Harga Tembaga Semakin Perkasa

Jumat, 22 Februari 2019 | 05:43 WIB
Harga Tembaga Semakin Perkasa
[]
Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Yuwono triatmojo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga tembaga semakin menunjukkan performa ciamik di awal tahun. Para analis memperkirakan, permintaan tembaga yang bertambah membuka peluang defisit komoditas ini bakal membesar di tahun ini.

Rabu (20/2), harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) menanjak 1,36% menjadi US$ 6.405 per metrik ton. Jika dibandingkan dengan akhir 2018, harga tembaga telah melesat 7,38%.

Menurut analis Asia Trade Point Futures Cahyo Dewanto, tembaga banyak menerima sentimen positif di awal tahun ini. Pertama, naiknya permintaan tembaga untuk industri alat rumah tangga, alat listrik, otomotif, konstruksi, pipa dan konstruksi.

Bahkan hal ini membuat persediaan tembaga turun. Kemarin, persediaan tembaga di LME turun 1.800 metrik ton menjadi 137.700 metrik ton.

Kedua, stimulus ekonomi China membangkitkan ekonomi Negeri Tirai Bambu. Apalagi, tembaga menjadi salah satu komoditas yang mendapat suntikan stimulus ekonomi di negeri tersebut.

Selain itu, China merupakan konsumen terbesar tembaga. Permintaan di China biasanya meningkat pada kuartal kedua, terutama menjelang kuartal ketiga, ketika aktivitas konstruksi naik.

Ketiga, kemajuan perundingan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang semakin positif. Walau belum menemukan titik terang untuk menghentikan perang dagang, namun kedua negara adikuasa ini sudah mencapai kesepakatan untuk beberapa poin.

Bahkan AS dan China dikabarkan akan melakukan Memorandum of Understanding (MoU) yang mencakup bidang pertanian, transfer teknologi dan kekayaan intelektual.

Keempat, terhambatnya produksi tembaga di Cile. Padahal Cile merupakan produsen terbesar tembaga dunia.

Jika sebelumnya beberapa tambang tembaga terhambat produksi karena pengaruh badai, kini pemerintah Cile berniat mengatur ulang pengambilan air dari gurun Atacama. Alasannya, hal itu terbukti merusak lingkungan.

Padahal dua perusahaan tembaga besar, yakni BHP Group'Escondida dan Antofagasta Plc, sedang meminta izin untuk menambah penyerapan air dari Atacama Selatan.

Kelima, kinerja keuangan perusahaan tambang, khususnya tembaga, ciamik di tahun lalu. "Lihat saja, pendapatan Freeport berhasil naik 2,9%," kata Cahyo.

Analis Central Capital Futures Wahyu Tribowo Laksono menambahkan, harga minyak yang mulai rebound turut menyokong tembaga.

Wang Yue, analis Shanghai East Asia Futures, sebagaimana dikutip Bloomberg, menyebut, kenaikan harga tembaga saat ini agak berlebihan, walau di satu sisi sentimen positif memang cukup banyak. Alhasil, peluang tembaga untuk mengalami koreksi sementara tetap terbuka.

Wahyu memprediksi hari ini tembaga bergerak di rentang US$ 6.200–US$ 6.600 per metrik ton. Cahyo memperkirakan sepekan ke depan harga berkisar US$ 5.700–US$ 7.100 per metrik ton.

Bagikan

Berita Terbaru

Menakar Efek Pilkada Serentak 2024 Bagi Industri Manufaktur
| Senin, 16 September 2024 | 14:12 WIB

Menakar Efek Pilkada Serentak 2024 Bagi Industri Manufaktur

Kemenprin ingin penyelenggara & peserta PIlkada dapat memaksimalkan anggaran bagi belanja produk-produk dalam negeri.

Bakal Diakuisisi Dima Group, KMDS Incar Kenaikan Penjualan Tahun Ini
| Senin, 16 September 2024 | 11:28 WIB

Bakal Diakuisisi Dima Group, KMDS Incar Kenaikan Penjualan Tahun Ini

Laba bersih PT Kurniamitra Duta Sentosa Tbk (KMDS) tumbuh 4,26 YoY. 

Pacu Produksi Bioetanol, Tapi Jangan Jauh Kebun dari Pabrik
| Senin, 16 September 2024 | 07:05 WIB

Pacu Produksi Bioetanol, Tapi Jangan Jauh Kebun dari Pabrik

Ambisi memeras saripati tebu untuk diolah menjadi bioetanol. 

 
Strategi ESG dari TAPG: Memangkas Emisi dengan Biokokas dan Taman Kehati
| Senin, 16 September 2024 | 06:00 WIB

Strategi ESG dari TAPG: Memangkas Emisi dengan Biokokas dan Taman Kehati

Melihat strategi PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) menerapkan ESG dengan target perkebunan ramah lingkungan.

Harga Nikel Naik, Penjualan MBMA Makin Kuat di Kuartal II 2024
| Minggu, 15 September 2024 | 19:27 WIB

Harga Nikel Naik, Penjualan MBMA Makin Kuat di Kuartal II 2024

Kinerja MBMA lebih baik terdongkrak kenaikan harga nikel.

Komitmen Investasi Sinarmas di Data Center, Sulut Saham EDGE dan DCII Pekan Ini
| Minggu, 15 September 2024 | 19:10 WIB

Komitmen Investasi Sinarmas di Data Center, Sulut Saham EDGE dan DCII Pekan Ini

Harga saham emiten data center terbang lebih dari 40% dalam sepekan terakhir.

Evaluasi 10 Tahun Program Jokowi Bidang Pendidikan, Kualitas SDM Masih Menjadi PR
| Minggu, 15 September 2024 | 18:53 WIB

Evaluasi 10 Tahun Program Jokowi Bidang Pendidikan, Kualitas SDM Masih Menjadi PR

Pada tahun ajaran 2021/2022, bangunan SD yang tergolong katagori rusak mencapai 39,39%.

Edukasi Anak Demi Pendidikan Layak
| Minggu, 15 September 2024 | 12:00 WIB

Edukasi Anak Demi Pendidikan Layak

Untuk mendukung kebutuhan anak mendapat pendidikan, komunitas mengajar menebar pengetahuan. Seperti apa mereka bekerja?

Transformasi Digital Buka Peluang Kasir Digital
| Minggu, 15 September 2024 | 11:00 WIB

Transformasi Digital Buka Peluang Kasir Digital

Transformasi teknologi di kalangan pedagang, membuka peluang untuk platform point of sales (POS).

Aliran KPR Syariah Mengalir Kian Kencang
| Minggu, 15 September 2024 | 10:00 WIB

Aliran KPR Syariah Mengalir Kian Kencang

Di tengah ketidakpastian pergerakan suku bunga, bank syariah menawarkan kepastian cicilan kredit rumah. 

INDEKS BERITA

Terpopuler