Hotel Fitra (FITT) Rights Issue, Dananya Buat Bangun Proyek Kertajati Umroh Park

Jumat, 05 April 2024 | 20:35 WIB
Hotel Fitra (FITT) Rights Issue, Dananya Buat Bangun Proyek Kertajati Umroh Park
[ILUSTRASI. Desain Kertajati Umrah Park di Majalengka, Jawa Barat yang akan dibangun PT Hotel Fitra International Tbk (FITT). DOK/FITT ]
Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Hotel Fitra International Tbk (FITT) akan menggelar aksi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue. Emiten perhotelan ini akan menerbitkan 726,13 juta saham dengan harga pelaksanaan Rp 100 per saham. 

FITT berpotensi meraup dana segar Rp 72,61 miliar dalam aksi korporasi ini. Sekitar 70% atau sekitar Rp 50 miliar  dana hasil rights issue akan digunakan FITT untuk tambahan setoran modal pada perusahaan anak yaitu PT Fitra Amanah Wisata. Selanjutnya, dana tersebut akan digunakan Fitra Amanah Wisata untuk pembangunan proyek Kertajati Umroh Park – Majalengka.

Dalam surat kepada Bursa Efek Indonesia, Jumat (5/4), manajemen FIT merinci penggunaan dana oleh Fitra Amanah Wisata beserta timeline proyek pengerjaan proyek ini. Sebanyak Rp 48,35 miliar akan difokuskan untuk Fitra Amanah Wisata sebagai dana pembangunan proyek Kertajati Umroh Park.

Pekerjaan persiapan pembangunan akan dilakukan pada kuartal III-2024, dengan proses pembangunan dimulai awal tahun 2025. Adapun pembangunan Kertajati Umroh Park diestimasikan rampung akhir kuartal II-2027.

Sebanyak Rp 1,6 miliar akan digunakan PT Fitra Amanah Wisata untuk modal kerja, diantaranya biaya pengurusan perizinan operasional  dan perekrutan karyawan administrasi dan project manager.

Kertajati Umroh Park nantinya menyediakan layanan simulasi dan edukasi umroh, yang dimulai dari saat proses imigrasi sampai dengan detail kegiatan ibadah umroh. Taman ini nantinya dilengkapi dengan miniatur tanah suci, seperti Kabah, Masjid Al Haram, hingga Masjid Nabawi.

Baca Juga: Antam (ANTM) Masuk ke Bisnis Emas Fisik Digital di Bursa Komoditi Berjangka

Dalam surat yang sama, manajemen menjelaskan model bisnis dari Kertajati Umroh Park adalah kerjasama build operate transfer (BOT) selama 30 tahun dengan pihak Pemerintah Daerah Majalengka terhitung sejak tanggal 12 Desember 2023 sampai dengan 12 Desember 2053. Kerjasama ini menggunakan sistem pembayaran kontribusi tahunan dan bagi hasil keuntungan proyek.

Sumber pendapatan yang diperoleh dari proyek Kertajati Umroh Park adalah penerimaan dari penjualan tiket masuk pengunjung, penerimaan sewa booth dari tenant, penjualan makanan dan minuman, serta penjualan suvenir.

Dalam rights issue kali ini, Hendra Sutanto, Richard Suwandi Lie, Rico Suryadi, dan PT Bangun Nusa Cemerlang akan bertindak selaku pembeli siaga (standby buyer). Mereka akan membeli sisa saham sesuai porsinya dengan total sejumlah 240 juta saham yang akan dikeluarkan dalam penawaran umum terbatas (PUT) yang tidak diambil bagian oleh para pemegang saham saat ini.

Pemegang saham lama yang tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham baru yang ditawarkan dalam akan mengalami penurunan persentase kepemilikan sahamnya (dilusi) hingga 50%.

Bagikan

Berita Terbaru

Pasca Rights Issue Saham PANI Malah Longsor ke Fase Downtrend, Masih Layak Dilirik?
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:46 WIB

Pasca Rights Issue Saham PANI Malah Longsor ke Fase Downtrend, Masih Layak Dilirik?

Meningkatnya porsi saham publik pasca-rights issue membuka lebar peluang PANI untuk masuk ke indeks global bergengsi seperti MSCI.

Mengejar Dividen Saham BMRI dan BBRI: Peluang Cuan atau Sekadar Jebakan?
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:28 WIB

Mengejar Dividen Saham BMRI dan BBRI: Peluang Cuan atau Sekadar Jebakan?

Analisis mendalam prospek saham BMRI dan BBRI di tengah pembagian dividen. Prediksi penguatan di 2026 didukung fundamental solid.

Tahun Depan Harga Komoditas Energi Diramal Masih Sideways
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:25 WIB

Tahun Depan Harga Komoditas Energi Diramal Masih Sideways

Memasuki tahun 2026, pasar energi diprediksi akan berada dalam fase moderasi dan stabilisasi, harga minyak mentah cenderung tetap sideways.

Rupiah Nyungsep dan Bayang-Bayang Profit Taking, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:20 WIB

Rupiah Nyungsep dan Bayang-Bayang Profit Taking, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini

Risiko lanjutan aksi profit taking masih membayangi pergerakan indeks. Ditambah kurs rupiah melemah, menjebol level Rp 16.700 sejak pekan lalu. ​

IHSG Berpeluang Melemah Jelang Libur Natal
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:15 WIB

IHSG Berpeluang Melemah Jelang Libur Natal

Pemicu pelemahan IHSG adalah tekanan pada saham-saham berkapitalisasi pasar besar dan aksi ambil untung (profit taking) investor.

SSIA Bisa Lebih Stabil Tahun Depan
| Rabu, 24 Desember 2025 | 08:10 WIB

SSIA Bisa Lebih Stabil Tahun Depan

Ruang pemulihan kinerja PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) mulai terbuka, ditopang pengakuan awal penjualan lahan Subang Smartpolitan, 

Peta Bank Syariah 2026 Berubah, Cek Rekomendasi Saham BRIS & BTPS Pasca Hadirnya BSN
| Rabu, 24 Desember 2025 | 07:59 WIB

Peta Bank Syariah 2026 Berubah, Cek Rekomendasi Saham BRIS & BTPS Pasca Hadirnya BSN

Bank Syariah Nasional langsung merangsek ke posisi dua dari sisi aset dan membawa DNA pembiayaan properti.

Pesta Pora Asing di Saham BUMI, Blackrock hingga Vanguard Ramai-Ramai Serok Barang
| Rabu, 24 Desember 2025 | 07:34 WIB

Pesta Pora Asing di Saham BUMI, Blackrock hingga Vanguard Ramai-Ramai Serok Barang

Investor institusi global seperti Blackrock dan Vanguard mengakumulasi saham BUMI. Simak rekomendasi analis dan target harga terbarunya.

Sederet Tantangan Industri Manufaktur pada 2026
| Rabu, 24 Desember 2025 | 07:20 WIB

Sederet Tantangan Industri Manufaktur pada 2026

Kadin melihat sektor manufaktur tetap menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia pada tahun 2026,

Industri Mebel Optimistis Menjalani 2026
| Rabu, 24 Desember 2025 | 07:16 WIB

Industri Mebel Optimistis Menjalani 2026

Sektor mebel dan kerajinan tetap mampu memberikan kontribusi positif terhadap produk domestik bruto (PDB) manufaktur

INDEKS BERITA

Terpopuler