Ingin Tambah Kapal Humpuss (HITS) Bakal Terbitkan Obligasi

Jumat, 18 Januari 2019 | 08:37 WIB
Ingin Tambah Kapal Humpuss (HITS) Bakal Terbitkan Obligasi
[]
Reporter: Nur Pehatul Janna | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada semester pertama tahun ini, PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk (HITS) berencana membeli lima kapal dengan anggaran belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar US$ 62 juta. Kelima kapal terdiri dari dua kapal liquefied natural gas (LNG), dua kapal keruk dan satu kapal tangki minyak.

Sumber capex berasal dari pihak ketiga. Selain pinjaman perbankan, Humpuss Intermoda bermaksud menerbitkan obligasi pada kuartal II-2019.

Namun perlu diketahui, target belanja kapal Humpuss Intermoda belum final. "Sebenarnya ini masih dalam perencanaan jadi kalau permintaan tinggi, bisa saja penambahan kapal tahun ini lebih dari lima," tutur Budi Haryono, Direktur Utama PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk kepada KONTAN, Kamis (17/1).

Adapun pembelian kapal merupakan bagian dari upaya Humpuss Intermoda mengejar target pendapatan maupun laba masing-masing 20%. Perusahaan yang tercatat dengan kode saham HITS di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu memperkirakan, sektor minyak dan gas (migas) masih akan menjadi tulang punggung kinerja tahun 2019.

Sejauh ini, Humpuss Intermoda cukup optimistis dengan target yang dibidik. Pertimbangannya, harga minyak dunia mulai berada pada tren positif. Begitu juga dengan industri LNG dan industri kapal keruk alias dredging.

Hingga 30 September 2018, pendapatan usaha Humpuss Intermoda tumbuh 16,25% year-on-year (yoy) menjadi US$ 59,37 juta. Sementara laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk atau laba bersih, naik sekitar dua kali lipat menjadi US$ 10,24 juta (yoy).

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Voksel Electric (VOKS) Mengejar Target Pertumbuhan 15%
| Jumat, 28 November 2025 | 08:40 WIB

Voksel Electric (VOKS) Mengejar Target Pertumbuhan 15%

VOKS membidik proyek ketenagalistrikan baru, termasuk melalui lelang yang akan dilakukan PT PLN (Persero).

Berharap Bisnis Melaju dengan Diskon Nataru
| Jumat, 28 November 2025 | 08:30 WIB

Berharap Bisnis Melaju dengan Diskon Nataru

Tak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah berharap program diskon belanja ini dapat meningkatkan daya beli masyarakat.

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026
| Jumat, 28 November 2025 | 08:10 WIB

Prodia Widyahusada (PRDA) Siapkan Strategi Bisnis di 2026

Pada tahun depan, Prodia jWidyahusada membidik posisi sebagai South East Asia (SEA) Referral Laboratory.

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun
| Jumat, 28 November 2025 | 08:01 WIB

DOID Akan Terbitkan Global Bond Setara Rp 8,31 Triliun

Rencana penerbitan global bond merupakan bagian dari strategi DOID untuk mempertahankan sumber pendanaan yang terdiversifikasi. 

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat
| Jumat, 28 November 2025 | 07:53 WIB

Konsumsi Produk Bisa Meningkat, Prospek KLBF Semakin Sehat

Kinerja PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) KLBF pada 2026 masih prospektif dengan ditopang segmen pharma (prescription) dan consumer health. 

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok
| Jumat, 28 November 2025 | 07:47 WIB

Realisasi Marketing Sales Anjlok, Kinerja Agung Podomoro Land (APLN) Ikut Jeblok

Kinerja PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) loyo di sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Lemahnya daya beli jadi salah satu pemicunya.

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI
| Jumat, 28 November 2025 | 07:36 WIB

Demutualisasi Bisa Mendorong Penerapan GCG di BEI

Penerapan demutualisasi dinilai tidak akan berdampak kepada investor. Justru, itu jadi sarana BEI untuk menerapkan good corporate governance. ​

Kinerja Saham Pelat Merah Belum Cerah
| Jumat, 28 November 2025 | 07:30 WIB

Kinerja Saham Pelat Merah Belum Cerah

Saham emiten BUMN cenderung stagnan, bahkan terkoreksi dalam 1-2 tahun terakhir. Alhasil, saham emiten BUMN tak lagi jadi penopang laju IHSG​.

Ditjen Bea dan Cukai Terancam Dibekukan
| Jumat, 28 November 2025 | 07:17 WIB

Ditjen Bea dan Cukai Terancam Dibekukan

 Nasib Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai terancam lantaran banyaknya persoalan yang terjadi di lembaga tersebut

Makin Optimistis
| Jumat, 28 November 2025 | 07:15 WIB

Makin Optimistis

Roda ekonomi yang makin menggeliat harus dibarengi dengan upaya menjaga harga pangan dan kelancaran pasokan barang.

INDEKS BERITA

Terpopuler