Harga Komoditas Membaik, IHSG Hari Ini Berakhir Di Zona Hijau

Senin, 09 September 2019 | 21:34 WIB
Harga Komoditas Membaik, IHSG Hari Ini Berakhir Di Zona Hijau
[ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia]
Reporter: Irene Sugiharti, Wahyu Tri Rahmawati | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. IHSG hari ini ditutup di zona hijau. Indeks Harga Saham Gabungan menguat 0,27% ke 6.326,21 pada akhir perdagangan Senin (9/9).

Analis Binaartha Sekuritas Muhammad Nafan Aji melihat, rencana Amerika Serikat (AS)-China kembali bertemu membahas sengketa dagang masih menjadi sentimen positif bagi IHSG.

Selain itu, Nafan mengatakan, ada rencana pertemuan OPEC pada pekan ini dan komitmen Arab Saudi membatasi produksi minyak bisa memengaruhi penguatan harga minyak global.

Baca Juga: IHSG menguat dalam empat hari berturut-turut, asing masih net sell

Menurut Head of Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana, pergerakan positif IHSG turut dipengaruhi ekspektasi penurunan suku bunga dan perbaikan harga komoditas.

Pada perdagangan hari ini tujuh sektor menguat bersama dengan kenaikan IHSG. Sektor tambang mencatat kenaikan 1,65%. Sektor infrastruktur menanjak 1,16%. Sektor perdagangan dan jasa menguat 1,08%. Sektor barang konsumen menguat 0,91%.

Tiga sektor berakhir di zona merah dengan penurunan terbesar pada sektor aneka industri. Sektor ini turun 1,06%. Sektor keuangan melemah 0,71%. Sektor konstruksi dan properti turun 0,12%.

Total volume transaksi bursa mencapai 15,66 miliar saham, dengan nilai transaksi Rp 7,92 triliun. Kenaikan harga terjadi pada 236 saham. Ada 178 saham yang turun harga dan 148 saham bergerak mendatar.

Baca Juga: Mandiri Sekuritas menurunkan target IHSG akhir tahun ke level 6.650

Investor asing mencatat penjualan bersih Rp 350,57 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah BBRI Rp 104,2 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) 46,6 miliar, PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) Rp 44 miliar.

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) Rp 79,1 miliar, PT XL Axiata Tbk (EXCL) Rp 50,9 miliar, dan UNTR Rp 41,6 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

Saham Properti Naik Signifikan Sebulan Terakhir, Diprediksi Masih bisa Naik Lagi
| Rabu, 14 Mei 2025 | 13:10 WIB

Saham Properti Naik Signifikan Sebulan Terakhir, Diprediksi Masih bisa Naik Lagi

Proyeksi kenaikan lanjutan saham-saham properti didukung oleh sejumlah sentimen positif, di antaranya penurunan suku bunga acuan.

Filipina Mau Setop Ekspor Bijih Nikel, Smelter di RI Berpotensi Kekurangan Bahan Baku
| Rabu, 14 Mei 2025 | 12:57 WIB

Filipina Mau Setop Ekspor Bijih Nikel, Smelter di RI Berpotensi Kekurangan Bahan Baku

Penghentian ekspor bijih nikel oleh Filipina bisa membuat pasar global kekurangan pasokan bijih nikel.

Profit 30,97% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Tipis (14 Mei 2025)
| Rabu, 14 Mei 2025 | 12:42 WIB

Profit 30,97% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Naik Tipis (14 Mei 2025)

Harga emas Antam hari ini (14 Mei 2025) 1 gram Rp 1.886.000. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung  30,97% jika menjual hari ini.

Tak Mempan Kena UMA dan Suspensi, Saham JATI Melesat 260% Hanya dalam Lima Hari
| Rabu, 14 Mei 2025 | 08:15 WIB

Tak Mempan Kena UMA dan Suspensi, Saham JATI Melesat 260% Hanya dalam Lima Hari

Stockbit Sekuritas menjadi broker yang paling banyak memfasilitasi transaksi beli saham PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI).

Meski Jadi Top Laggard IHSG dan LQ45, Saham BMRI Masih Didominasi Rekomendasi Beli
| Rabu, 14 Mei 2025 | 07:29 WIB

Meski Jadi Top Laggard IHSG dan LQ45, Saham BMRI Masih Didominasi Rekomendasi Beli

Berdasar konsensus analis, rata-rata target harga BMRI selama 12 bulan ke depan ada di Rp 6.246 per saham.

Belajar dari China
| Rabu, 14 Mei 2025 | 07:15 WIB

Belajar dari China

Pemerintah perlu belajar dari China yang sukses memberantas kemiskinan melalui beragam program yang dikerjakan secara optimal.

Memaknai Angka Kemiskinan Bank Dunia
| Rabu, 14 Mei 2025 | 07:05 WIB

Memaknai Angka Kemiskinan Bank Dunia

Sebagian besar penduduk Indonesia belum benar-benar masuk dalam kelompok menengah mapan melainkan masuk zona abu-abu.

Memaknai Angka Kemiskinan Bank Dunia
| Rabu, 14 Mei 2025 | 07:05 WIB

Memaknai Angka Kemiskinan Bank Dunia

Sebagian besar penduduk Indonesia belum benar-benar masuk dalam kelompok menengah mapan melainkan masuk zona abu-abu.

Dampak Tanggung Penundaan Tarif ke Pasar Saham
| Rabu, 14 Mei 2025 | 06:46 WIB

Dampak Tanggung Penundaan Tarif ke Pasar Saham

Kendati suhu perang dagang mulai mereda, aliran dana asing belum tentu kembali ke pasar saham Indonesia

Pemerintah Diharapkan Mengantisipasi PHK
| Rabu, 14 Mei 2025 | 06:15 WIB

Pemerintah Diharapkan Mengantisipasi PHK

Serikat pekerja dan pengusaha meminta pemerintah mewaspadai ancaman PHK yang bisa kembali terjadi efek PHK global.

INDEKS BERITA

Terpopuler