KONTAN.CO.ID - BEIJING. Harga minyak mentah terus mendidih. Penyebabnya permintaan pasokan energi di Amerika Serikat (AS) meningkat. Di sisi lain, permintaan minyak dari China juga ikut naik seiring pelonggaran pandemi Covid-19.
Dilansir dari Reuters, Kamis (9/6), ekspor China pada Mei 2022 melonjak 16,9% karena pelonggaran Covid-19. Kondisi ini memungkinkan beberapa pabrik beroperasi kembali.
Ekspor China bulan Mei ini merupakan pertumbuhan tercepat sejak Januari 2022 dan lebih dari dua kali lipat dari ekspektasi para analis. Sementara angka perdagangan Tiongkok juga membaik.
