Imbal Hasil Unitlink Saham Berbasis Dolar Kian Mekar

Sabtu, 11 Mei 2024 | 10:08 WIB
Imbal Hasil Unitlink Saham Berbasis Dolar Kian Mekar
[ILUSTRASI. Infovesta Utama mencatat, sejumlah unitlink berbasis dolar AS mencetak return dua digit./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/22/12/2023.]
Reporter: Ferry Saputra | Editor: Dikky Setiawan

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (Paydi) alias unitlink saham berbasis dolar  Amerika Serikat (AS) mencatat kinerja positif per April 2024. Infovesta Utama mencatat, sejumlah unitlink berbasis dolar  AS mencetak return dua digit.
 
Contohnya unitlink besutan Prudential Life Assurance, yakni PRULink US Dolar  Global Technology Equity Fund. Unitlink ini mencetak return 17,29% sejak awal tahun ini.

Baca Juga: Prudential Sebut Unitlink Berbasis Dolar AS Raih Hasil Positif Per April 2024

Unitlink saham berbasis dolar AS milik Allianz Life, yakni Smartwealth Dollar  Equity World Opportunities Funds US$, juga mencetak return dua digit di level 11,21% secara year to date. Sedangkan unitlink lainnya masing-masing membukukan imbal hasil satu digit.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

DJP Meluncurkan Piagam Wajib Pajak
| Rabu, 23 Juli 2025 | 04:40 WIB

DJP Meluncurkan Piagam Wajib Pajak

DJP Kementerian Keuangan (Kemenkeu) resmi meluncurkan Piagam Wajib Pajak alias Taxpayer Charter memperkuat hubungan negara dan wajib pajak. 

Belanja Negara Naik Biayai Program Prioritas
| Rabu, 23 Juli 2025 | 04:30 WIB

Belanja Negara Naik Biayai Program Prioritas

Postur APBN 2026 akan jadi anggaran perdana yang dibuat kabinet Presiden Prabowo akan lebih banyak membiayai program prioritas

Ekonomi Belum Pulih Meski Uang Beredar Naik
| Rabu, 23 Juli 2025 | 04:25 WIB

Ekonomi Belum Pulih Meski Uang Beredar Naik

Jumlah uang beredar meningkat 6,5% menjadi sebesar Rp 9.597,7 triliun karena belanja pemerintah yang mulai ekspansif

Tantangan Koperasi Merah Putih
| Rabu, 23 Juli 2025 | 04:17 WIB

Tantangan Koperasi Merah Putih

Tantangannya bukan hanya kompetisi pasar, tapi juga godaan internal: korupsi kecil-kecilan, penguasaan oleh elite lokal, dan rutinitas birokrasi.

LKM Yakin Bisnis Tak Tergerus Kehadiran Koperasi Merah Putih
| Rabu, 23 Juli 2025 | 04:15 WIB

LKM Yakin Bisnis Tak Tergerus Kehadiran Koperasi Merah Putih

Meski sama-sama menyasar pasar keuangan di lingkup pedesaan, industri LKM yakin bisnis mereka tak akan tergerus. Koperasi Merah Putih.  

IHSG Masih Rawan Profit Taking
| Rabu, 23 Juli 2025 | 04:15 WIB

IHSG Masih Rawan Profit Taking

Investor menunggu hasil laporan keuangan kuartal kedua yang diperkirakan akan mulai keluar pekan ini,

Pelemahan Penjualan Semen Diproyeksi Masih Berlanjut ke Paruh Kedua Tahun 2025
| Selasa, 22 Juli 2025 | 19:03 WIB

Pelemahan Penjualan Semen Diproyeksi Masih Berlanjut ke Paruh Kedua Tahun 2025

Curah hujan tinggi, turunnya insentif di sektor properti dan permintaan masyarakat yang lemah, tetap akan menjadi tantangan berat.

Di Balik Pinjaman Bank US$ 10 miliar Tanpa Jaminan ke Danantara, Ada Konsekuensi Ini
| Selasa, 22 Juli 2025 | 18:28 WIB

Di Balik Pinjaman Bank US$ 10 miliar Tanpa Jaminan ke Danantara, Ada Konsekuensi Ini

Director of Digital Economy Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Nailul Huda menjelaskan tiak ada pinjaman tanpa ada jaminan.

Setelah Rebound Sejak Mei, Saham GIAA Belum Sanggup Terbang Lebih Tinggi
| Selasa, 22 Juli 2025 | 17:48 WIB

Setelah Rebound Sejak Mei, Saham GIAA Belum Sanggup Terbang Lebih Tinggi

Pefindo menjelaskan peringkat idBBB dengan outlook stabil yang disematkannya pada Garuda Indonesia mencerminkan posisi strategis.

Profil AWL, Perusahaan yang Mau Dikuasai Wilmar International Senilai Rp 13 Triliun
| Selasa, 22 Juli 2025 | 13:54 WIB

Profil AWL, Perusahaan yang Mau Dikuasai Wilmar International Senilai Rp 13 Triliun

Wilmar International sudah bulat hendak mencaplok 20% kepemilikan Gautam Adani di AWL Agri Business.

INDEKS BERITA

Terpopuler