Ingin Sehatkan Kondisi Keuangan, Japan Airlines Cari Pendanaan setara Rp 39 Triliun

Kamis, 09 September 2021 | 12:14 WIB
Ingin Sehatkan Kondisi Keuangan, Japan Airlines Cari Pendanaan setara Rp 39 Triliun
[ILUSTRASI. Seremoni inisiasi pegawai Japan Airlines (JAL) di hangar di Bandara Haneda, Tokyo, Jepang, 3 April 2017. REUTERS/Toru Hanai]
Reporter: Sumber: Reuters | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Japan Airlines Co Ltd, Kamis (9/9), mengumumkan rencana pendanaan sekitar 300 miliar yen, atau setara Rp 38,9 triliun, melalui pinjaman subordinasi dan pembiayaan hibrida.

Perincian tentang rencana pendanaan yang akan digunakan untuk mengatasi dampak pandemi Covid-19 itu, akan diumumkan pada Jumat (10/9), demikian pernyataan maskapai penerbangan yang populer disingkat JAL.

"Kami sedang mempertimbangkan berbagai cara untuk mengamankan pembiayaan, untuk mempersiapkan efek jangka panjang dari penyebaran infeksi virus corona, dan untuk mencapai target pertumbuhan yang ditetapkan dalam rencana bisnis jangka menengah JAL," kata maskapai itu.

JAL bulan lalu membukukan kerugian operasional untuk kuartal pertama senilai 82,65 miliar yen, membaik dibanding hasil di periode sama tahun sebelumnya, karena pemotongan biaya terkait pandemi mulai berlaku dan permintaan perjalanan naik dari basis yang sangat rendah.

Baca Juga: Indojet Sarana Aviasi alami kenaikan permintaan sewa pesawat pribadi di masa pandemi

JAL, seperti operator lain, telah menghabiskan cadangan uang tunai untuk mempertahankan armada pesawat dan pekerja yang akan dibutuhkan ketika permintaan perjalanan pulih. Maskapai ini mengumpulkan dana US$ 1,8 miliar melalui penjualan saham November lalu.

Maskapai tersebut, bulan lalu, memperkirakan tingkat pembakaran uang tunainya akan turun menjadi 5 miliar yen per bulan selama kuartal kedua yang berakhir 30 September, dari kisaran 10 miliar yen- 15 miliar yen per bulan pada kuartal pertama.

Pesaing JAL, ANA Holdings Inc, tahun lalu, mengumpulkan dana US$ 3,8 miliar dari pinjaman subordinasi dan US$ 3,2 miliar dari penerbitan ekuitas. Dana segar itu membantu ANA mengatasi dampak pandemi sekaligus membeli pesawat baru.

Harga saham JAL turun 0,8% pada perdagangan Kamis sore, sejalan dengan penurunan di pasar yang lebih luas.

Selanjutnya: Gelar Fund Raising Terbesar di Asia Tenggara, Sea Tawarkan Saham, Obligasi Konversi

 

Bagikan

Berita Terbaru

Pemerintah Awasi Kepatuhan Wajib Pajak
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:48 WIB

Pemerintah Awasi Kepatuhan Wajib Pajak

Pemerintah tengah menyusun aturan berupa rancangan peraturan menteri keuangan terkait pengawasan kepatuhan wajib pajak

Asa Adhi Karya (ADHI) pada Anggaran Infrastruktur
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:45 WIB

Asa Adhi Karya (ADHI) pada Anggaran Infrastruktur

Untuk tahun depan, ADHI memasang target agresif dengan membidik kontrak baru senilai Rp 23,8 triliun.

Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) Akuisisi Guna Tingkatkan Kinerja
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:30 WIB

Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) Akuisisi Guna Tingkatkan Kinerja

Mengupas prospek bisnis PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) pasca merampungkan akuisisi PT Sawit Mandiri Lestari

Cadangan Devisa Sulit Lepas dari Tekanan Global
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:24 WIB

Cadangan Devisa Sulit Lepas dari Tekanan Global

Cadangan devisa Indonesia akhir November naik tipis ke level US$ 150,1 miliar                       

Outflow Deras
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:10 WIB

Outflow Deras

Arus keluar asing bersamaan dengan ketergantungan pemerintah terhadap dana domestik menyimpan risiko jangka menengah.

Beban Demografi di Era Revolusi AI
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:05 WIB

Beban Demografi di Era Revolusi AI

Bonus demografi dan revolusi kecerdasan buatan atau AI bermakna bila dikelola dengan sungguh-sungguh.​

Deny Ong, Direktur Keuangan HRTA Menyukai Investasi Emas
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 07:00 WIB

Deny Ong, Direktur Keuangan HRTA Menyukai Investasi Emas

Mengupas strategi investasi Direktur Keuangan PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), Deny Ong dalam mengelola asetnya.

Memperkuat Perencanaan PSN Kawasan Industri
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 06:20 WIB

Memperkuat Perencanaan PSN Kawasan Industri

Sinergi ini untuk mendorong penguatan perencanaan kebijakan dan percepatan pelaksanaan Kawasan Industri Prioritas dalam RPJMN 2025–2029

PTPP Garap Proyek Besar Kelembagaan Negara di IKN
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 06:16 WIB

PTPP Garap Proyek Besar Kelembagaan Negara di IKN

PTPP mempertegas posisi sebagai kontraktor nasional dan pemain kunci dalam pembangunan Ibukota Nusantara

Jurus Diler Mengungkit Penjualan Mobil di Akhir Tahun
| Sabtu, 06 Desember 2025 | 06:12 WIB

Jurus Diler Mengungkit Penjualan Mobil di Akhir Tahun

Sejumlah diler mobil baru bergerak menawarkan berbagai program promosi hingga potongan harga besar-besaran demi menarik minat konsumen.

INDEKS BERITA

Terpopuler