KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri kemasan Tanah Air kemungkinan sulit tumbuh optimal pada 2024. Salah satu faktor pengganjalnya adalah tren penurunan impor bahan baku kemasan dalam beberapa waktu terakhir.
Indonesia Packaging Federation (IPF) mengemukakan, impor bahan baku kemasan telah menyusut sekitar 20% sejak kuartal III-2023 dan tren tersebut masih berlanjut sampai saat ini. Hal itu menjadi sinyal negatif bagi pebisnis kemasan, terutama yang memasok produknya ke industri makanan-minuman (mamin).
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.