Ini Rekomendasi Analis untuk Saham Margin dan Shortsell Baru

Rabu, 12 Juni 2019 | 07:30 WIB
Ini Rekomendasi Analis untuk Saham Margin dan Shortsell Baru
[]
Reporter: Aloysius Brama | Editor: Narita Indrastiti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali merilis daftar efek yang dapat ditransaksikan dan dijaminkan dalam rangka transaksi margin dan transaksi shortsell. Daftar saham margin dan shortsell baru ini mulai berlaku sejak Senin (10/6) lalu.

Dalam daftar tersebut, ada 14 saham emiten baru yang masuk ke dalam daftar efek margin. Sementara itu, ada 12 saham emiten baru yang masuk dalam daftar shortsell.

Saham-saham baru dalam daftar tersebut antara lain BMTR, BTEK, CARS, HRTA, LINK, MERK dan MSIN. Selain itu, ada juga saham MTLA, MYRX, PZZA, SKRN, SMSM, dan SSIA.

Hampir semua saham yang masuk ke dalam daftar shortsell juga masuk ke dalam daftar saham yang bisa ditransaksikan dengan margin. Hanya saja, saham MSIN dan MERK tak masuk ke dalam daftar saham-saham yang bisa ditransaksikan lewat fasilitas shortsell.

Di sisi lain, ada 14 saham yang juga tercatat keluar dari daftar efek margin. Saham tersebut antara lain BAPA, BEEF, CFIN, CTTH, FOOD, HKMU, KOBX, dan KAEF. Selain itu, ada saham KPIG, LPPS, META, RBMS, TOTL dan WOMF.

Dari daftar saham yang dikeluarkan dari daftar saham yang bisa ditransaksikan dengan fasilitas margin tersebut, sembilan saham di antaranya juga didepak dari daftar saham yang boleh ditransaksikan lewat shortsell. Saham tersebut antara lain BEEF, CFIN, FOOD dan LPPS

Analis Trimegah Sekuritas Rovandi mengatakan, pada umumnya saham yang masuk dalam daftar efek margin dan efek shortsell adalah saham yang baik dari segi likuiditas. Selain itu, biasanya memiliki posisi fundamental yang kuat, kata Rovandi.

Dia menjelaskan, transaksi margin adalah fasilitas yang diberikan kepada investor untuk membeli saham dengan nilai lebih besar dari modal. "Misalnya investor memiliki modal Rp 10 miliar, dengan fasilitas itu sekuritas akan memberikan pinjaman beberapa kali lipat dari modal agar investor bisa membeli saham yang masuk dalam daftar efek margin," kata Rovandi.

Keuntungannya, perusahaan sekuritas akan mendapat keuntungan dari fee transaksi dan bunga pinjaman. Sedangkan nasabah bisa mendapat cuan berlipat dari transaksi tersebut.

Sementara itu, shortsell adalah fasilitas di mana perusahaan sekuritas akan meminjamkan terlebih dahulu saham-saham tersebut kepada para investor yang ingin menjualnya meski belum secara langsung memilikinya.

Namun, Rovandi belum merekomendasikan saham-saham pendatang baru ini untuk dikoleksi investor atau pun diperjualbelikan lewat fasilitas margin maupun shortsell.

Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Tren Fenomena Maraknya Lulusan Sarjana jadi Pekerja Informal Terus Meningkat
| Sabtu, 06 September 2025 | 12:00 WIB

Tren Fenomena Maraknya Lulusan Sarjana jadi Pekerja Informal Terus Meningkat

Dalam tiga tahun ke depan, porsi pekerja informal akan terus meningkat jika tidak ada perubahan kebijakan oleh pemerintah.

Jati Diri dan Cinta pada Pertanian
| Sabtu, 06 September 2025 | 07:00 WIB

Jati Diri dan Cinta pada Pertanian

Melihat perjalanan karir Joao Angelo de Sousa Mota mengembangkan usaha di bidang pertanian dan perkebunan

Harga Emas Antam Pecah Rekor, Kapan Jual?
| Sabtu, 06 September 2025 | 07:00 WIB

Harga Emas Antam Pecah Rekor, Kapan Jual?

Harga emas Antam pecah rekor all time high Rp 2,04 juta per gram. Simak analisis penyebab kenaikan dan proyeksi harga emas dunia serta Antam.

Intip Rencana Multipolar Technology (MLPT): Perluas Pelanggan & Pendapatan Rutin
| Sabtu, 06 September 2025 | 06:40 WIB

Intip Rencana Multipolar Technology (MLPT): Perluas Pelanggan & Pendapatan Rutin

Multipolar Technology Tbk (MLPT) membeberkan empat strategi utama untuk memoles kinerja, termasuk diversifikasi pelanggan dan leverage teknologi

Petrosea (PTRO) Menepis Isu Sinergi Dengan Cakra Buana (CBRE)
| Sabtu, 06 September 2025 | 06:16 WIB

Petrosea (PTRO) Menepis Isu Sinergi Dengan Cakra Buana (CBRE)

Transaksi tersebut bagian dari strategi pengembangan usaha dan diversifikasi ke sektor minyak dan gas bumi. 

Stop Flexing Pejabat
| Sabtu, 06 September 2025 | 06:12 WIB

Stop Flexing Pejabat

Ajang pamer kemewahan ini menimbulkan sakit hati masyarakat luas karena pejabat bisa menikmati hidup mewah dengan menggunakan dana dari negara.

Rupiah Melemah: Demo & Data AS Pengaruhi Nilai Tukar
| Sabtu, 06 September 2025 | 06:10 WIB

Rupiah Melemah: Demo & Data AS Pengaruhi Nilai Tukar

Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS sepekan terakhir akibat aksi demonstrasi dalam negeri dan rilis data ekonomi AS.

Simak Profil Pakuan (UANG) yang Kini Masuk Jajaran Portofolio Investasi Happy Hapsoro
| Sabtu, 06 September 2025 | 05:53 WIB

Simak Profil Pakuan (UANG) yang Kini Masuk Jajaran Portofolio Investasi Happy Hapsoro

Pakuan merupakan bagian dari Vasanta Grooup, sebuah perusahaan pengembang proyek real estate yang didirikan pada tahun 2015.

Harga Emas Logam Mulia Antam Bisa Menembus Rp 2,25 Juta
| Sabtu, 06 September 2025 | 05:40 WIB

Harga Emas Logam Mulia Antam Bisa Menembus Rp 2,25 Juta

Pergerakan emas Antam amat bergantung pada pergerakan emas dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Kisah Investasi Teddy Wishadi BNI Sekuritas: Deposito ke Saham
| Sabtu, 06 September 2025 | 03:59 WIB

Kisah Investasi Teddy Wishadi BNI Sekuritas: Deposito ke Saham

Teddy Wishadi, Direktur BNI Sekuritas, berbagi kisah investasi. Pelajari evolusi instrumen dan strategi investasi dari deposito ke saham.

INDEKS BERITA

Terpopuler