KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Jawa 1 masuk tahap groundbreaking mulai akhir Desember 2018. Namun, penyelesaian proyek atau commercial on date (COD) pembangkit berkapasitas 1.760 megawatt (MW) ini meleset dari target semula tahun 2020 menjadi tahun 2021.
Kelak, PT Pertamina akan menunjuk anak usahanya, PT Pertamina Power Indonesia (PPI), untuk mengelola dan mengoperasikan PLTGU Jawa 1. Pertamina Power merupakan holding company dua project companies IPP Jawa 1, yaitu PT Jawa Satu Power (JSP) dan PT Jawa Satu Regas (JSR). JSP dibentuk untuk mengoperasikan dan memelihara pembangkit listrik. Sedangkan pendirian JSR untuk mengelola floating storage regasification unit (FSRU).
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan atau membeli artikel ini.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Berlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.