS) Baru 35% dari Target
| Sabtu, 25 Oktober 2025 | 06:05 WIB

Marketing Sales Puradelta Lestari (DMAS) Baru 35% dari Target

Namun demikian, DMAS tetap berusaha untuk mencapai target tahun ini sehubungan dengan masih ada pipeline lahan sekitar 75 ha.

Digital Mediatama (DMMX) Membalikkan Rugi Jadi Laba
| Sabtu, 25 Oktober 2025 | 05:20 WIB

Digital Mediatama (DMMX) Membalikkan Rugi Jadi Laba

Sepanjang sembilan bulan 2025, laba bersih DMMX sebesar Rp 28,65 miliar.Pada periode yang sama di 2024 lalu, DMMX rugi  mencapai Rp 46,39 miliar.

Laju Kredit Konsumsi Kian Tak Bertenaga
| Sabtu, 25 Oktober 2025 | 04:55 WIB

Laju Kredit Konsumsi Kian Tak Bertenaga

Penyaluran kredit konsumer oleh perbankan belum menunjukkan tanda perbaikan signifikan di tengah daya beli yang masih tertahan.

Beban Bunga Tinggi Masih Membayangi Kinerja BNI
| Sabtu, 25 Oktober 2025 | 04:35 WIB

Beban Bunga Tinggi Masih Membayangi Kinerja BNI

Hingga kuartal III-2025, BNI membukukan laba bersih sebesar Rp 15,12 triliun, alias turun 7,32% secara tahunan.

Bukit Asam (PTBA) Geber Proyek Hilirisasi
| Sabtu, 25 Oktober 2025 | 04:20 WIB

Bukit Asam (PTBA) Geber Proyek Hilirisasi

PTBA tengah bersiap melanjutkan proyek gasifikasi batubara jadi dimethyl ether (DME) yang sempat mandek.

DPK Bank Digital Melesat Walau Tak Kebagian Dana Pemerintah
| Sabtu, 25 Oktober 2025 | 04:10 WIB

DPK Bank Digital Melesat Walau Tak Kebagian Dana Pemerintah

Bank Indonesia mencatat, DPK tumbuh 11,18% per September 2025 usai berkutat di level single digit pada bulan-bulan sebelumnya.

Bisnis Umrah Terancam Meredup
| Sabtu, 25 Oktober 2025 | 04:00 WIB

Bisnis Umrah Terancam Meredup

Kebijakan umrah mandiri bisa membuat agen perjalanan ibadah umrah (PPIU) kehilangan jamaah hingga 30%-40%.

Meski BI Rate Dipangkas 150 Basis Poin, Bunga Kredit Baru Turun 15 Basis Poin
| Jumat, 24 Oktober 2025 | 13:31 WIB

Meski BI Rate Dipangkas 150 Basis Poin, Bunga Kredit Baru Turun 15 Basis Poin

BI rate turun agresif, tapi bunga kredit masih tinggi. Transmisi kebijakan moneter ke perbankan berjalan lambat pada tahun ini.

INDEKS BERITA

Terpopuler