Ini Penyebab Laba BSDE Melonjak 89,36% Hingga Tembus Rp 2,52 Triliun

Selasa, 26 November 2019 | 11:51 WIB
Ini Penyebab Laba BSDE Melonjak 89,36% Hingga Tembus Rp 2,52 Triliun
[ILUSTRASI. Presiden Direktur PT. Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) Franciscus Xaverius RD (kedua kanan) berbincang bersama Direktur BSDE Herwan Wijaya (kiri), Direktur BSDE Lie Jani Harjanto (kedua kiri) dan Wakil Presiden Direktur BSDE Liauw Herry Hendarta (kanan) usai]
Reporter: Tedy Gumilar | Editor: Tedy Gumilar

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) akhirnya menyampaikan laporan keuangan yang berakhir pada 30 September 2019 hari ini, Selasa (26/11).

Kabar baiknya, Pengembang kawasan BSD itu berhasil mendongkrak laba periode berjalan hingga 89,36% year on year (yoy).

Nilainya mencapai sekitar Rp 2,52 triliun berbanding pencapaian pada periode sama tahun lalu yang sekitar Rp 1,33 triliun.

Lonjakan laba periode berjalan yang diraup BSD terukir di saat pertumbuhan di sisi top-line bahkan tak sampai dua digit.

Baca Juga: Laba Induk Bumi Serpong Damai (BSDE) dan Puradelta (DMAS) Naik Hampir Enam Kali Lipat

Pendapatan usaha BSDE per 30 September 2019 hanya tumbuh sekitar 9,26% (yoy) menjadi sekitar Rp 5,23 triliun.

Jika ditelisik, sumber lonjakan laba periode berjalan BSDE ada di pos penghasilan lain-lain.

Akun penghasilan lain-lain yang paling mencolok adalah dampak atas perubahan dasar pengukuran investasi pada entitas asosiasi, yang nilainya mencapai sekitar Rp 864,86 miliar.

Penghasilan lain-lain ini berasal pembukuan keuntungan atas perubahan pengukuran investasi, pada PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN), yang sebelumnya dicatat dengan metode ekuitas menjadi metode nilai wajar melalui laba rugi untuk pencatatan DIRE Simas Plaza Indonesia.

Jika dirinci lebih dalam lagi, pembukuan keuntungan tersebut bersumber dari penjualan saham PT Plaza Indonesia Realty Tbk (PLIN).

Baca Juga: Performa Banyak Perusahaan Tidak Sesuai Target, Ini Kinerja Emiten Indeks Kompas100 premium

Juga berasal dari penempatan investasi di Dana Investasi Real Estat (DIRE) Simas Plaza Indonesia dan pembelian saham PT Plaza Indonesia Mandiri (PIM). 

Selain itu ada akun keuntungan yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar investasi yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi sekitar Rp 45,53 miliar.

Penghasilan ini berasal dari investasi anak usaha BSDE, yakni Global Prime Treasury Pte. Ltd. (GPT) pada reksadana yang dikelola oleh Bank of Singapore, Banjaran Asset Management dan Morgan Stanley Singapore.

Per 30 September 2019 GPT mencatat keuntungan yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar sekitar Rp 47,65 miliar.

Bagikan

Berita Terbaru

Banyak Masalah, Begini Lingkaran Setan Tata Kelola Sektor Alat Kesehatan Indonesia
| Rabu, 25 Desember 2024 | 14:00 WIB

Banyak Masalah, Begini Lingkaran Setan Tata Kelola Sektor Alat Kesehatan Indonesia

Himpunan Pengembangan Ekosistem Alat Kesehatan Indonesia (HIPELKI) menyebut adanya lingkaran setan sehingga industri sulit berkembang.

Mitsubishi Estate Hingga Pegasus Capital Bangun Kemitraan Baru di KEK Kura-Kura Bali
| Rabu, 25 Desember 2024 | 13:00 WIB

Mitsubishi Estate Hingga Pegasus Capital Bangun Kemitraan Baru di KEK Kura-Kura Bali

Baru-baru ini sejumlah investor global menyatakan minatnya membangun kemitraan dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura-Kura Bali.

Pembayaran Dividen Jadi Salah Satu Daya Tarik Adaro Andalan Indonesia (AADI)
| Rabu, 25 Desember 2024 | 12:30 WIB

Pembayaran Dividen Jadi Salah Satu Daya Tarik Adaro Andalan Indonesia (AADI)

Di tengah penurunan harga saham milik Garibaldi Thohir, Analis CGS International Jacquelin Hamdani merekomendasikan hold untuk AADI.

Harga Komoditas Mineral Batubara Lesu, Satu-Satu Korporasi Tumbang
| Rabu, 25 Desember 2024 | 11:46 WIB

Harga Komoditas Mineral Batubara Lesu, Satu-Satu Korporasi Tumbang

Beberapa perusahaan mineral dan batubara di Indonesia saat ini sudah mulai mengetatkan pengeluaran bisnisnya karena memikul kerugian.

Grup Lippo Lego Aset Properti Komersial di Shanghai
| Rabu, 25 Desember 2024 | 09:01 WIB

Grup Lippo Lego Aset Properti Komersial di Shanghai

Sulur bisnis Grup Lippo yang berbasis di Singapura, OUE Real Estate Investment Trust hendak melepas aset properti di Shanghai.

BEI Akan Delisting Setidaknya 10 Saham di 2025, Intip Historis Delisting Sejak 2020
| Rabu, 25 Desember 2024 | 08:16 WIB

BEI Akan Delisting Setidaknya 10 Saham di 2025, Intip Historis Delisting Sejak 2020

BEI mengumumkan rencana penghapusan pencatatan alias delisting ada 10 emiten efektif tanggal 21 Juli 2025.

Harga Emas Naik 27% Sejak Awal Tahun, Pasar Menanti Langkah The Fed 2025
| Rabu, 25 Desember 2024 | 07:08 WIB

Harga Emas Naik 27% Sejak Awal Tahun, Pasar Menanti Langkah The Fed 2025

Tanpa gangguan geopolitik yang tidak terduga, proyeksi dasar harga emas sekitar US$ 2.800 per ons troi.

Gelembung Protes PPN 12% Membesar
| Selasa, 24 Desember 2024 | 11:11 WIB

Gelembung Protes PPN 12% Membesar

Protes semakin meluas dan datang dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa hingga pemengaruh (influencer)

Kantong Masyarakat Bakal Cekak
| Selasa, 24 Desember 2024 | 11:01 WIB

Kantong Masyarakat Bakal Cekak

Sejumlah kebijakan pajak maupun non pajak diperkirakan akan menekan daya beli terutama masyarakat kelas menengah

Banyak Tantangan, Ancol Geber Pendapatan di Liburan Natal dan Tahun Baru
| Selasa, 24 Desember 2024 | 10:32 WIB

Banyak Tantangan, Ancol Geber Pendapatan di Liburan Natal dan Tahun Baru

PJAA menghadapi banyak tantangan di industri pariwisata. Terlihat dari kinerja yang tidak sebaik sebelumnya. 

INDEKS BERITA

Terpopuler