IHSG Menguat, Saham DSSA Jadi Top Leaders Dalam 2 Pekan Beruntun

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,47% menjadi 7.867,35 dalam sepekan periode 1-4 September 2025. Pergerakan IHSG dalam empat hari perdagangan ini berbalik dari pekan sebelumnya periode 25-29 Agustus 2025 yang turun 0,36%.
Analis MNC Sekuritas Muhammad Wafi mengatakan, penguatan IHSG dipengaruhi oleh situasi politik dalam negeri yang mulai kembali kondusif pasca aksi demonstrasi pada akhir Agustus lalu. Selain itu, rilis data inflasi dan neraca dagang Indonesia yang relatif stabil serta penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menjadi sentimen positif bagi pasar saham Indonesia.
Tak hanya itu, lonjakan harga emas dunia berdampak signifikan bagi emiten-emiten di IHSG, terutama yang memiliki eksposur terhadap komoditas tersebut.
"Pelemahan IHSG menuju akhir pekan ini cenderung disebabkan oleh profit taking menjelang long weekend," ujar dia, Kamis (4/9).
Baca Juga: Begini Proyeksi IHSG Saat Gejolak Sosial Politik Dalam Negeri Meningkat
Praktisi Pasar Modal & Founder WH-Project William Hartanto menambahkan, aksi jual oleh investor asing banyak terjadi pada saham-saham berkapitalisasi besar (big caps). Sentimen ini membuat harga saham big caps tersebut menurun, sehingga IHSG tertekan menjelang akhir pekan.
Saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) yang menguat 7,06% sepekan masih menduduki top leader IHSG dalam dua pekan beruntun setelah pekan 19-22 Agustus menjadi top laggard. Penguatan harga saham DSSA bahkan mencapai 25,85% pada pekan periode 25-29 Agustus 2025.
PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) menjadi saham top 10 top leaders dengan persentase penguatan terbesar sepekan, yakni 34,07%. Selain MSIN, saham PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) juga masuk 10 top leaders dengan penguatan masing-masing 19,67% dan 11,51% sepekan.
Berikut saham-saham top leaders, top laggards, top gainers, dan top losers sepekan:
Baca Juga: Cermati Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham Pilihan untuk Pekan Depan
Untuk pekan ini, William memperkirakan IHSG cenderung mengalami koreksi meski ada sentimen window dressing oleh sejumlah emiten pada September 2025.
"IHSG tetap punya peluang menguat dengan bantuan sentimen eksternal seperti meningkatnya ekspektasi pemotongan suku bunga The Fed," kata dia, Kamis (4/9).
William memprediksi IHSG akan bergerak di rentang 7.800-7.913.