Indonesia Kendaraan Terminal Bidik Pertumbuhan 30%

Sabtu, 18 Mei 2019 | 09:53 WIB
Indonesia Kendaraan Terminal Bidik Pertumbuhan 30%
[]
Reporter: Filemon Agung | Editor: Yuwono Triatmodjo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun ini, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 30%. Direktur Keuangan PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk, Sugeng Mulyadi, mengatakan target tersebut sudah mempertimbangkan berbagai aspek, sehingga manajemen optimistis bisa merealisasikannya.

"Dalam empat tahun terakhir, pendapatan kami terus tumbuh hampir 29%," ungkap dia, Kamis (16/5) malam.

Meski demikian, hingga kuartal pertama tahun ini, pertumbuhan pendapatan IPCC baru mencapai 1,98% year-on-year (yoy) atau sebesar Rp 117,4 miliar. Sementara di periode yang sama tahun sebelumnya, IPCC membukukan pendapatan sebesar Rp 115,12 miliar.

Menurut Sugeng, pertumbuhan yang masih rendah di kuartal pertama tahun ini memang sesuai siklus. "Pada kuartal pertama, pertumbuhan memang cenderung berjalan lambat, namun pada kuartal berikutnya nilainya akan terus membaik," ujar dia.

Selain mencatatkan pertumbuhan pendapatan, IPCC sukses meraup laba kotor sebesar Rp 68,39 miliar atau tumbuh 9,81% dari pencapaian di periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 62,28 miliar.

Sementara laba usaha selama kuartal I 2019 mencapai Rp 54,7 miliar, atau tumbuh 12,63% dibandingkan realisasi di periode yang sama tahun sebelumnya Rp 48,57 miliar.

Dari sisi bottom line, IPCC juga mencatatkan pertumbuhan. Hingga akhir kuartal pertama tahun ini, IPCC membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp 49,08 miliar. Jumlah tersebut tumbuh 28,35% dibandingkan realisasi di periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 38,24 miliar.

Presiden Direktur IPCC, Chiefy Adi K menyebutkan, proyeksi pertumbuhan pada tahun ini juga dipengaruhi oleh penyelenggaraan pemilihan umum. "Ini adalah tahun politik, sehingga lumayan berdampak," kata dia.

Kendati pertumbuhan di awal tahun cukup lambat, manajemen IPCC tetap optimistis mampu mencapai target yang ditetapkan hingga akhir tahun nanti. Chiefy juga menyebutkan, bisnis perusahaan tidak terdampak perang dagang Amerika Serikat dan Tiongkok. "Ini bak anomali, kami dapat tetap tumbuh dan tidak terpengaruh," klaim dia.

Untuk memuluskan rencana bisnis dan target tahun ini, Indonesia Kendaraan Terminal menyiapkan belanja modal Rp 388 miliar. IPCC akan menggunakan dana sekitar Rp 335 miliar hingga Rp 340 miliar untuk perluasan kapasitas terminal dan pembiayaan pengadaan peralatan.

Adapun pengembangan kapasitas akan dilakukan di Pelabuhan Tanjung Priok dan pengembangan terminal domestik baru di Makassar.

Bagikan

Berita Terbaru

Hitung Jeli Manfaat dan Biaya MBG
| Rabu, 24 Desember 2025 | 00:14 WIB

Hitung Jeli Manfaat dan Biaya MBG

Anggaran dari makan bergizi gratis (MBG) sebesar Rp 71 triliun tahun ini sudah menjangkau sekitar 50 juta penerima. 

Menanti Tuah Window Dressing di Pekan Pendek, Cermati Saham-Saham Ritel Ini
| Selasa, 23 Desember 2025 | 11:58 WIB

Menanti Tuah Window Dressing di Pekan Pendek, Cermati Saham-Saham Ritel Ini

Saham ritel berpotensi bangkit di sisa 2025. Simak proyeksi pertumbuhan laba 2026 dan rekomendasi saham ACES, MIDI, hingga ERAA.

Niharika Yadav: Inflasi Medis Masih Jadi Tantangan ke Depan
| Selasa, 23 Desember 2025 | 11:40 WIB

Niharika Yadav: Inflasi Medis Masih Jadi Tantangan ke Depan

Penerapan sejumlah regulasi baru dan tingginya inflasi medis akan mempengaruhi bisnis asuransi jiwa di Indonesia di 2026

Laba Melonjak 51% tapi Saham DSNG Justru Tergelincir, Saatnya Masuk Atau Wait & See?
| Selasa, 23 Desember 2025 | 08:17 WIB

Laba Melonjak 51% tapi Saham DSNG Justru Tergelincir, Saatnya Masuk Atau Wait & See?

Prospek kinerja DSNG di 2026 dinilai solid berkat profil tanaman sawit muda dan permintaan CPO yang kuat.

OJK dan KSEI Meluncurkan Integrasi Sistem Perizinan Reksadana
| Selasa, 23 Desember 2025 | 08:15 WIB

OJK dan KSEI Meluncurkan Integrasi Sistem Perizinan Reksadana

Langkah ini  untuk menyederhanakan proses, meningkatkan kepastian layanan, dan memperkuat tata kelola pendaftaran produk investasi reksadana. 

Anak Usaha DOID Perpanjang Kontrak DOID di Tambang Blackwater, Nilainya Segini
| Selasa, 23 Desember 2025 | 08:11 WIB

Anak Usaha DOID Perpanjang Kontrak DOID di Tambang Blackwater, Nilainya Segini

Kontrak tersebut terkait tambang Blackwater. Perpanjangan kontrak yang diperoleh pada 21 Desember 2025 tersebut bernilai sekitar A$ 740 juta. 

Emiten Semen Bisa Pulih Secara Bertahap, Simak Rekomendasi Sahamnya
| Selasa, 23 Desember 2025 | 07:45 WIB

Emiten Semen Bisa Pulih Secara Bertahap, Simak Rekomendasi Sahamnya

Emiten sektor semen berpeluang memasuki fase pemulihan pada 2026 setelah melewati tahun yang menantang.

Tax Holiday Deras, Investasi IKN Terkuras
| Selasa, 23 Desember 2025 | 07:43 WIB

Tax Holiday Deras, Investasi IKN Terkuras

Tercatat 290 perusahaan memperoleh tax holiday, dengan 102 perusahaan telah beroperasi dan merealisasikan investasi sebesar Rp 480 triliun.

Produksi Nikel di 2026 Dibatasi, Saham NCKL, INCO, HRUM, hingga ANTM Makin Seksi
| Selasa, 23 Desember 2025 | 07:43 WIB

Produksi Nikel di 2026 Dibatasi, Saham NCKL, INCO, HRUM, hingga ANTM Makin Seksi

Kebijakan pemangkasan produksi nikel oleh Pemerintah RI diharapkan mendongkrak harga sehingga akan berefek positif ke emiten.

ASII Masih Melirik Peluang Bisnis di Sektor Kesehatan
| Selasa, 23 Desember 2025 | 07:42 WIB

ASII Masih Melirik Peluang Bisnis di Sektor Kesehatan

Hingga saat ini, total investasi Grup Astra di bidang jasa kesehatan telah mencapai sekitar Rp 8,6 triliun.

INDEKS BERITA