Indonesia-Turki Kerja Sama Ekonomi hingga Pertahanan

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:00 WIB
Indonesia-Turki Kerja Sama Ekonomi hingga Pertahanan
[Indonesia dan Turki menyepakati 13 poin kerja sama. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.]
Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - BOGOR. Indonesia dan Turki terus mempererat hubungan di antara kedua negara tersebut. Langkah ini ditandai dengan pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Istana Bogor, Rabu (12/2).  

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo menyatakan kedua negara sepakat untuk terus melanjutkan hubungan bilateral. Beragam kesepakatan pun tercapai.

"Kami memiliki komitmen yang sama untuk memperkokoh kemitraan," ujar Prabowo.

Baca Juga: Indonesia Berupaya Memperkuat Fungsi Pertahanan

Di bidang ekonomi dan perdagangan, kedua negara berkomitmen meningkatkan perdagangan yang saling menguntungkan. Untuk itu, kata Prabowo, kedua negara akan mempercepat finalisasi kesepakatan perjanjian dagang atau Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) Indonesia-Turki.

Kedua pemimpin juga bersepakat untuk memperluas akses pasar bagi produk kedua negara. Indonesia dan Turki akan memperkuat kerja sama bidang pertahanan dan keamanan, termasuk bidang pendidikan dan latihan bagi personel angkatan bersenjata, kerja sama intelijen dan kontra terorisme. 

Selanjutnya, Indonesia dan Turki telah meneken 13 perjanjian kerja sama. Mulai dari perjanjian bidang energi, kesehatan, pertanian, industri pertahanan, komunikasi serta pendidikan, termasuk investasi pabrik drone di Indonesia.

"Ini sebagai upaya meningkatkan perdagangan kita hingga US$ 10 miliar per tahun," harap Erdogan.

 

Bagikan

Berita Terbaru

Rupiah Masih Belum Keluar dari Tekanan
| Sabtu, 26 April 2025 | 06:15 WIB

Rupiah Masih Belum Keluar dari Tekanan

Rupiah di pasar spot berada di level Rp 16.829 per Jumat (25/4), menguat 0,26% dari hari sebelumnya.

Prodia Bidik Layanan Pemeriksaan Kesehatan
| Sabtu, 26 April 2025 | 06:15 WIB

Prodia Bidik Layanan Pemeriksaan Kesehatan

Prodia lewat anak usaha Prodia Diagnostic Line mulai mengoperasikan pabrik reagen baru untuk antisipasi permintaan medical check up. 

Indonesia Berpeluang Jadi Destinasi Investasi Migas
| Sabtu, 26 April 2025 | 06:10 WIB

Indonesia Berpeluang Jadi Destinasi Investasi Migas

Ada sejumlah hal yang harus diperhatikan pemerintah untuk menarik minat investasi mitas seperti nilai keekonomian, iklim investasi serta politik.

Sepertiga ke Jamban
| Sabtu, 26 April 2025 | 06:07 WIB

Sepertiga ke Jamban

Ingat, kelak, tak ada bukti kesuksesan program makan bergizi gratis (MBG) kecuali anak-anak yang tumbuh sehat dan cerdas.

Emas Batangan Jadi Investasi Favorit Presiden Direktur PT Hartadinata Abadi Tbk
| Sabtu, 26 April 2025 | 04:23 WIB

Emas Batangan Jadi Investasi Favorit Presiden Direktur PT Hartadinata Abadi Tbk

Sandra Sunanto, Presiden Direktur PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) memilih kondisi yang stabil, kehati-hatian, dan memiliki nilai jangka panjang

Kementerian ESDM Mengumumkan Lima Kandidat Dirjen Migas
| Sabtu, 26 April 2025 | 04:23 WIB

Kementerian ESDM Mengumumkan Lima Kandidat Dirjen Migas

Kelima kandidat Dirjen Migas Kementerian ESDM berasal dari kalangan internal yang keputusannya menunggu Keppres.

Siloam Hospitals (SILO) Menangkap Peluang Penerapan KRIS
| Sabtu, 26 April 2025 | 04:23 WIB

Siloam Hospitals (SILO) Menangkap Peluang Penerapan KRIS

SILO melihat program KRIS sebagai peluang positif yang dapat mendorong pertumbuhan, khususnya bagi rumah sakit yang melayani pasien JKN.

Harga Emas Terkoreksi Tipis di Akhir Pekan
| Sabtu, 26 April 2025 | 04:23 WIB

Harga Emas Terkoreksi Tipis di Akhir Pekan

Pada Jumat (25/4) harga emas di pasar spot berada di US$ 3.298,3 terkoreksi 1,38% dibandingkan sehari sebelumnya.  

Strategi Bank Hadapi Gejolak Rupiah
| Sabtu, 26 April 2025 | 04:23 WIB

Strategi Bank Hadapi Gejolak Rupiah

Untuk menghilangkan kerentanan itu, maka reindustrialisasi yang menghasilkan ekspor dan substitusi impor menjadi kunci.

Fundamental Ekonomi Masih Rentan Membikin Rupiah Tertekan
| Sabtu, 26 April 2025 | 04:23 WIB

Fundamental Ekonomi Masih Rentan Membikin Rupiah Tertekan

Nilai tukar rupiah  sulit keluar dari tekanan. Meskipun dolar Amerika Serikat (AS) tengah tertekan akibat ketidakpastian kebijakan tarif.

INDEKS BERITA

Terpopuler