Industri Sawit Membutuhkan Penyederhanaan Regulasi
KONTAN.CO.ID - BELITUNG. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menilai perbaikan regulasi untuk mempercepat replanting atau peremajaan sawit rakyat (PSR) perlu dilakukan untuk mendongkrak produksi sawit lokal.
Ketua Umum Gapki, Eddy Martono menegaskan regulasi PSR belum mendukung, meski pemerintah telah mengerek anggaran PSR dari Rp 30 juta per hektare (ha) menjadi Rp 60 juta per ha. "Sekarang kementerian dan lembaga yang terlibat di sawit sekitar 37 lembaga. Jadi kebijakan ini justru saling tumpang tindih, yang paling banyak masalah di plasma (kemitraan)," kata dia, Rabu (28/8).
