Indeks BI Memperlihatkan Perbaikan Optimisme Konsumen

Selasa, 08 Januari 2019 | 09:32 WIB
Indeks BI Memperlihatkan Perbaikan Optimisme Konsumen
[]
Reporter: Mochammad Fauzan | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) memperlihatkan perbaikan optimisme konsumen. BI awal pekan ini mengumumkan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) untuk Desember 2018 sebesar 127,0, naik dari posisi di bulan sebelumnya, yaitu 122,7.

IKK untuk kuartal keempat sebesar 123,0. Angka ini sedikit lebih tinggi daripada indeks untuk triwulan sebelumnya, yaitu 122,9. Secara keseluruhan, rata-rata IKK tahun lalu di kisaran 123,6.

Kenaikan IKK pada Desember 2018 mendapatkan topangan dari dua komponen pembentuknya. Yakni, Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK). Selain itu, hasil Survei Konsumen BI menyatakan, persepsi konsumen juga membaik. Ini tercermin dari peningkatan keinginan konsumen untuk membeli barang.

Menurut BI, Indeks Pembelian Barang Tahan lama yang naik 5,7 poin secara bulanan menjadi faktor yang paling berpengaruh pada kenaikan IKE Desember 2018. Itu berarti, konsumen memiliki  pendapatan tambahan yang baik. Karena biasanya, kebutuhan barang tahan lama bisa dipenuhi bila kebutuhan rumahtangga sudah terpenuhi.

Hasil Survei Konsumen BI juga memperlihatkan ekspektasi konsumen tentang tekanan kenaikan harga dalam enam bulan mendatang. Harga-harga diprediksi bakal meningkat karena kenaikan permintaan selama bulan puasa dan hari Lebaran.
 

Bagikan

Berita Terbaru

Yuk, Menikmati Cuan dari Permainan untuk Mantan Anak Kecil
| Minggu, 08 Juni 2025 | 05:50 WIB

Yuk, Menikmati Cuan dari Permainan untuk Mantan Anak Kecil

Bermain kini bukan hanya urusan anak-anak. Playground kini menjadi ruang pelepas penat bagi orang dewasa. Apa peluang bisnisnya?

 
Kopdes Melaju Buat Siapa?
| Minggu, 08 Juni 2025 | 05:10 WIB

Kopdes Melaju Buat Siapa?

​Hingga awal Juni, sebanyak 78.000 lembaga Kopdes Merah Putih sudah terbentuk melalui musyawarah desa khusus.

Menadah Peluang dari Aksi Jual Asing
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:32 WIB

Menadah Peluang dari Aksi Jual Asing

Beberapa saham yang terkena aksi jual asing dalam sepekan terakhir ini, masih dapat dicermati untuk trading jangka pendek

Emiten Memperluas Diversifikasi Bisnis
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:25 WIB

Emiten Memperluas Diversifikasi Bisnis

 Sejumlah emiten mulai dari sektor teknologi, kesehatan, hingga energi, memperluas bisnis dengan membentuk anak usaha baru.

Prospek Saham DSNG yang Siap  Menebar Dividen Rp 24 Per Saham
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:23 WIB

Prospek Saham DSNG yang Siap Menebar Dividen Rp 24 Per Saham

PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 254,39 miliar dari buku tahun 2024.

Strategi Mega Perintis (ZONE) Bertahan di Bisnis Fesyen
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:19 WIB

Strategi Mega Perintis (ZONE) Bertahan di Bisnis Fesyen

Mengupas rencana bisnis perusahaan ritel fesyen, PT Mega Perintis Tbk (ZONE) di tengah persaingan industri yang ketat

PMI yang Terkontraksi Tampaknya Tak Berpengaruh ke Emiten-Emiten Ini
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 09:00 WIB

PMI yang Terkontraksi Tampaknya Tak Berpengaruh ke Emiten-Emiten Ini

Potensi kontraksi PMI masih dapat berlanjut, terlebih jika pasca negosiasi tarif dalam 90 hari tidak mendapatkan keputusan win-win.

Profit 27,96% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok (7 Juni 2025)
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 08:26 WIB

Profit 27,96% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok (7 Juni 2025)

Harga emas Antam hari ini (7 Juni 2025) Rp 1.904.000 per gram. Di atas kertas pembeli setahun lalu bisa untung 27,96% jika menjual hari ini.

Membawa Metrodata Menjadi Raksasa
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 08:20 WIB

Membawa Metrodata Menjadi Raksasa

Susanto Djaja adalah sosok yang sudah teruji memimpin bisnis Metrodata dan mengenal dengan baik kultur bisnis perusahaan.

Pilah-Pilih Valas Saat Dolar AS Cemas
| Sabtu, 07 Juni 2025 | 07:45 WIB

Pilah-Pilih Valas Saat Dolar AS Cemas

OECD memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi AS yang semula sebesar 2,2% di tahun 2025, menjadi 1,6% dan turun ke 1,5% pada 2026. 

INDEKS BERITA

Terpopuler