ILUSTRASI. Inflasi telah membuat laba H&M kuartal I selama Desember 2021-Februari 2022, jauh di bawah ekspektasi. REUTERS/Arnd Wiegmann
Sumber: Reuters | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
KONTAN.CO.ID - STOCKHOLM. Peritel Swedia yakni H&M, menyatakan perlu menaikkan harga jual pada tahun ini dengan alasan inflasi biaya bahan baku dan transportasi. Inflasi telah membuat perolehan laba kuartal I yang berlangsung selama Desember 2021-Februari 2022, jauh di bawah ekspektasi.
"Kami akan meningkatkan jenis produk yang berbeda di negara yang berbeda tergantung pada persaingan dan permintaan," kata CEO H&M Helena Helmersson kepada Reuters, Kamis (31/3). Rencana perusahaan itu adalah kenaikan harga lebih kecil dari pesaing dan tidak mempengaruhi kisaran pakaian dasar.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.