Hingga 2020 Lima Pembangkit Listrik Beroperasi di Jawa Bagian Barat

Senin, 01 April 2019 | 07:55 WIB
Hingga 2020 Lima Pembangkit Listrik Beroperasi di Jawa Bagian Barat
[]
Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama dua tahun ke depan, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyebutkan bakal ada lima proyek pembangkit listrik yang akan beroperasi secara komersial atau commercial operation date (COD). Kelima pembangkit itu masuk dalam megaproyek kelistrikan 35.000 megawatt (MW) yang menjadi bagian dari sistem kelistrikan Jawa bagian barat.

Dalam megaproyek 35.000 MW, Jawa Bagian Barat kebagian membangun 5.700 MW. Nah, lima pembangkit yang akan beroperasi nanti berkapasitas 3.715 MW.

Perinciannya, PLTGU Jawa 2 berkapasitas 800 MW yang dijadwalkan beroperasi pada Mei 2019. Saat ini progres pembangunan pembangkit itu sudah mencapai 99,06%.

Kemudian PLTU Jawa 7 berkapasitas 2000 MW yang ditargetkan beroperasi pada Oktober 2019 dengan progres hingga Maret tahun ini mencapai 81,44%. Selanjutnya PLTU Lontar Extention berkapasitas 315 MW yang siap beroperasi pada Oktober 2019.

Adapula PLTD Senayan berkapasitas 100 MW dan PLTGU Muara Karang berkapasitas 500 MW yang saat ini mencapai progres 42,97% dengan target operasi Oktober 2020.

Direktur Regional Jawa Bagian Barat PT PLN, Haryanto WS mengatakan, dalam proyek 35.000 MW, sebesar 16%-nya adalah proyek di Jawa Bagian Barat. "Di tahun ini dan tahun depan, Jawa Barat akan menyumbang 3.715 MW untuk proyek 35.000 MW," ujar dia, Jumat (29/3) lalu.

Adapun sisanya, kata Haryanto, yakni PLTU Jawa 9 dan PLTU Jawa 10 masing-masing berkapasitas 1.000 MW. Progres kedua pembangkit itu sudah mencapai 35%. "Diperkirakan bisa operasi pada tahun 2021," tutur dia.

Haryanto mengatakan, pembangkit di Jawa Bagian Barat berfungsi menopang keandalan dan kecukupan daya, khususnya Jakarta dan sekitarnya serta mendukung sistem kelistrikan Jawa Bali.

Kelak, harga listrik yang dihasilkan dari lima pembangkit yang akan beroperasi itu berbeda-beda. Misalnya, untuk PLTU harganya sebesar Rp 680 per kWh, sementara PLTGU Muara Karang bisa mencapai Rp 1.300 per kWh.

"Makanya kami ingin PLTU masih perlu dikembangkan. Sebab, faktanya harga listrik dari pembangkit tersebut lebih murah daripada pembangkit tenaga gas dan minyak, bahkan lebih murah dari EBT," ungkap Haryanto.

Bagikan

Berita Terbaru

Sampai Akhir September 2024, Laba Bersih Summarecon Agung (SMRA) Melejit 43%
| Sabtu, 23 November 2024 | 07:19 WIB

Sampai Akhir September 2024, Laba Bersih Summarecon Agung (SMRA) Melejit 43%

Pertumbuhan laba bersih SMRA itu didongkrak melejitnya pendapatan di periode Januari-September 2024.

Pendapatan dan Laba Harita Nickel (NCKL) Melesat di Kuartal III-2024
| Sabtu, 23 November 2024 | 07:11 WIB

Pendapatan dan Laba Harita Nickel (NCKL) Melesat di Kuartal III-2024

Pendapatan dan laba bersih PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) alias Harita Nickel kompak naik di sembilan bulan 2024. 

Menguat Dalam Sepekan, IHSG Ditopang Optimisme Pasar
| Sabtu, 23 November 2024 | 07:01 WIB

Menguat Dalam Sepekan, IHSG Ditopang Optimisme Pasar

Dalam sepekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakumulasi penguatan 0,48%. Jumat (22/11), IHSG ditutup naik 0,77% ke level 7.195,56 

Insentif Pajak Lanjutan, Harapan Emiten Kendaraan Listrik
| Sabtu, 23 November 2024 | 06:54 WIB

Insentif Pajak Lanjutan, Harapan Emiten Kendaraan Listrik

Menakar efek insentif pajak lanjutan PPnBM DTP dan PPN DTP terhadap prospek kinerja emiten kendaraan listrik​.

Timah (TINS) Memacu Produksi Bijih Timah
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:45 WIB

Timah (TINS) Memacu Produksi Bijih Timah

TINS berhasil memproduksi bijih timah sebesar 15.189 ton hingga kuartal III-2024 atau naik 36% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Total Bangun Persada (TOTL) Menembus Target Kontrak Baru
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:40 WIB

Total Bangun Persada (TOTL) Menembus Target Kontrak Baru

TOTL menerima nilai kontrak baru senilai Rp4,4 triliun per Oktober 2024. Perolehan ini melampaui target awal TOTL sebesar Rp 3,5 triliun.

Mobil Baru Siap Meluncur Menjelang Akhir Tahun
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:30 WIB

Mobil Baru Siap Meluncur Menjelang Akhir Tahun

Keberadaan pameran otomotif diharapkan mampu mendorong penjualan mobil baru menjelang akhir tahun ini.

Lion Air Group Mendominasi Pasar Penerbangan di Indonesia
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:25 WIB

Lion Air Group Mendominasi Pasar Penerbangan di Indonesia

Menurut INACA, Lion Air Group menguasai 62% pasar penerbangan domestik di Indonesia, khususunya segmen LCC.

Produk Terstruktur BEI Sepi Peminat
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:20 WIB

Produk Terstruktur BEI Sepi Peminat

Masalah likuiditas membuat produk terstruktur kurang diminati. Berdasarkan data KSEI, AUM ETF sebesar Rp 14,46 triliun hingga Oktober 2024.

Mempertahankan dan Perebutan Kekuasaan
| Sabtu, 23 November 2024 | 03:15 WIB

Mempertahankan dan Perebutan Kekuasaan

Rakyat harus cerdas dan kritis dalam membaca peta pertarungan politik di ajang pilkada pada saat ini.

INDEKS BERITA

Terpopuler