Harga Saham BUKA Melorot Terus, Bukalapak Akan Menggelar Public Expose, Ini Jadwalnya

Jumat, 15 Oktober 2021 | 14:25 WIB
Harga Saham BUKA Melorot Terus, Bukalapak Akan Menggelar Public Expose, Ini Jadwalnya
[ILUSTRASI. Rachmat Kaimuddin, CEO Bukalapak saat pembukaan Indonesia Financial Expo & Forum (IFEF) Virtual Event 2021, Senin (27/9/2021). DOK/KONTAN]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para pemegang saham BUKA yang membeli saat IPO mungkin kini tengah gundah-gulana. Maklum harga saham PT Bukalapak.com Tbk memang terus melorot.

Dus, untuk menyampaikan informasi secara langsung kepada para pemegang saham BUKA, manajemen Bukalapak akan menggelar public expose.

Public expose BUKA yang berlangsung secara virtual akan diselenggarakan pada Selasa, 19 Oktober 2021 mulai pukul 09.00 WIB.

Merujuk keterangan Perdana A. Saputro, Corporate Secretary PT Bukalapak.com Tbk, ada tiga agenda yang akan dibahas dalam public expose tersebut.

Pertama, perkembangan terkini atas bisnis BUKA dan entitas anak yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan Bukalapak secara signifikan.

Kedua, analisa manajemen Bukalapak atas hal-hal yang dapat menjadi penyebab turunnya harga saham BUKA. Ketiga, hal-hal lain yang bersifat material dan mempengaruhi keputusan investasi pemegang saham atau publik. 

Baca Juga: Belvin Tannadi Keluar Masuk di Saham TRUK, Guna Timur Raya Masih Merugi

Bukalapak melantai di BEI dengan melepas saham perdana di harga Rp 850 per saham. Pada perdagangan hari ini, hingga pukul 14.12 saham BUKA sudah turun ke Rp 725 per saham. 

Artinya, investor yang membeli saham BUKA di pasar primer, kini menanggung potential loss sekitar 14,72 persen.

 

 

Sebelumnya, Presiden Bukalapak Teddy Oetomo mengatakan, penurunan harga saham BUKA dipicu oleh kenaikan harga komoditas. Hal itu menyebabkan investor berbondong-bondong memburu saham-saham berbasis komoditas. 

"Mereka melakukan rotasi portofolio saham ke saham komoditas sehingga bukan cuma Bukalapak, saham teknologi lain juga terkena efeknya," kata Teddy, Kamis (14/10). 

Selanjutnya: Saham BUKA Makin Jauh dari Harga IPO, Ini Penjelasan Presiden Bukalapak Teddy Oetomo

 

Bagikan

Berita Terbaru

Mencari Reksadana Terbaik Tahun 2025 dengan Jensen Alpha
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:36 WIB

Mencari Reksadana Terbaik Tahun 2025 dengan Jensen Alpha

Namun dalam pemilihan investasi, investor hendaknya tetap memperhatikan faktor risiko yang harus ditanggung. 

ESG & Keberlanjutan HMSP:  Mengepul Dengan Produk Bebas Asap
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:32 WIB

ESG & Keberlanjutan HMSP: Mengepul Dengan Produk Bebas Asap

Isu kesehatan dan dampak sosial melekat di perusahaan rokok. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) terus bertransisi untuk mengatasi isu tersebut.

Cadangan Devisa Akhir Tahun Berpotensi Menguat
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:23 WIB

Cadangan Devisa Akhir Tahun Berpotensi Menguat

BI mencatat, pada periode 8 hingga 11 Desember 2025, nonresiden beli neto sebesar Rp 1,14 triliun di pasar saham dan Rp 2,85 triliun di pasar SBN

Nataru Jadi Momentum Bagi Industri Ritel, Cek Target Harga Saham AMRT, ACES, dan MAPI
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:17 WIB

Nataru Jadi Momentum Bagi Industri Ritel, Cek Target Harga Saham AMRT, ACES, dan MAPI

Kinerja keuangan emiten peritel seperti AMRT, ACES, dan MAPI diprediksi bisa membaik di kuartal IV-2025.

Panca Anugrah Wisesa (MGLV) Siap Menambah Lini Produk Baru
| Senin, 15 Desember 2025 | 08:05 WIB

Panca Anugrah Wisesa (MGLV) Siap Menambah Lini Produk Baru

Perusahaan akan menambah lini produk baru berupa outdoor furnitur dari salah satu nama beken asal Italia.

Manuver Keluarga Presiden Prabowo: Arsari Caplok COIN, Rahayu Saraswati Borong TRIN
| Senin, 15 Desember 2025 | 07:55 WIB

Manuver Keluarga Presiden Prabowo: Arsari Caplok COIN, Rahayu Saraswati Borong TRIN

Ekspansi bisnis keluarga Prabowo diterjemahkan pasar sebagai sinyal arah kebijakan ekonomi masa depan.

Pajak Bisa Pantau Properti WNI di Luar Negeri
| Senin, 15 Desember 2025 | 07:48 WIB

Pajak Bisa Pantau Properti WNI di Luar Negeri

Pertukaran data properti dengan negara-negara OECD ditargetkan mulai berlaku di 2030                

Central Mega Kencana Ekspansi Gerai di Indonesia Timur
| Senin, 15 Desember 2025 | 07:45 WIB

Central Mega Kencana Ekspansi Gerai di Indonesia Timur

Selain sebagai peritel perhiasan, perusahaan ini juga sebagai pembuat perhiasan yang hanya di pasarkan di jaringan ritel milik CMK

Bank Mendanai Flyover Sitinjau Lauik
| Senin, 15 Desember 2025 | 07:37 WIB

Bank Mendanai Flyover Sitinjau Lauik

Dalam struktur sindikasi, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), dan PT Sarana Multi Infrastruktur.

Ekonomi Subsidi
| Senin, 15 Desember 2025 | 07:30 WIB

Ekonomi Subsidi

Masyarakat kelas bawah hingga menengah (pelaku UMKM), masih mengandalkan bansos pemerintah untuk mengasapi dapurnya.

INDEKS BERITA

Terpopuler