Ikhtiar DEWA Berganti Status, Transformasi Bisnis Hingga Dongkrak Kinerja Operasional

Jumat, 21 Maret 2025 | 07:20 WIB
Ikhtiar DEWA Berganti Status, Transformasi Bisnis Hingga Dongkrak Kinerja Operasional
[ILUSTRASI. Suasana penyelanggaraan RUPSLB PT Darma Henwa Tbk (DEWA) di Jakarta (13/2/2025). DOK/DEWA]
Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Tedy Gumilar

 

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Darma Henwa Tbk (DEWA) berencana mengubah status perusahaan dari yang sebelumnya Penanaman Modal Asing (PMA) menjadi Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Ini dilakukan agar lebih fleksibel mengakses peluang bisnis domestik yang diatur dalam regulasi investasi nasional.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

PKPK Mengerek Produksi Batubara pada Tahun Ini
| Selasa, 15 April 2025 | 07:13 WIB

PKPK Mengerek Produksi Batubara pada Tahun Ini

TRIOP merupakan anak usaha mayoritas 69,96% sahamnya dimiliki secara tidak langsung oleh Perdana Karya Perkasa

Antam Memacu Produksi dan Proyek Hilirisasi
| Selasa, 15 April 2025 | 07:10 WIB

Antam Memacu Produksi dan Proyek Hilirisasi

ANTM juga memperluas peran dalam ekosistem kendaraan listrik nasional. Melalui penyediaan bahan baku baterai seperti nikel dan bauksit,

Pertamina Mengkaji Impor Migas dari AS
| Selasa, 15 April 2025 | 07:07 WIB

Pertamina Mengkaji Impor Migas dari AS

Grup Pertamina saat ini telah menjalin kerja sama pengadaan energi dengan sejumlah perusahaan asal Amerika Serikat

 Indonesia Ingin Melewati AS di Energi Panas Bumi
| Selasa, 15 April 2025 | 07:02 WIB

Indonesia Ingin Melewati AS di Energi Panas Bumi

Eniya menjelaskan, alam Indonesia memiliki potensi panas bumi sebesar 23,74 gigawatt (GW) yang tersebar di 368 lokasi.

Mencermati Arah Suku Bunga Bank Sentral
| Selasa, 15 April 2025 | 06:19 WIB

Mencermati Arah Suku Bunga Bank Sentral

The Fed berisiko menaikkan suku bunganya yang kemudian akan berdampak terhadap kebijakan suku bunga Bank Indonesia

BI Menjaga Amunisi untuk Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah
| Selasa, 15 April 2025 | 06:13 WIB

BI Menjaga Amunisi untuk Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah

Bank Indonesia (BI) mencatat, cadangan devisa pada akhir bulan Maret 2025 naik menjadi sebesar US$ 157,1 miliar

Emas dan Cemas
| Selasa, 15 April 2025 | 06:10 WIB

Emas dan Cemas

Banyak pebisnis juga tengah memeras otak mencari solusi di tengah ketidakpastian saat ini, yang antara lain disebabkan kebijakan tarif impor AS.

Impor dan Investasi  Menjadi Modal Negosiasi Indonesia ke AS
| Selasa, 15 April 2025 | 06:07 WIB

Impor dan Investasi Menjadi Modal Negosiasi Indonesia ke AS

Pemerintah Indonesia akan memulai negosiasi tarif dengan Amerika Serikat pada tanggal 16 hingga 23 April 2025

Pengendali Melepas 27,5 Juta Saham Hillcon (HILL)
| Selasa, 15 April 2025 | 06:05 WIB

Pengendali Melepas 27,5 Juta Saham Hillcon (HILL)

PT Hillcon Equity Management telah melepas 27,5 juta saham HILL di harga pelaksanaan Rp 360 per saham. ​

Ada Kriteria Baru Soal Saham MSCI, Ini Tanggapan BEI dan Pengamat
| Selasa, 15 April 2025 | 06:00 WIB

Ada Kriteria Baru Soal Saham MSCI, Ini Tanggapan BEI dan Pengamat

Terkait perubahan kriteria MSCI, BEI menilai hal tersebut kewenangan MSCI. BEI juga belum akan mengubah kriteria penetapan UMA.​

INDEKS BERITA

Terpopuler