Impor Batubara China Anjlok 19% pada November 2019, ini Penyebabnya

Senin, 09 Desember 2019 | 09:05 WIB
Impor Batubara China Anjlok 19% pada November 2019, ini Penyebabnya
[ILUSTRASI. Aktivitas pemindahan muatan batubara di pelabuhan di Lianyungang, Provinsi Jiangsu, China (08/12/2018. REUTERS/Stringer/File Photo.]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Impor batubara China pada November 2019 anjlok 19% dibanding bulan sebelumnya.

Data General Administration of Customs yang dirilis Minggu (08/12/2019) waktu setempat menunjukkan, importir batubara utama dunia itu mendatangkan 20,78 juta ton batubara pada bulan lalu.

Lebih sedikit ketimbang impor Oktober 2019 yang sebanyak 25,69 juta ton. Namun sedikit lebih baik dari impor pada November 2018 yang hanya 19,15 juta ton.

Meski demikian, jika dihitung dari Januari 2019 hingga November 2019, secara total China telah mengimpor 299,3 juta ton batubara.

Volume impor tersebut mengalami pertumbuhan dibanding periode sama tahun 2018 saat total impor batubara sebanyak 281,2 juta ton.

Baca Juga: Pelita Samudera Shipping (PSSI) Mengurangi Segmen Batubara premium

Ada beberapa faktor yang menyebabkan tekanan pada impor batubara China.

Informasi yang dihimpun Reuters dari tiga pedagang, petugas bea cukai telah menghentikan pemberian izin bagi kapal yang membawa batubara sejak akhir Oktober 2019.

Hal itu terjadi di beberapa pelabuhan di Provinsi Guangdong, Jiangsu dan Provinsi Shandong di timur China. 

Para pedagang dan pengguna batubara di China juga telah memangkas pembelian pada akhir tahun lalu setelah mendapat sinyal dari pemerintah China yang ingin menjaga stabilitas impor.

Menurut para analis dan pedagang di China, turunnya margin laba perusahaan tambang batubara di Indonesia, juga membuat korporasi-korporasi tersebut enggan menjual hasil tambangnya ke China.

Indonesia merupakan pemasok batubara terbesar kedua untuk China setelah Australia.

Baca Juga: Impor Minyak China Melonjak Hingga Mencapai Rekor Tertinggi

Pada pekan lalu, perencana negara mengeluarkan pernyataan yang mendesak penambang batubara domestik dan perusahaan listrik untuk menandatangani kontrak jangka panjang.

Desakan itu dikeluarkan untuk memastikan ketersediaan pasokan dan menstabilkan harga batubara.

Dua pedagang menyebut, harga patokan batubara untuk kontrak jangka panjang 2019 telah ditetapkan pada 535 yuan per ton, tidak berubah dari level harga 2018.

Jika dirupiahkan, harga patokan batubara tersebut mencapai sekitar Rp 1,067 juta per ton (1 yuan = Rp 1.994,45).

Bagikan

Berita Terbaru

Emiten Minol Bersiap Menyambut Nataru 2025, Pilih Saham BEER, WINE, Atau MLBI?
| Jumat, 28 November 2025 | 06:31 WIB

Emiten Minol Bersiap Menyambut Nataru 2025, Pilih Saham BEER, WINE, Atau MLBI?

Emiten minuman beralkohol BEER dan WINE optimistis menghadapi momen Natal dan Tahun Baru 2025 dengan produk anyar dan kolaborasi.

Rupiah Bakal Bergerak Terbatas pada Jumat (28/11)
| Jumat, 28 November 2025 | 06:30 WIB

Rupiah Bakal Bergerak Terbatas pada Jumat (28/11)

Mengutip data Bloomberg, rupiah di pasar spot terapresiasi 0,17% secara harian ke level Rp 16.635 per dolar AS

Investor Wait and See, IHSG Jumat (28/11) Berpotensi Sideways
| Jumat, 28 November 2025 | 06:26 WIB

Investor Wait and See, IHSG Jumat (28/11) Berpotensi Sideways

Koreksi IHSG dinilai wajar mengingat investor cenderung menahan diri di tengah minimnya katalis global.

Logam Industri Tersengat Ekspektasi Pemangkasan Bunga Fed
| Jumat, 28 November 2025 | 06:15 WIB

Logam Industri Tersengat Ekspektasi Pemangkasan Bunga Fed

Ekspektasi pasar terhadap pemangkasan bunga acuan The Federal Reserve yang meningkat mendorong penguatan harga komoditas ini. 

Laju Saham Sektor Barang Baku Mulai Lesu
| Jumat, 28 November 2025 | 06:14 WIB

Laju Saham Sektor Barang Baku Mulai Lesu

Saham-saham dengan bobot besar di sektor ini, terutama dari subsektor logam dan mineral mengalami fase koreksi sejalan dengan harga komoditasnya.

Menakar Kekuatan Amunisi IHSG Menuju 9.000
| Jumat, 28 November 2025 | 06:12 WIB

Menakar Kekuatan Amunisi IHSG Menuju 9.000

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menepis mitos November rain alias tren bearish pasar saham yang kerap terjadi bulan November

Inisiatif Digital Indosat Jadi Katalis Kinerja ke Depan
| Jumat, 28 November 2025 | 06:00 WIB

Inisiatif Digital Indosat Jadi Katalis Kinerja ke Depan

Kabar penjualan aset fiber optik Indosat jika terealisasi bakal memperkuat kas sekaligus menurunkan leverage

SKK Migas dan Petrogas Mulai Eksplorasi Karim #1
| Jumat, 28 November 2025 | 05:56 WIB

SKK Migas dan Petrogas Mulai Eksplorasi Karim #1

Kegiatan ini merupakan bagian dari pemenuhan Komitmen Kerja Pasti (KKP) Petrogas di wilayah kerja ini.

AirAsia Perluas Operasional di Tahun Depan
| Jumat, 28 November 2025 | 05:52 WIB

AirAsia Perluas Operasional di Tahun Depan

CNPP menargetkan perluasan operasional seiring pemulihan armada, dengan fokus pada pertumbuhan yang sehat dan berorientasi pada profitabilitas.

Offtake Tandes Jadi Andalan PGN
| Jumat, 28 November 2025 | 05:49 WIB

Offtake Tandes Jadi Andalan PGN

Offtake tandes menopang layanan gas bumi bagi sekitar 59.000 sambungan rumah tangga (SR) serta 255 pelanggan industri di Surabaya dan sekitarnya.

INDEKS BERITA

Terpopuler