Harga Pangan

Selasa, 15 Maret 2022 | 09:00 WIB
Harga Pangan
[]
Reporter: Harian Kontan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebelum Vladimir Putin mengotorisasi militernya untuk bergerak, kecemasan atas dampak dari aksi militer Rusia di Ukraina sudah menghantui dunia.

Begitu militer Rusia merangsek ke wilayah Ukraina pun pada Kamis 24 Februari lalu, imbasnya segera terlihat. Bursa-bursa saham di Asia, yang paling awal mencerna berita invasi Ukraina, sontak merespon.

Fenomena ini juga terjadi di bursa kita. Harga saham di seluruh sektor rontok. Meski kelesuan tidak berlangsung lama. Dalam hitungan satu hari saja, guncangan harga di bursa saham mereda.

Guncangan yang bersifat sementara di bursa bisa menjadi cerminan pemahaman sebagian besar warga awam mengenai konflik Ukraina.

Orang-orang di luar Rusia, apalagi Ukraina, pasti sudah mengendus konflik akan membawa dampak ke hidup mereka. Tetapi, seperti apa sosoknya?

Bahwa aksi militer Rusia ke Ukraina akan memicu konflik berskala dunia, atau dalam bahasa yang lebih bombastis perang dunia ketiga, masih sulit untuk dibayangkan. Kubu yang berseberangan dengan Rusia, yaitu negara-negara Barat yang dipimpin Amerika Serikat, memilih "berperang" di medan ekonomi.

Dampak konflik ke dunia pun sudah terlihat dalam bidang ekonomi. Peluang ekonomi untuk bangkit dari keterpurukan akibat Covid-19 yang sudah tipis sebelum konflik terjadi,  kini semakin dipertanyakan.

Satu masalah ekonomi global yang relevan dengan Indonesia adalah kenaikan harga komoditas energi dan komoditas pangan.

Sebelum krisis Ukraina, harga komoditas energi memang sudah melaju pesat. Pemicunya, pembukaan kembali berbagai fasilitas produksi yang melaju lebih cepat dibandingkan peningkatan pasokan.

Krisis di Ukraina makin menghambat pasokan, mengingat status Rusia sebagai negara penghasil minyak dan gas kelas kakap.

Belakangan, dunia juga menyaksikan harga pangan yang tumbuh cepat. Indeks Harga Pangan yang disusun FAO, lembaga pangan PBB, memperlihatkan indeks rata-rata harga pangan di Februari kemarin mencapai  140,7 poin. Angka itu mencerminkan pertumbuhan tahunan tertinggi sepanjang masa.

Prospek harga pangan tampak makin merisaukan karena krisis Ukraina akan mengerek harga pupuk lebih tinggi lagi.

Padahal, di beberapa sektor, seperti minyak sawit, harga pupuk yang tinggi sudah lama menjadi penghambat produsen dalam menggenjot produksi.                

Bagikan

Berita Terbaru

Investor Domestik Tambah Posisi di Sejumlah Sektor Saham pada Mei 2025
| Minggu, 08 Juni 2025 | 21:00 WIB

Investor Domestik Tambah Posisi di Sejumlah Sektor Saham pada Mei 2025

BRI Danareksa Sekuritas mencermati penambahan posisi investor domestik pada sejumlah sektor, terutama logam, otomotif, dan retail pada Mei 2025.

Berusaha Membuai Pasar dengan Pinjaman Tunai
| Minggu, 08 Juni 2025 | 20:05 WIB

Berusaha Membuai Pasar dengan Pinjaman Tunai

Bank digital berusaha menjaring debitur dengan cash loan.                                                    

Prospek Cerah dari Manfaat Teknologi Data Spasial
| Minggu, 08 Juni 2025 | 20:01 WIB

Prospek Cerah dari Manfaat Teknologi Data Spasial

Berbagai sektor industri termasuk institusi pemerintah bakal makin membutuhkan data spasial.                

Profit 31,63%% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (8 Juni 2025)
| Minggu, 08 Juni 2025 | 09:23 WIB

Profit 31,63%% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (8 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (8 Juni 2025) Rp 1.904.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 31,63% jika menjual hari ini.

Dari Kamar Murah ke Pemberdayaan Komunitas
| Minggu, 08 Juni 2025 | 06:35 WIB

Dari Kamar Murah ke Pemberdayaan Komunitas

Di balik reputasinya sebagai penyedia kamar murah dan layanan check-in kilat, OYO punya ambisi lebih besar. Apa itu?

 
Tak Sekadar Batal Haji, Layanan Furoda Berbuntut Panjang
| Minggu, 08 Juni 2025 | 06:20 WIB

Tak Sekadar Batal Haji, Layanan Furoda Berbuntut Panjang

Ribuan calon jemaah haji furoda gagal berangkat ke Tanah Suci. Tak hanya calon jemaah yang gundah gulana, agen travel juga pusing alang kepalang. 

 
Yuk, Menikmati Cuan dari Permainan untuk Mantan Anak Kecil
| Minggu, 08 Juni 2025 | 05:50 WIB

Yuk, Menikmati Cuan dari Permainan untuk Mantan Anak Kecil

Bermain kini bukan hanya urusan anak-anak. Playground kini menjadi ruang pelepas penat bagi orang dewasa. Apa peluang bisnisnya?

 
Kopdes Melaju Buat Siapa?
| Minggu, 08 Juni 2025 | 05:10 WIB

Kopdes Melaju Buat Siapa?

​Hingga awal Juni, sebanyak 78.000 lembaga Kopdes Merah Putih sudah terbentuk melalui musyawarah desa khusus.

Menadah Peluang dari Aksi Jual Asing
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:32 WIB

Menadah Peluang dari Aksi Jual Asing

Beberapa saham yang terkena aksi jual asing dalam sepekan terakhir ini, masih dapat dicermati untuk trading jangka pendek

Emiten Memperluas Diversifikasi Bisnis
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:25 WIB

Emiten Memperluas Diversifikasi Bisnis

 Sejumlah emiten mulai dari sektor teknologi, kesehatan, hingga energi, memperluas bisnis dengan membentuk anak usaha baru.

INDEKS BERITA

Terpopuler