Industri Hanya Dapat 60% Pasokan Gas Murah

Rabu, 08 Oktober 2025 | 05:55 WIB
 Industri Hanya Dapat  60% Pasokan Gas Murah
[ILUSTRASI. Karyawan menata ban pada toko suku cadang di Depok, Senin (21/8/2023). Asosiasi Pengusaha Ban Indonesia (APBI) menilai wacana kenaikan harga gas yang disalurkan di luar dari kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (Non-HGBT) berdampak pada industri ban di Tanah Air. Kenaikan harga gas menimbulkan kekhawatiran akan kalah bersaing dengan pesaing sesama produsen karet alam dari negara tetangga seperti Thailand, Malaysia dan Vietnam. (KONTAN/Baihaki)]
Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Dadan M. Ramdan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasokan gas bumi merupakan salah satu pendorong utama kinerja industri dalam negeri. Namun hingga kini kebutuhan energi tersebut masih menjadi persoalan karena keterbatasan suplai, sedangkan permintaan terus meningkat.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perindustrian, Saleh Husin mengatakan, banyak pelaku industri yang mengeluhkan keterbatasan pasokan gas, meski aturan terkait harga gas bumi tertentu (HGBT) telah ditetapkan pemerintah. "Kadang di lapangan teman-teman industri pengguna gas hanya mendapatkan suplai 60%," kata dia dalam FGD Keberlanjutan Gas Bumi untuk Industri Nasional, Selasa (7/10).

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terbaru

Jaga Rupiah, Cadangan Devisa Anjlok Rp 33 Triliun, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini
| Rabu, 08 Oktober 2025 | 06:49 WIB

Jaga Rupiah, Cadangan Devisa Anjlok Rp 33 Triliun, Simak Rekomendasi Saham Hari Ini

Cadangan devisa September 2025 turun jadi US$ 148,7 miliar, dari US$ 150,7 miliar pada Agustus 2025. Melorot US$ 2 miliar atau Rp 33 triliun.

Jasa Marga Tbk (JSMR) Mengalap Cuan dari Natal dan Tahun Baru
| Rabu, 08 Oktober 2025 | 06:45 WIB

Jasa Marga Tbk (JSMR) Mengalap Cuan dari Natal dan Tahun Baru

Kenaikan trafik jalan tol dan stimulus tarif transportasi dari pemerintah akan mengangkat kinerja PT Jasa Marga Tbk (JSMR) 

Pengangguran Muda Capai Rekor Tertinggi
| Rabu, 08 Oktober 2025 | 06:37 WIB

Pengangguran Muda Capai Rekor Tertinggi

Morgan Stanley mencatat tingkat pengangguran usia 15 hingga 24 tahun di Indonesia mencapai 17,3%    

Hati-Hati Tempatkan SAL di Bank Daerah
| Rabu, 08 Oktober 2025 | 06:30 WIB

Hati-Hati Tempatkan SAL di Bank Daerah

Menkeu bakal menempatkan SAL di  dua BPD masing-masing Rp 5 triliun–Rp 10 triliun                   

Mahalnya Biaya  Menjaga Rupiah
| Rabu, 08 Oktober 2025 | 06:21 WIB

Mahalnya Biaya Menjaga Rupiah

Cadangan devisa dan cadangan emas Bank Indonesia merosot tajam                                      

Kemendag Gandeng KAI Buka Akses Pasar UMKM
| Rabu, 08 Oktober 2025 | 06:17 WIB

Kemendag Gandeng KAI Buka Akses Pasar UMKM

Pendapatan sektor ini diproyeksikan tumbuh 6,88% per tahun selama 2025–2030, dengan nilai US$ 353,7 juta pada 2025

Digital Makin Maju, Transaksi ATM Susut
| Rabu, 08 Oktober 2025 | 06:15 WIB

Digital Makin Maju, Transaksi ATM Susut

Transaksi menggunakan kartu ATM atau debit terus menyusut seiring dengan transformasi digital yang pesat yang dilakukan perbankan. ​

Rupiah Masih Akan Tertekan Penguatan Dolar AS pada Rabu (8/10)
| Rabu, 08 Oktober 2025 | 06:15 WIB

Rupiah Masih Akan Tertekan Penguatan Dolar AS pada Rabu (8/10)

 Pada Selasa (7/10), rupiah di pasar spot naik 0,13% secara harian ke posisi Rp 16.561 per dolar AS.

Bukti Kerugian Negara Disoal di Sidang Praperadilan
| Rabu, 08 Oktober 2025 | 06:11 WIB

Bukti Kerugian Negara Disoal di Sidang Praperadilan

Pasal 2 Ayat 1 dan Pasal 3 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi menyatakan bahwa bukti kerugian keuangan negara menjadi hal paling krusial.

Kontaminasi
| Rabu, 08 Oktober 2025 | 06:10 WIB

Kontaminasi

Peristiwa kontaminasi ini bisa menjadi momentum bagi pemerintah untuk memperbaiki tata kelola pangan dan lingkungan.

INDEKS BERITA

Terpopuler