Indonesia Menghadapi Krisis Ketenagakerjaan

Jumat, 12 Juli 2024 | 07:35 WIB
Indonesia Menghadapi Krisis Ketenagakerjaan
[Karyawan kelas menengah berjalan kaki saat jam makan siang di kompleks perkantoran Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (27/2). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/27/02/2024]
Reporter: Dadan M. Ramdan, Siti Masitoh | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintahan mendatang menghadapi tantangan serius di sektor ketenagakerjaan. Saat jumlah angkatan kerja baru bertambah, lapangan kerja formal malah menurun tajam.

Berkurangnnya lapangan pekerjaan formal seiring dengan meningkatnya jumlah pekerja di sektor informal. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah pekerja setengah pengangguran atau yang bekerja kurang dari 35 jam per minggu atau berstatus masih mencari pekerjaan mencapai 12,11 juta orang per Februari 2024. 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.

Berlangganan

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Bagikan

Berita Terbaru

Bank Indonesia Berpotensi Menahan Bunga Acuan 6%
| Selasa, 14 Januari 2025 | 08:35 WIB

Bank Indonesia Berpotensi Menahan Bunga Acuan 6%

BI-Rate diperkirakan tetap di level 6%, setelah penurunan terakhir sebesar 25 basis poin (bps) pada September 2024

Penerimaan Cukai 2025 Sulit Tembus Target
| Selasa, 14 Januari 2025 | 08:29 WIB

Penerimaan Cukai 2025 Sulit Tembus Target

Pelemahan daya beli masyarakat menjadi salah satu batu sandungan pemerintah untuk mencapai target penerimaan cukai

Faktor AS dan China Mengusik Surplus Dagang
| Selasa, 14 Januari 2025 | 08:24 WIB

Faktor AS dan China Mengusik Surplus Dagang

Surplus neraca perdagangan pada bulan Desember 2024 diramal mencapai US$ 3 miliar hingga US$ 4,77 miliar

Tuntaskan IPO, Delta Giri (DGWG) Bidik Laba Tumbuh Dua Digit
| Selasa, 14 Januari 2025 | 08:17 WIB

Tuntaskan IPO, Delta Giri (DGWG) Bidik Laba Tumbuh Dua Digit

Usai saham DGWG tercatat di BEI, David menargetkan penjualan DGWG bisa tumbuh 15%-20% secara tahunan di tahun 2025.

Hashim Djojohadikusumo, Fadel Muhammad dan Arwin Rasyid Mendongkrak Pamor Saham WIFI
| Selasa, 14 Januari 2025 | 08:11 WIB

Hashim Djojohadikusumo, Fadel Muhammad dan Arwin Rasyid Mendongkrak Pamor Saham WIFI

WIFI masih mengantongi rencana mengggelar rights issue maksimal 4,71 miliar saham biasa dengan nominal Rp 100 setiap saham.

Tunjuk Kontraktor, Indika Energy (INDY) Memacu Proyek Awak Mas
| Selasa, 14 Januari 2025 | 08:10 WIB

Tunjuk Kontraktor, Indika Energy (INDY) Memacu Proyek Awak Mas

PT Indika Energy Tbk (INDY) segera memacu proyek emas Awak Mas di Sulawesi Selatan, melalui anak usahanya, PT Masmindo Dwi Area.

Saham Keping Biru Kalah Pamor
| Selasa, 14 Januari 2025 | 08:07 WIB

Saham Keping Biru Kalah Pamor

Saat aksi jual investor asing berlanjut, investor memilih saham yang bisa memberi cuan dalam jangka pendek

Aliran Keluar Dana Asing Diproyeksi Hingga Kuartal I 2025
| Selasa, 14 Januari 2025 | 08:06 WIB

Aliran Keluar Dana Asing Diproyeksi Hingga Kuartal I 2025

Pada transaksi periode 6-9 Januari 2025 , tercatat jual neto Rp 2,90 triliun di pasar surat berharga negara (SBN)

Reformulasi Program Tapera
| Selasa, 14 Januari 2025 | 08:05 WIB

Reformulasi Program Tapera

Ada tiga langkah reformulasi Tapera agar diterima publik salah satunya adalah memberikan gain lebih bagi masyarakat.

Bisnis Bullion Bank Jadi Peluang Baru bagi Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)
| Selasa, 14 Januari 2025 | 08:02 WIB

Bisnis Bullion Bank Jadi Peluang Baru bagi Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS)

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) telah mengajukan lisensi dan menargetkan bisnis bullion bank bisa berjalan tahun ini

INDEKS BERITA

Terpopuler