Incar Dana Rp 39 Triliun, Hyundai Akan IPO di Bursa Saham India

Kamis, 08 Februari 2024 | 06:26 WIB
Incar Dana Rp 39 Triliun, Hyundai Akan IPO di Bursa Saham India
[ILUSTRASI. Hyundai menargetkan IPO di India bisa menjaring dana segar US$ 2,5 miliar, setara Rp 39,31 triliun. Ini jadi salah satu emisi IPO terbesar di bursa saham India. REUTERS/Stephen Lam/File Photo]
Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

KONTAN.CO.ID -NEW DELHI. Produsen otomotif Korea Selatan, Hyundai Motor Co, berencana membawa unit usahanya melantai di bursa saham India.

Rencana Hyundai menggelar penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO) di India seiring menggeliatnya aktivitas IPO di bursa saham negeri Bollywood.

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan
Topik Terkait

Berita Terkait

Berita Terbaru

Tawarkan Obligasi & Sukuk Senilai Rp 2 Triliun, KAI Mampu Tekan Kupon Lebih Rendah
| Selasa, 19 November 2024 | 14:29 WIB

Tawarkan Obligasi & Sukuk Senilai Rp 2 Triliun, KAI Mampu Tekan Kupon Lebih Rendah

Sejak Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan 25 basis point (bps) pada 17-18 September 2024, Kupon obligasi yang ditawarkan KAI turun 20 bps.

Total Produksi Listrik Hijau Grup Astra Akan Naik Nyaris 50% di Tahun 2025
| Selasa, 19 November 2024 | 13:53 WIB

Total Produksi Listrik Hijau Grup Astra Akan Naik Nyaris 50% di Tahun 2025

Diprediksi PT Arkora Hydro Tbk (ARKO), entitas Grup Astra, akan memproduksi listrik bersih dari proyek-proyek existing sebesar 176,7 GWh di 2025.

Mata Uang Komoditas Ambruk di Hadapan Dolar AS
| Selasa, 19 November 2024 | 08:40 WIB

Mata Uang Komoditas Ambruk di Hadapan Dolar AS

Keperkasaan dolar Amerika Serikat (AS) masih menekan mayoritas harga komoditas global, sehingga, mata uang komoditas juga ikut tertekan.

Saham Blue Chip Menanti Momentum Window Dressing
| Selasa, 19 November 2024 | 08:38 WIB

Saham Blue Chip Menanti Momentum Window Dressing

Faktor terbesar yang menekan saham blue chip adalah aksi jual atau arus dana keluar (capital outflow) investor asing.

BI mensinyalir Praktik Repo oleh Bank Meningkat, Duitnya Diparkir di SRBI
| Selasa, 19 November 2024 | 08:18 WIB

BI mensinyalir Praktik Repo oleh Bank Meningkat, Duitnya Diparkir di SRBI

SRBI lebih dilirik publik dibandingkan dengan produk bank lainnya, karena menawarkan imbal hasil lebih tinggi.

Beban Ekonomi Bernama Oligarki
| Selasa, 19 November 2024 | 08:05 WIB

Beban Ekonomi Bernama Oligarki

Oligarki selama ini sudah mengkamuflase kepentingannya yang tersebulung sebagai kepentingan nasional.​

Peta Proyek Baterai EV di Indonesia dan Perkembangannya Terkini
| Selasa, 19 November 2024 | 08:02 WIB

Peta Proyek Baterai EV di Indonesia dan Perkembangannya Terkini

Saat ini baru ada satu dua proyek beterai EV yang sudah berproduksi, dan yang lainnya masih dalam proses bisnis.  

Diplomasi Prabowo
| Selasa, 19 November 2024 | 08:00 WIB

Diplomasi Prabowo

Lawatan perdana Presiden Prabowo Subianto ke sejumlah negara dan pertemuan bisa memperkuat posisi Indonesia di mata dunia.

TPIA Memperkuat Bisnis Logistik
| Selasa, 19 November 2024 | 07:55 WIB

TPIA Memperkuat Bisnis Logistik

Ke depan, Chandra Daya  tidak hanya fokus pada pengangkutan, tetapi juga menangkap peluang pasar dengan melayani pihak ketiga.

Investasi Hulu Migas Meleset dari Target
| Selasa, 19 November 2024 | 07:50 WIB

Investasi Hulu Migas Meleset dari Target

Salah satu penyebab tidak tercapainya target investasi pada tahun ini adalah kendala pada Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).

INDEKS BERITA

Terpopuler