IHSG Senin Ini (20/12), Dipengaruhi Pengetatan AS dan BOE

Minggu, 19 Desember 2021 | 23:43 WIB
IHSG Senin Ini (20/12), Dipengaruhi Pengetatan AS dan BOE
[ILUSTRASI. Bursa Efek Indonesia.]
Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) digelayuti sentimen negatif di awal pekan ini, Senin (20/12). Sentimen negatif itu datang dari penyebaran omicron dan sikap hawkish bank sentral barat.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan, kekhawatiran terhadap covid omicron di dalam negeri, memudar. Investor lebih berfokus pada data klaim pengangguran Amerika Serikat (AS) yang lebih buruk dari perkiraan.

Data ketenagakerjaan adalah salah satu pertimbangan bank sentral AS Federal Reserve untuk mengetatkan moneter. "Pergerakan akan minim sentimen di awal pekan, Senin (20/12) dan juga dibayangi aksi The Fed yang akan mempercepat tapering," kata Dennies, Jumat (17/12).

Pengurangan pembelian stimulus bukan hanya diutarakan The Fed. Bank sentral Inggris, BoE juga berencana menaikkan suku bunga acuan dan rencana pengurangan pembelian obligasi. Rencana BoE ini direspons dengan pelemahan rupiah akhir pekan lalu.

Pelemahan nilai tukar rupiah diperkirakan masih berlanjut di perdagangan Senin (20/12). "Hal ini diperkirakan menjadi faktor yang menekan IHSG di awal pekan," kata Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan.

Meski demikian, keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan dan berlanjutnya surplus NPI di November 2021 dapat meredam kecenderungan pelemahan nilai tukar rupiah tersebut. Valdy memperkirakan, IHSG akan kembali bergerak fluktuatif dalam rentang 6.580-6.630 hari ini. Sedangkan Dennies, secara teknikal, memprediksi, IHSG berpotensi bergerak melemah dengan resistance di 6.639 dan level support di 6.539.

Di lain sisi, CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menambahkan, IHSG masih terlihat dalam rentang konsolidasi wajar. Kondisi perlambatan perekonomian menjadi salah satu tantangan bagi emiten untuk mencapai kinerja optimal. Menurut William, hal tersebut berdampak terhadap pergerakan harga saham emiten terkait.

Namun, William berpendapat, prospek investasi jangka menengah hingga panjang, tetap menjanjikan seiring geliat perekonomian yang semakin baik dan berjalan stabil. Oleh karena itu, William meramal IHSG berpotensi menguat, dengan prediksi pergerakan di kisaran 6.582-6.676 pada perdagangan Senin.

Jumat lalu (17/12), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,11% di level 6.601,93. Sepekan kemarin, IHSG terkoreksi 0,77%.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Harga Saham MINA dan BKSL Terus Menggeliat, Keberadaannya di PPK Bakal Dievaluasi BEI
| Senin, 10 Februari 2025 | 09:19 WIB

Harga Saham MINA dan BKSL Terus Menggeliat, Keberadaannya di PPK Bakal Dievaluasi BEI

BEI melakukan evaluasi terhadap saham penghuni Papan Pemantauan Khusus (PPK) setiap bulan Februari, Mei, Agustus dan November.

IHSG Loyo, Waspada Risiko dari Dalam Maupun Luar Negeri
| Senin, 10 Februari 2025 | 08:33 WIB

IHSG Loyo, Waspada Risiko dari Dalam Maupun Luar Negeri

Data domestik seperti penjualan motor, Indeks Keyakinan Konsumen, dan penjualan ritel di Januari 2025 diyakini dapat meredam aksi jual asing.

Rencana SILO Akuisisi Rumah Sakit di Bawah First REIT, Nilai Asetnya Ditaksir Rp 8 T
| Senin, 10 Februari 2025 | 08:23 WIB

Rencana SILO Akuisisi Rumah Sakit di Bawah First REIT, Nilai Asetnya Ditaksir Rp 8 T

Jika akuisisi terjadi pada 2025, laba SILO diprediksi akan turun dari sebelumnya Rp 1,47 triliun menjadi Rp 994 miliar di 2025.

Yield SUN 10 Tahun Turun ke Level Terendah, Ada Fenomena Flight To Quality
| Senin, 10 Februari 2025 | 07:48 WIB

Yield SUN 10 Tahun Turun ke Level Terendah, Ada Fenomena Flight To Quality

Analis menilai penurunan yield SUN seiring termasuk perpindahan dana dari saham ke obligasi yang dianggap lebih aman.

Awal Pekan, Senin (10/2), Kurs Rupiah Berpotensi Tertekan
| Senin, 10 Februari 2025 | 07:40 WIB

Awal Pekan, Senin (10/2), Kurs Rupiah Berpotensi Tertekan

Awal pekan ini rupiah diprediksi melemah. Pendorongnya data ekonomi minim di awal pekan dan menanti data inflasi AS. 

Kapitalisasi Pasar Melemah 5,87%, Ini Daftar 10 Emiten Dengan Market Cap Terbesar
| Senin, 10 Februari 2025 | 07:32 WIB

Kapitalisasi Pasar Melemah 5,87%, Ini Daftar 10 Emiten Dengan Market Cap Terbesar

Saham BBCA kini kembali menguasai puncak daftar emiten berkapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

Memburu Cuan Maksimal dari Saham Salah Harga
| Senin, 10 Februari 2025 | 07:32 WIB

Memburu Cuan Maksimal dari Saham Salah Harga

Ada beberapa cara untuk mengetahui sebuah saham salah harga. Paling lazim adalah ketika harga sebuah saham sedang murah.​

Setelah Nyungsep Pekan Lalu, Berikut Prediksi Arah IHSG Hari Ini, Senin (10/2)
| Senin, 10 Februari 2025 | 07:20 WIB

Setelah Nyungsep Pekan Lalu, Berikut Prediksi Arah IHSG Hari Ini, Senin (10/2)

Sejumlah data domestik seperti penjualan motor, keyakinan konsumen dan penjualan ritel di 2025 diharapkan meredam aksi jual. 

Berharap Ragam Insentif Kerek Penjualan Rumah
| Senin, 10 Februari 2025 | 07:05 WIB

Berharap Ragam Insentif Kerek Penjualan Rumah

Mulai dari pembebasan BPHTB dan retribusi persetujuan bangunan gedung (PBG) untuk mendongkrak penjualan rumah.

Penyerapan Beras 3 Juta Ton akan Tuntas April 2025
| Senin, 10 Februari 2025 | 07:00 WIB

Penyerapan Beras 3 Juta Ton akan Tuntas April 2025

Pemerintah merombak kepengurusan Bulog untuk bisa menyerap beras hingga 3 juta ton guna mencapai swasembada pangan.

INDEKS BERITA

Terpopuler