Ini Segmen Kredit Andalan Bank di 2024

Rabu, 13 Desember 2023 | 06:30 WIB
Ini Segmen Kredit Andalan Bank di 2024
[ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi melalui cardless aplikasi OCTO Mobile di Digital Lounge CIMB Niaga Jakarta, Kamis (16/11/2023). Per 30 Septembar 2023, 97% dari total transaksi nasabah CIMB Niaga telah dilakukan melalui layanan digital banking, seperti OCTO Mobile, OCTO Clicks, dan OCTO Pay./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/16/11/2023.]
Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Regulator dan perbankan optimistis laju kredit tahun 2024 akan tumbuh lebih tinggi dibanding tahun ini. Bank Indonesia (BI) memproyeksikan kredit perbankan tumbuh 10%-12% tahun depan. Sedangkan tahun ini hanya diproyeksi tumbuh 9%-11%. 

Sejumlah bank telah meramal sektor-sektor yang akan jadi tumpuan pertumbuhan kredit di tahun politik. Perbankan meyakini ekspansi akan tetap kencang.
 
Ekspansi akan dilakukan secara selektif di beberapa sektor. Bank-bank akan menahan diri masuk ke sektor-sektor yang sangat terpengaruh kebijakan pemerintah. 

Ini Artikel Spesial

Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.

Berlangganan dengan Google

Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.

Kontan Digital Premium Access

Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari

Rp 120.000
Business Insight

Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan

-
Bagikan

Berita Terkait

Berita Terbaru

Daya Beli Lemah, Jumlah Pekurban Berpotensi Turun
| Senin, 26 Mei 2025 | 06:00 WIB

Daya Beli Lemah, Jumlah Pekurban Berpotensi Turun

Pasokan hewan kurban untuk tahun ini bisa mencapai 3,22 juta ekor sedangkan kebutuhannya adalah sebanyak 2,07 juta ekor,

Mengawali Pekan di Pekan Pendek, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini, Senin (26/5)
| Senin, 26 Mei 2025 | 05:46 WIB

Mengawali Pekan di Pekan Pendek, Berikut Rekomendasi Saham Hari Ini, Senin (26/5)

Pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) yang menyebabkan rupiah terkesan menguat, menjadi pemicu IHSG. 

Trikomsel Oke (TRIO) Terus Mengembangkan Jaringan Toko
| Senin, 26 Mei 2025 | 05:25 WIB

Trikomsel Oke (TRIO) Terus Mengembangkan Jaringan Toko

TRIO berencana menambah lini usaha baru dengan membuka Select Store, yaitu toko yang menjual gawai yang menunjang gaya hidup smart technology.​

Aturan Perlindungan Jaksa Menuai Polemik
| Senin, 26 Mei 2025 | 05:15 WIB

Aturan Perlindungan Jaksa Menuai Polemik

Pemerintah menilai Perpres Nomor 66 Tahun 2025 untuk memperkuat pemberantasan korupsi dan tindakan pidana lainnya.

FKS Food Sejahtera (AISA) Alokasikan Dana Capex Rp 100 Miliar
| Senin, 26 Mei 2025 | 05:10 WIB

FKS Food Sejahtera (AISA) Alokasikan Dana Capex Rp 100 Miliar

Dana capex akan difokuskan untuk peningkatan kualitas dan produktivitas produksi, pengembangan produk, dan optimalisasi praktik manufaktur.

Penyaluan Kredit Perbankan Digital Melaju Kencang
| Senin, 26 Mei 2025 | 05:00 WIB

Penyaluan Kredit Perbankan Digital Melaju Kencang

Di saat kredit industri perbankan mengalami tren perlambatan hingga hanya tumbuh satu digit, perbankan digital justru tampil ekspansif. ​

 Risiko Meningkat, Aliran Kredit UMKM Tersendat-sendat
| Senin, 26 Mei 2025 | 05:00 WIB

Risiko Meningkat, Aliran Kredit UMKM Tersendat-sendat

Tekanan pada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masih berlangsung, ditandai lemahnya permintaan kredit dan memburuknya kualitas aset​

Biaya Dana Leasing Masih Enggan Turun
| Senin, 26 Mei 2025 | 04:50 WIB

Biaya Dana Leasing Masih Enggan Turun

Industri multifinance berharap cost of fund segera melandai usai penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia.

Jangan Harap Bunga KPR Cepat Turun
| Senin, 26 Mei 2025 | 04:30 WIB

Jangan Harap Bunga KPR Cepat Turun

Nasabah maupun calon nasabah KPR sebaiknya jangan berekspektasi tinggi bunga kredit akan segera turun, meski BI rate sudah turun jadi 5,5%​

Basis Penerimaan Non Pajak Masih Rapuh
| Senin, 26 Mei 2025 | 04:20 WIB

Basis Penerimaan Non Pajak Masih Rapuh

Peneliti FITRA menyebut tren ini menunjukkan adanya tekanan struktural dan eksternal terhadap sumber penerimaan negara. 

INDEKS BERITA

Terpopuler