Indika (INDY) Jual Seluruh Saham MBSS, Segini Perkiraan Valuasi Harga per Sahamnya

Senin, 09 Agustus 2021 | 08:43 WIB
Indika (INDY) Jual Seluruh Saham MBSS, Segini Perkiraan Valuasi Harga per Sahamnya
[ILUSTRASI. Kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Barito, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, Sabtu (13/6/2020). ANTARA FOTO/Makna Zaezar/wsj.]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indika Energy Tbk (INDY) telah mengumumkan rencana divestasi seluruh kepemilikannya di PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS). 

Tidak hanya INDY, The China Navigation Co. Pte. Ltd. (CNCo) juga menjual seluruh saham MBSS yang dimilikinya. 

Saat ini INDY melalui PT Indika Energy Infrastructure menjadi pengendali dan memiliki 892.513.586 lembar, setara 51% dari modal disetor MBSS.

Sementara CNCo saat ini menguasai 449.441.414 lembar, setara 25,68% modal disetor MBSS yang merupakan emiten pengangkutan batubara.

Dus, PT Galley Adhika Arnawama sebagai pihak pembeli, nantinya akan menguasai 1.341.955.000 lembar, setara 76,68% saham MBSS.

 

 

Nah, merujuk informasi yang disampaikan Adi Pramono, Sekretaris Perusahaan PT Indika Energy Tbk pada Senin, (9/8), valuasi yang disepakati untuk seluruh saham di MBSS adalah setara dengan US$ 81 juta. 

Dengan demikian, valuasi harga saham MBSS per lembar adalah sekitar US$ 0,04628. Jika dirupiahkan, artinya valuasi harga saham MBSS dalam transaksi ini adalah di Rp 665 per saham.

Perhitungan ini menggunakan patokan kurs Jisdor Bank Indonesia (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate) per 6 Agustus 2021 di Rp 14.369 per USD.

Baca Juga: Indika (INDY) Jual 51% Saham Mitrabahtera Segara Sejati (MBSS) Senilai US$ 41,31 juta

Pada penutupan perdagangan Jumat (6/8) harga saham MBSS sudah berada di Rp 630 per saham. 

Selisih harganya yang tipis, lantaran harga saham MBSS memang sudah terbang duluan, sebelum pengumuman transaksi jual beli MBSS dirilis ke publik.

Khusus Jumat pekan lalu saja, harga saham MBSS sudah terbang 13,51 persen.

Namun jika ditarik lebih ke belakang, rally harga saham MBSS sudah berlangsung sejak awal Juli 2021.

Pada 1 Juli 2021 harga saham MBSS masih berada di Rp 458 per saham. Artinya, hingga akhir pekan kemarin sudah ada kenaikan harga sebesar 37,55%.

Selanjutnya: Beli Rumah Bisa Bebas PPN Hingga Akhir Tahun 2021

 

Bagikan

Berita Terbaru

Imbal Hasil SBN Naik: Beban Utang APBN Meningkat, Bagaimana Dampaknya?
| Kamis, 25 Desember 2025 | 19:34 WIB

Imbal Hasil SBN Naik: Beban Utang APBN Meningkat, Bagaimana Dampaknya?

Kenaikan imbal hasil SBN menjadi salah satu tanda perubahan sentimen pasar terhadap risiko fiskal dan arah ekonomi domestik.

IHSG Paling Bapuk di Asia Tenggara Pekan Ini, Turun 0,83% Dalam 3 Hari
| Kamis, 25 Desember 2025 | 13:43 WIB

IHSG Paling Bapuk di Asia Tenggara Pekan Ini, Turun 0,83% Dalam 3 Hari

IHSG melemah 0,83% untuk periode 22-24 Desember 2025. IHSG ditutup pada level 8.537,91 di perdagangan terakhir, Rabu (24/12).

Saham Terafiliasi Grup Bakrie Terbang, Kini Tersisa Jebakan atau Masih Ada Peluang?
| Kamis, 25 Desember 2025 | 11:05 WIB

Saham Terafiliasi Grup Bakrie Terbang, Kini Tersisa Jebakan atau Masih Ada Peluang?

Potensi kenaikan harga saham terafiliasi Bakrie boleh jadi sudah terbatas lantaran sentimen-sentimen positif sudah priced in.

Imbal Hasil SRBI Naik di Akhir Tahun Meski BI Rate Stabil
| Kamis, 25 Desember 2025 | 10:08 WIB

Imbal Hasil SRBI Naik di Akhir Tahun Meski BI Rate Stabil

Imbal hasil instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) yang turun sejak awal tahun, berbalik naik dalam dua bulan terakhir tahun 2025.

Laba Diprediksi Tergerus, PTBA Terjepit Bea Keluar Batubara dan Downtrend Harga Saham
| Kamis, 25 Desember 2025 | 10:05 WIB

Laba Diprediksi Tergerus, PTBA Terjepit Bea Keluar Batubara dan Downtrend Harga Saham

Sebagai pelopor, PTBA berpeluang menikmati insentif royalti khusus untuk batubara yang dihilirisasi.

Prospek Batubara 2026 Menantang, Indonesia di Posisi Maju Kena Mundur Juga Kena
| Kamis, 25 Desember 2025 | 09:05 WIB

Prospek Batubara 2026 Menantang, Indonesia di Posisi Maju Kena Mundur Juga Kena

Harga batubara Australia, yang menjadi acuan global, diproyeksikan lanjut melemah 7% pada 2026, setelah anjlok 21% di 2025. 

Bisnis Blue Bird Diprediksi Masih Kuat di 2026, Tidak Digoyah Taksi Listrik Vietnam
| Kamis, 25 Desember 2025 | 08:10 WIB

Bisnis Blue Bird Diprediksi Masih Kuat di 2026, Tidak Digoyah Taksi Listrik Vietnam

Fitur Fixed Price di aplikasi MyBluebird mencatatkan pertumbuhan penggunaan tertinggi, menandakan preferensi konsumen terhadap kepastian harga.

Meski Cuaca Ekstrem Gerus Okupansi Nataru, Santika Hotels Tetap Pede Tatap 2026
| Kamis, 25 Desember 2025 | 07:10 WIB

Meski Cuaca Ekstrem Gerus Okupansi Nataru, Santika Hotels Tetap Pede Tatap 2026

Santika Hotels & Resorts menyiapkan rebranding logo agar lebih relevan dan dapat diterima oleh seluruh lapisan generasi.

Kebijakan Nikel 2026 Dongkrak Saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)
| Kamis, 25 Desember 2025 | 06:37 WIB

Kebijakan Nikel 2026 Dongkrak Saham PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL)

Pemerintah rem produksi nikel ke 250 juta ton 2026 untuk atasi surplus 209 juta ton. NCKL proyeksi laba Rp 10,03 triliun, rekomendasi buy TP 1.500

KRAS Dapat Suntikan Rp 4,93 Triliun dari Danantara, Tanda Kebangkitan Baja Nasional?
| Kamis, 25 Desember 2025 | 06:00 WIB

KRAS Dapat Suntikan Rp 4,93 Triliun dari Danantara, Tanda Kebangkitan Baja Nasional?

Kenaikan harga saham PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) belakangan ini dinilai lebih bersifat spekulatif jangka pendek.

INDEKS BERITA

Terpopuler