Hari Perdana di BEI, Begitu Pasar Dibuka Saham Bukalapak Langsung ARA

Jumat, 06 Agustus 2021 | 09:28 WIB
Hari Perdana di BEI, Begitu Pasar Dibuka Saham Bukalapak Langsung ARA
[ILUSTRASI. Presiden Direktur PT Bukalapak.com Tbk Muhammad Rachmat Kaimuddin saat paparan publik penawaran perdana saham Bukalapak (9/7/2021). DOK/Bukalapak]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Bukalapak.com (BUKA) langsung menunjukkan pesonanya di hari perdana listing di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (6/8). 

Begitu perdagangan saham dibuka, harga saham BUKA langsung menyundul ke batas atas auto rejection (ARA).

Pada sekitar pukul 9.10, harga saham BUKA terpantau sudah mentok di Rp 1.060, alias melejit 24,71%. 

Nilai perdagangannya tercatat sudah lebih dari Rp 360 miliar dengan jumlah saham yang diperdagangkan lebih dari 3,4 juta lot.

Bukalapak sendiri menawarkan saham perdananya di batas atas dari kisaran penawaran, yakni di Rp 850 per saham.

Dengan melepas 25.765.504.800 lembar saham ke publik, Bukalapak sukses meraup dana hingga Rp 21,90 triliun.

Ini merupakan rekor tertinggi perolehan dana via IPO di BEI. Sebelumnya rekor itu dipegang PT Adaro Energy Tbk yang memperoleh dana IPO Rp 12,23 triliun saat IPO di BEI pada 16 Juli 2008.

Baca Juga: IPO Bukalapak (BUKA) Hadirkan 2 Sejarah Baru di Pasar Modal Tanah Air

Saat ini Bukalapak memiliki tiga sumber pendapatan utama. Yang paling besar berasal dari pendapatan marketplace, yang mencapai Rp 1,032 triliun, setara 73% dari total pendapatan Bukalapak tahun 2020.

Dibanding tahun 2019, pendapatan dari marketplace Bukalapak tumbuh 41,18% secara year on year (yoy).

Sementara itu, 14% dari total pendapatan Bukalapak, setara sekitar Rp 199 miliar datang dari bisnis Mitra Bukalapak.

Rachmat Kaimuddin, Chief Executive Officer Bukalapak dalam public expose Jumat (9/7) menyebut, hingga April 2021 ada 8 juta mitra yang sudah bergabung dengan Bukalapak.

Ia juga mengklaim, Bukalapak menguasai 40% pangsa pasar e-warung di Indonesia.

Sementara sekitar 9% dari total pendapatan, atau setara Rp 121 miliar datang dari segmen pendapatan BukaPengadaan. 

Ini merupakan fitur yang disediakan Bukalapak bagi perusahaan yang membutuhkan pengadaan barang. 

Lalu pihak Bukalapak akan mencarikan barang-barang tersebut dan memberikan penawaran terbaik kepada korporasi yang membutuhkan. 

Selanjutnya: Rally Harga Saham MTDL Sementara Ini Terhenti, Ditengarai Aksi Jual Pangolin

 

Bagikan

Berita Terbaru

Dongkrak Pertumbuhan Kinerja, Mayora Indah (MYOR) Memperluas Jaringan Usaha
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 06:11 WIB

Dongkrak Pertumbuhan Kinerja, Mayora Indah (MYOR) Memperluas Jaringan Usaha

PT Mayora Indah Tbk (MYOR) membidik pertumbuhan penjualan 10% (yoy) jadi Rp 39,7 triliun dan kenaikan laba 0,8% mencapai Rp 3,1 triliun pada 2025.

Strategi Pembangunan ala Mazhab Purbaya
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 06:10 WIB

Strategi Pembangunan ala Mazhab Purbaya

Strategi pembangunan ala Purbaya tidak bisa berjalan sendirian, diperlukan dukungan dari sektor moneter dan keuangan.

Transaksi QRIS Antarnegara Semakin Melejit
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 06:10 WIB

Transaksi QRIS Antarnegara Semakin Melejit

Bank Indonesia (BI) mencatat total transaksi QRIS pada Agustus 2025 melonjak sebesar 145% secara tahunan atau year on year (YoY)​

Harga Emas Batangan Bisa Mencapai Rp 2,7 Juta per Gram
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 06:10 WIB

Harga Emas Batangan Bisa Mencapai Rp 2,7 Juta per Gram

Dalam jangka pendek, sentimen yang perlu dicermati investor adalah detail data ekonomi AS yang tertunda, terutama data ketenagakerjaan

Emiten Ritel Berharap Cuan di Periode Akhir Tahun
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 06:04 WIB

Emiten Ritel Berharap Cuan di Periode Akhir Tahun

Secara historis, konsumsi masyarakat meningkat di periode akhir tahun. Sentimen ini bisa mendorong kinerja emiten ritel. 

Fluktuasi Harga Nikel Jadi Kendala Kinerja PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 06:00 WIB

Fluktuasi Harga Nikel Jadi Kendala Kinerja PT Vale Indonesia Tbk (INCO)

Proyek smelter PT Vale Indonesia Tbk (INCO) yang lebih cepat dari jadwal menjadi sentimen positif bagi kinerja ke depan

Stimulus PPN Dorong Laju KPR
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 06:00 WIB

Stimulus PPN Dorong Laju KPR

Perpanjang insentif PPN DTP untuk pembelian rumah tapak dan rumah susun hingga akhir 2026 akan berdampak positif terhadap penyaluran KPR

Triputra Agro Persada  (TAPG) Menerima Dividen Senilai Rp 450 Miliar
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 05:58 WIB

Triputra Agro Persada (TAPG) Menerima Dividen Senilai Rp 450 Miliar

Sebelumnya, TAPG juga mendapatkan dividen interim dari 10 entitas anak usahanya dengan total hingga Rp 335,8 miliar pada 25 September 2025.

Saham Emiten Sinar Mas Masih Bersinar
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 05:56 WIB

Saham Emiten Sinar Mas Masih Bersinar

Dari 10 saham emiten yang Grup Sinar Mas, delapan di antaranya mencetak pertumbuhan sejak awal tahun ini

Hari Pertama Kuartal IV 2025, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Rabu (1/10)
| Rabu, 01 Oktober 2025 | 05:53 WIB

Hari Pertama Kuartal IV 2025, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini, Rabu (1/10)

Hari ini indeks diprediksi melemah seiring potensi berlanjutnya aksi jual asing terhadap emiten berkapitalisasi pasar jumbo.

INDEKS BERITA

Terpopuler