Ingin Pertahankan Saham di Pengembang Game, Tencent Berunding dengan AS

Kamis, 06 Mei 2021 | 19:12 WIB
Ingin Pertahankan Saham di Pengembang Game, Tencent Berunding dengan AS
[ILUSTRASI. Trader menyaksikan pencatatan perdana saham Tencent Music Entertainment di bursa New York, di New York, AS, 12 Desember 2018. REUTERS/Bryan R Smith]
Reporter: Thomas Hadiwinata | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Tencent Holdings Ltd dalam proses merundingkan perjanjian dengan panel keamanan nasional AS, demikian penjelasan sumber yang mengetahui permasalah tersebut. Perjanjian itu akan memungkinkan Tencent untuk mempertahankan kepemilikannya di dua perusahaan pengembang video game Amerika Serikat, Riot Games dan Epic Games.

Tencent telah melakukan pembicaraan dengan Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS), memiliki kewenangan untuk memerintahkan sejumlah raksasa teknologi asal China untuk mendivestasi sahamnya di perusahaan AS sejak paruh kedua tahun lalu, kata sumber tersebut.

CFIUS telah mencari tahu apakah penanganan Epic Games dan Riot Games atas data pribadi penggunanya merupakan risiko keamanan nasional karena keduanya dimilik perusahaan asal China, demikian keterangan sumber itu.

Baca Juga: Bill Hwang, si harimau Asia yang terjatuh kedua kali di pasar saham

Tencent memiliki 40% saham di Epic Games, pembuat video game populer Fortnite. Tencent juga membeli saham mayoritas Riot Games pada 2011 dan mengakuisisi seluruh perusahaan itu pada 2015. Riot Games adalah pengembang League of Legends, game berbasis desktop paling populer di dunia.

Tencent sedang menegosiasikan langkah-langkah mitigasi risiko dengan CFIUS hingga dapat mempertahankan investasinya, menurut sumber itu. Namun belum diketahui rincian langkah-langkah yang diusulkan. 

Namun kesepakatan itu lazimnya melibatkan aturan yang membatasi campur tangan pemilik terhadap kegiatan operasi, yang memiliki implikasi keamanan nasional. Di masa lalu, ada juga ketentuan yang mengharuskan perusahaan menunjuk auditor independen untuk memantau implementasi perjanjian ini.

Baca Juga: Begini tanggapan idEA soal Gojek dapat suntikan investasi dari Telkomsel US$ 150 juta

Salah satu sumber mengatakan Epic Games belum membagikan data penggunanya dalam bentuk apapun dengan Tencent. 

Sumber memperingatkan, tidak ada kepastian bahwa Tencent akan mencapai kesepakatan untuk mempertahankan investasinya. Sumber itu juga meminta untuk tidak diidentifikasi karena masalah tersebut bersifat rahasia.

Tencent, Epic Games dan perwakilan CFIUS di Departemen Keuangan AS menolak berkomentar.

Seorang juru bicara Riot Games mengatakan perusahaan yang berbasis di Los Angeles beroperasi itu secara independen dari Tencent dan telah menerapkan praktik industri terkemuka untuk melindungi data pemain. Dia menolak mengomentari diskusi Riot Games dengan CFIUS.

CFIUS telah menyorot kepemilikan perusahaan China atas aset teknologi AS selama beberapa tahun terakhir, di tengah meningkatnya ketegangan antara Washington dan Beijing terkait perdagangan, hak asasi manusia, dan perlindungan kekayaan intelektual. Pejabat AS telah menyatakan keprihatinan bahwa data pribadi warga AS dapat berakhir di tangan pemerintah Partai Komunis China.

Pemerintahan Presiden Joe Biden mempertahankan kebijakan bergaya hawkish terhadap China. Sikap ini diwarisi administrasi Biden dari pendahulunya, Donald Trump. Kendati, sikap itu lebih fokus ke masalah geopolitik seperti masa depan Taiwan dan Hong Kong, serta penganiayaan China terhadap Uyghur di Xinjiang.

Baca Juga: Meituan himpun dana US$ 9,98 miliar untuk menyaingi Alibaba di bisnis grocery online

Namun belum banyak peran yang dilakukan CFIUS. Lembaga ini telah memberikan penangguhan hukuman bagi ByteDance China, yang diperintahkan Trump pada tahun lalu untuk menjual aplikasi video pendek populer TikTok di AS. CFIUS belum terlibat dalam upaya menegakkan perintah divestasi di bawah rezim Biden. 

Bisnis besar Tencent meliputi video game, streaming konten, media sosial, iklan, dan layanan cloud. China dalam beberapa bulan terakhir berusaha mengekang kekuatan ekonomi dan sosial Tencent dan perusahaan internet lainnya seperti Alibaba Group Holding Ltd, dalam tindakan keras yang didukung oleh Presiden Xi Jinping. Reuters melaporkan pekan lalu bahwa Beijing sedang mempersiapkan denda antimonopoli yang substansial untuk Tencent.

Selanjutnya: AS Dukung Pengabaian Hak Intelektual, Saham Pembuat Vaksin Covid-19 Tergelincir

 

Bagikan

Berita Terbaru

Saham BBCA Banyak Diborong Institusi Asing di Awal Juli, tapi Belum Berhasil Rebound
| Kamis, 10 Juli 2025 | 13:40 WIB

Saham BBCA Banyak Diborong Institusi Asing di Awal Juli, tapi Belum Berhasil Rebound

Sejauh ini Goldman Sachs Group Inc., menjadi pembeli terbesar saham BBCA, yakni sebanyak 436,21 juta saham.

Revisi Kebijakan RKAB Akan Berdampak Pada Bisnis INCO, ANTM, MBMA, hingga AADI
| Kamis, 10 Juli 2025 | 10:16 WIB

Revisi Kebijakan RKAB Akan Berdampak Pada Bisnis INCO, ANTM, MBMA, hingga AADI

Meski bisa lebih mengontrol pasokan yang pada akhirnya berefek ke harga komoditas tambang, emiten bakal kesulitan menyusun perencanaan bisnis.

Melihat Peta Persaingan Kualitas Jaringan ISAT, TLKM, dan EXCL di Paruh Pertama 2025
| Kamis, 10 Juli 2025 | 09:30 WIB

Melihat Peta Persaingan Kualitas Jaringan ISAT, TLKM, dan EXCL di Paruh Pertama 2025

Para operator telekomunikasi seluler menganggarkan capex jumbo untuk memperluas dan mendongkrak kualitas layanannya.

Profit 26,52% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Menguat (10 Juli 2025)
| Kamis, 10 Juli 2025 | 08:35 WIB

Profit 26,52% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Menguat (10 Juli 2025)

Harga emas batangan Antam 24 karat hari ini 10 Juli 2025) di Logammulia.com tertera Rp 1.906.000 per gram.

Sukarto Bujung Makin Rajin Akumulasi Saham HOKI dan MICE, Ini Alasannya
| Kamis, 10 Juli 2025 | 07:56 WIB

Sukarto Bujung Makin Rajin Akumulasi Saham HOKI dan MICE, Ini Alasannya

Dalam tiga bulan terakhir, harga tiga saham yang menjadi portofolio Sukarto Bujung mengalami kenaikan.

RATU Akui Terus Lakukan Rekrutmen Pekerja, Persiapan Rencana Akuisisi Blok Migas Baru
| Kamis, 10 Juli 2025 | 07:45 WIB

RATU Akui Terus Lakukan Rekrutmen Pekerja, Persiapan Rencana Akuisisi Blok Migas Baru

Meski sudah naik tinggi, sejumlah analis memprediksi harga saham PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) masih berpeluang mendaki.

MARK Diversifikasi Produk dan Ekspor
| Kamis, 10 Juli 2025 | 07:24 WIB

MARK Diversifikasi Produk dan Ekspor

Mark Dynamics secara aktif terus memantau perkembangan geopolitik dan kebijakan perdagangan di pasar global.

Jaga Pertumbuhan, BELL Tetap Pacu Ekspansi Bisnis
| Kamis, 10 Juli 2025 | 07:20 WIB

Jaga Pertumbuhan, BELL Tetap Pacu Ekspansi Bisnis

PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL) mematok pertumbuhan laba bersih dan pendapatan di kisaran 5%-10%. M

 Sulur Bisnis Adik Presiden Prabowo
| Kamis, 10 Juli 2025 | 07:16 WIB

Sulur Bisnis Adik Presiden Prabowo

CEO Arsari Group Hashim Djojohadikusumo baru saja meresmikan pabrik pengolahan karet remah pertama di Aceh

Kejagung Temukan Kejanggalan, KAEF Revisi Lapkeu 2023, Rugi dan Liabilitas Membengkak
| Kamis, 10 Juli 2025 | 07:13 WIB

Kejagung Temukan Kejanggalan, KAEF Revisi Lapkeu 2023, Rugi dan Liabilitas Membengkak

Kabar adanya manipulasi laporan keuangan KAEF sempat diselidiki oleh Kejaksaaan Agung pada Juni lalu.

INDEKS BERITA

Terpopuler