Harga & Permintaan Emas Melonjak, Bagian Produksi Antam (ANTM) Kini Bekerja 24 Jam

Senin, 26 Agustus 2019 | 15:10 WIB
Harga & Permintaan Emas Melonjak, Bagian Produksi Antam (ANTM) Kini Bekerja 24 Jam
[ILUSTRASI. Emas batangan Antam]
Reporter: Yuwono Triatmodjo | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM, anggota indeks Kompas100) semakin melesat, seiring meningkatnya permintaan konsumen. Guna menghadapi permintaan pasar, Antam berupa meningkatkan produksi dengan menambah jumlah jam kerja bagian produksi.

Marketing Manager Antam, Yudi Hermansyah mengatakan pihaknya sudah meningkatkan produksi dengan cara menambah jam kerja dan investasi alat baru. "Sebelumnya bagian produksi bekerja 16 jam per hari, kini sudah 24 jam per hari," ujar Yudi kepada KONTAN, Senin (26/8).

Kata Yudi, awalnya, dengan pola kerja 16 jam kerja sehari, bagian produksi Antam terbagi dalam dua shift. Namun, sejak jam produksi ditambah menjadi 24 jam per hari, maka bagian produksi dibagi dalam tiga shift waktu kerja.

Baca Juga: Harga Emas Melonjak, Emas Batangan Antam Pecahan 5 dan 10 Gram Disebur Pembeli

Sebelumnya Yudi mengatakan, target penjualan bulanan tahun ini sebanyak 2,5 ton per bulan. Namun, di bulan Juli 2019 penjualan sudah mencapai 3,4 ton per bulan.

Baca Juga: Harga emas Antam catat rekor, saatnya beli atau jual?

Pada bulan Agustus, Yudi memprediksi angka penjualan bisa mencapai 4 ton. Meski hingga kini, angka penjualan di bulan Agustus baru mencapai 3,2 ton.

Bagikan

Berita Terbaru

Berusaha Tetap Bertahan Kini Karyawan Indofarma (INAF) Hanya Tersisa 21 Orang Saja
| Selasa, 04 November 2025 | 19:18 WIB

Berusaha Tetap Bertahan Kini Karyawan Indofarma (INAF) Hanya Tersisa 21 Orang Saja

Setelah anak usahanya, PT Indofarma Global Medika pailit, Indofarma (INAF) mencoba tetap bertahan dengan melaksanakan pengurangan karyawan.

Era Keemasan Ekspor Batubara Indonesia ke Tiongkok Kian Menjauh
| Selasa, 04 November 2025 | 19:09 WIB

Era Keemasan Ekspor Batubara Indonesia ke Tiongkok Kian Menjauh

Industri batubara Indonesia kini perlu bersiap-siap dengan risiko bisnis besar sejalan dengan turunnya ekspor ke Tiongkok.

Bitcoin Volatil Ekstrem, Berikut Alternatif Koin Crypto Lain
| Selasa, 04 November 2025 | 16:38 WIB

Bitcoin Volatil Ekstrem, Berikut Alternatif Koin Crypto Lain

Ethereum (ETH) berada dalam watchlist karena dijadwalkan meluncurkan upgrade besar bernama Fusaka ke mainnet pada 3 Desember 2025.

Prabowo Akan Siapkan Rp 1,2 Triliun Per Tahun Buat Bayar Utang Whoosh
| Selasa, 04 November 2025 | 14:57 WIB

Prabowo Akan Siapkan Rp 1,2 Triliun Per Tahun Buat Bayar Utang Whoosh

Prabowo tekankan tidak ada masalah pembayaran utang Whoosh, namun belum jelas sumber dana dari APBN atau dari BPI Danantara.

Faktor Biaya dan Kurs Rupiah Membebani Mayora, Begini Proyeksi Arah Saham MYOR
| Selasa, 04 November 2025 | 09:09 WIB

Faktor Biaya dan Kurs Rupiah Membebani Mayora, Begini Proyeksi Arah Saham MYOR

Hingga akhir 2025 MYOR menargetkan laba bersih sebesar Rp 3,1 triliun atau cuma naik sekitar 0,8% dibandingkan tahun lalu.​

Bursa Efek Indonesia (BEI) Meluncurkan Tiga Indeks Baru
| Selasa, 04 November 2025 | 08:49 WIB

Bursa Efek Indonesia (BEI) Meluncurkan Tiga Indeks Baru

Investor diharapkan bisa berinvestasi pada saham profit tinggi, valuasi harga dan volatilitas rendah.

Investasi Saham dan Efek Buntung, Saratoga Investama Sedaya (SRTG) Cetak Kerugian
| Selasa, 04 November 2025 | 08:45 WIB

Investasi Saham dan Efek Buntung, Saratoga Investama Sedaya (SRTG) Cetak Kerugian

Saratoga juga mencatat kerugian bersih atas instrumen keuangan derivatif lainnya Rp 236 juta per 30 September 2025.

Invesco dan Allianz Konsisten Borong Saham UNTR Hingga Oktober, Blackrock Beda Arah
| Selasa, 04 November 2025 | 08:16 WIB

Invesco dan Allianz Konsisten Borong Saham UNTR Hingga Oktober, Blackrock Beda Arah

Sepanjang Oktober 2025 investor asing institusi lebih banyak melakukan pembelian saham UNTR ketimbang mengambil posisi jual.

Penjualan Nikel Melejit, Laba PAM Mineral (NICL) Tumbuh Tiga Digit
| Selasa, 04 November 2025 | 08:02 WIB

Penjualan Nikel Melejit, Laba PAM Mineral (NICL) Tumbuh Tiga Digit

PT PAM Mineral Tbk (NICL) meraih pertumbuhan penjualan dan laba bersih per kuartal III-2025 di tengah tren melandainya harga nikel global.

Laba Emiten Farmasi Masih Sehat Sampai Kuartal III-2025
| Selasa, 04 November 2025 | 07:52 WIB

Laba Emiten Farmasi Masih Sehat Sampai Kuartal III-2025

Mayoritas emiten farmasi mencatat pertumbuhan pendapatan dan laba di periode Januari hingga September 2025.

INDEKS BERITA

Terpopuler