Inflasi Versi Indonesia

Rabu, 16 Maret 2022 | 09:00 WIB
Inflasi Versi Indonesia
[]
Reporter: Harian Kontan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bulan terakhir ada banyak orang di dunia ini yang pusing. Hampir semua harga produk merangkak naik. Dimulai dari harga-harga energi seperti minyak bumi dan gas dan batubara dari kuartal terakhir tahun 2021, terus merambat kepada produk lain termasuk komoditas pangan.

Indeks harga pangan dunia dari FAO terus naik dan bahkan mencapai rekor tertinggi di Februari 2022. Jadi hebohnya kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng di negeri kita ini sepertinya babak pertama dari kenaikan harga lainnya.

Kalau jeli mengamati, mungkin Anda sudah menyadari harga-harga makanan di pasar semuanya menanjak. Mulai dari tahu, tempe, daging sapi, sampai buah dan sayuran. Menjelang bulan puasa dan Lebaran beberapa jenis sayuran memang seperti otomatis naik, seperti cabai dan petai.

Gejala kenaikan harga yang dalam ilmu ekonomi dinamakan inflasi ini terjadi di seluruh dunia. Amerika Serikat yang menjadi kiblat perekonomian di dunia sudah dua bulan berturut-turut memberikan kejutan. Target inflasi mereka di tahun 2022 yang hanya 2% sepertinya akan meleset karena dalam 2 bulan terakhir inflasi mereka ada di angka 6%.

Demikian juga keadaan di Uni Eropa, Inggris, dan Kanada semua menunjukkan angka inflasi di atas target. Rupanya arus gelontoran uang dari pemerintah di masa pandemi Covid-19 mulai berbalik arah membawa arus inflasi.

Sudah menjadi hukum keseimbangan supply dan demand, setiap kali pemerintah jor-joran mencetak uang maka akan ada satu titik di mana uang itu akan turun nilainya.

Mata uang Amerika biasanya menjadi anomali, karena selama ini Dolar Amerika dianggap sebagai safe haven alias tempat investasi paling aman. Tapi kali ini Amerika tidak bisa lepas dari ancaman inflasi.

Menarik kalau kita melihat angka inflasi Indonesia di Februari kemarin yang cukup mengejutkan. BPS justru mengumumkan di Indonesia inflasi melemah di Februari menjadi 2,06% YoY dari sebelumnya 2,18% YoY di Januari. Jadi dalam hitungan antar bulan di Indonesia terjadi deflasi 0,02% di Februari.

Susah memang kalau kita membandingkan naik turunnya harga hanya dalam hitungan bulan. Tapi yang pasti, sudah menjadi rahasia umum ada banyak kenaikan harga di pasar yang tidak tertangkap oleh hitungan inflasi.

Kenaikan harga yang ada di pasar ditambah dengan kenaikan tarif PPN pasti akan membawa kembali era inflasi tinggi di Indonesia.      

Bagikan

Berita Terbaru

Inflasi November Mencapai 2,72%, Emas Perhiasan Pemicu Utama
| Senin, 01 Desember 2025 | 13:31 WIB

Inflasi November Mencapai 2,72%, Emas Perhiasan Pemicu Utama

Inflasi November 2025 melambat ke 0,17% MoM (2,72% YoY). Emas perhiasan dominan, bawang merah & daging ayam ras alami deflasi.

Emiten Farmasi Bakal Kebagian Rejeki dari Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Tahun
| Senin, 01 Desember 2025 | 13:00 WIB

Emiten Farmasi Bakal Kebagian Rejeki dari Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Tahun

Emiten farmasi yang memproduksi obat generik berlogo, hingga alat kesehatan berpotensi merasakan dampak positif.

Surplus Neraca Dagang Susut Menjadi US$ 2,39 Miliar Per Oktober 2025
| Senin, 01 Desember 2025 | 12:56 WIB

Surplus Neraca Dagang Susut Menjadi US$ 2,39 Miliar Per Oktober 2025

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan, surplus neraca perdagangan barang Indonesia pada Oktober 2025 mencapai US$ 2,39 miliar.

Tanggapi Nasabah yang Kehilangan Rp 71 Miliar, Mirae Asset Sekuritas Buka Suara
| Senin, 01 Desember 2025 | 12:29 WIB

Tanggapi Nasabah yang Kehilangan Rp 71 Miliar, Mirae Asset Sekuritas Buka Suara

Mirae menyabjut bahwa dari pemeriksaan awal, terdapat indikasi kuat bahwa nasabah membagikan kata sandi dan akses akunnya kepada orang lain.

PMI Manufaktur Indonesia Ekspansi ke Level 53,3, Tapi Ekspektasi Bisnis Melemah
| Senin, 01 Desember 2025 | 10:56 WIB

PMI Manufaktur Indonesia Ekspansi ke Level 53,3, Tapi Ekspektasi Bisnis Melemah

Program stimulus pemerintah membantu mendorong daya beli masyarakat dan menaikkan permintaan di dalam negeri

Harga Pangan yang Turun Berpotensi Membuat Inflasi November Melandai
| Senin, 01 Desember 2025 | 10:11 WIB

Harga Pangan yang Turun Berpotensi Membuat Inflasi November Melandai

Laju inflasi menjelang akhir tahun, justru diperkirakan melandai yang disebabkan harga pangan yang tercatat lebih rendah. 

Pekerja Bebas Dongkrak Setoran PPh Orang Pribadi
| Senin, 01 Desember 2025 | 09:59 WIB

Pekerja Bebas Dongkrak Setoran PPh Orang Pribadi

Penerimaan pajak penghasilan orang pribadi tercatat melesat 41% mencapai Rp 17,87 triliun           

Mimpi Ekonomi Tumbuh 8% Kian Menjauh
| Senin, 01 Desember 2025 | 09:50 WIB

Mimpi Ekonomi Tumbuh 8% Kian Menjauh

Menurut prediksi super optimistis Bank Indonesia, ekonomi cuma naik maksimal 7,7%                   

Ramai Saham ARA Setelah Keluar PPK, Hati-Hati Banyak yang Sekadar Pantulan
| Senin, 01 Desember 2025 | 08:20 WIB

Ramai Saham ARA Setelah Keluar PPK, Hati-Hati Banyak yang Sekadar Pantulan

Dari puluhan emiten yang keluar dari Papan Pemantauan Khusus pada 28 November 2025, hanya segelintir yang didukung narasi kuat.

Mencari Cuan dari Evaluasi Indeks Kehati
| Senin, 01 Desember 2025 | 08:16 WIB

Mencari Cuan dari Evaluasi Indeks Kehati

BEI mengumumkan evaluasi indeks Sri-Kehati. Investor bisa memanfaatkan momentum ini untuk menengok ulang portofolio masi

INDEKS BERITA

Terpopuler