KONTAN.CO.ID - Industri farmasi nasional terdampak kejatuhan rupiah di hadapan dollar AS. Kenaikan harga dollar hingga di atas Rp 15.000 akan mengerek harga bahan baku farmasi yang mayoritas impor.
Melihat kondisi itu, industri farmasi mengusulkan kenaikan harga obat. Ketua Litbang GP Farmasi Indonesia Vincent Harijanto menyatakan, selain dampak pelemahan rupiah, industri farmasi harus menghadapi lonjakan harga bahan baku.
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.