ILUSTRASI. Ilustrasi pembiayaan utang untuk membangun ekonomi Indonesia. KONTAN/Steve GA
Reporter: Venny Suryanto | Editor: Tedy Gumilar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perekonomian Indonesia makin bergantung pada pembiayaan utang. Pada Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan RAPBN tahun 2021, pemerintah merencanakan kebutuhan pembiayaan utang Rp 1.142 triliun untuk menutup defisit anggaran sebesar Rp 971,2 triliun setara 5,5% dari produk domestik bruto (PDB).
Angka tersebut lebih rendah 6,4% dibandingkan dengan outlook pembiayaan utang di Peraturan Presiden (Perpres) No 72 Tahun 2020 yang sebesar Rp 1.220,5 triliun. Sebagian besar pembiayaan utang dipenuhi lewat penerbitan surat berharga negara (SBN) dan menarik pinjaman.
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? Masuk
Berlangganan Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi, bisnis, dan investasi pilihan
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.