Inilah Lima Agenda Utama Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf

Senin, 15 Juli 2019 | 08:00 WIB
Inilah Lima Agenda Utama Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf
[]
Reporter: Abdul Basith, Adinda Ade Mustami, Yusuf Imam Santoso | Editor: Thomas Hadiwinata

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investasi dan sumber daya manusia (SDM) menjadi fokus kerja pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi)Ma'ruf Amin dalam memimpin Indonesia untuk lima tahun ke depan. Jokowi menyampaikan agenda pemerintahannya dalam acara Visi Indonesia di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor, Minggu (14/7) malam.

Jokowi menyebut ada lima prioritas dalam pemerintahan periode keduanya. Kelima hal itu adalah: melanjutkan pembangunan infrastruktur, pembangunan SDM, mengundang investasi, mereformasi birokrasi, dan menjamin penggunaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang fokus dan tepat sasaran.

Pembangunan infrastruktur telah digeber Jokowi pada periode pemerintahan pertamanya. Dengan pembangunan infrastruktur secara besar-besaran, Presiden menargetkan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, yaitu hingga 7% dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014–2019.

Sayangnya, target tersebut tak tercapai. Hanya pengendalian inflasi yang berhasil dicapai. Adapun ekonomi hanya tumbuh 5% setiap tahun selama Jokowi memerintah.

Sebab itu Ekonom Senior Institute Development of Economics and Finance (Indef) Didik J. Rachbini menilai, agenda utama pemerintahan Jokowi adalah memastikan Indonesia tidak tumbuh lemah pada tingkat moderat sebesar 5%. Selain untuk mengurangi pengangguran, pertumbuhan yang tinggi juga diperlukan agar Indonesia lepas dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle income).

Didik juga menilai, pemerintahan Jokowi perlu memperkuat sektor yang memiliki pengaruh besar terhadap ekonomi dan sosial. Dia menyebut sektor industri dan perdagangan yang selama empat tahun terakhir tumbuh rendah, pertanian, dan pariwisata untuk menghasilkan devisa.

Jika sektor-sektor tersebut tumbuh rendah, perekonomian juga akan sulit terdongkrak. "Dua hingga tiga dekade yang lalu, pertumbuhan industri bisa mencapai 10%," kata Didik, kemarin.

Dia juga menyebut agenda penting Jokowi yang lain, yaitu kepemimpinan ekonomi ke depan yang harus lebih kuat dan lebih solid. "Pertumbuhan 5% adalah keniscayaan, tanpa usaha kebijakan yang memadai," tambahnya.

Empat harapan pebisnis

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani menyebutkan ada empat hal yang harus segera dilakukan pemerintah. Pertama, melakukan amendemen Undang-Undang Tenaga Kerja. "Ini momentumnya, harus segera dilakukan untuk menciptakan lapangan kerja dan untuk meningkatkan daya saing pekerja," terang Hariyadi.

Kedua, pembenahan paket kebijakan ekonomi, khususnya satuan tugas (satgas) yang ada. Ketiga, reformasi perpajakan berupa penurunan pajak penghasilan (PPh) baik PPh badan maupun PPh orang pribadi untuk mendorong ekspansi. Adapun keempat, mengatasi defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD).

Sementara itu Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menagih janji Jokowi terkait revisi Rancangan Detail Tata Ruang (RDTR). Sebab, pemerintah menargetkan revisi Peraturan Presiden (Perpres) 112 tahun 2007 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern selesai tahun lalu.

Ketua Aprindo Roy Nicholas mengatakan, proses merevisi RDTR sudah terlampau berlarut-larut, berlangsung sejak 2015. Padahal, kepastian RDTR sangat penting bagi pengusaha ritel untuk mengepakkan ekspansi.

Sejauh ini baru 40 wilayah dari kabupaten dan kota yang memiliki RDTR. Padahal total kabupaten dan kota di Indonesia sekitar 516. Artinya ruang ekspansi pengusaha ritel terhambat di 476 kabupaten dan kota.

Bagikan

Berita Terbaru

Koreksi Harga Saham KLBF Dimanfaatkan Manulife, Vanguard, Hingga Goldman Sachs
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 14:42 WIB

Koreksi Harga Saham KLBF Dimanfaatkan Manulife, Vanguard, Hingga Goldman Sachs

Rekomendasi yang dirilis para analis pada Agustus 2025 berjalan, semuanya menyarankan beli saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF). 

Daya Beli Menjadi Risiko RAPBN di Tahun Depan
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 12:23 WIB

Daya Beli Menjadi Risiko RAPBN di Tahun Depan

Pendapatan negara RAPBN 2026 dipatok di kisaran Rp 3.094 triliun-Rp 3.114 triliun. Belanja dipatok antara Rp 3.800 triliun-Rp 3.820 triliun.

ESG Astra Otoparts (AUTO): Mendukung Transisi Industri Otomotif Lebih Hijau
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 12:05 WIB

ESG Astra Otoparts (AUTO): Mendukung Transisi Industri Otomotif Lebih Hijau

Menengok upaya penerapan aksi lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) dan keberlanjutan dari PT Astra Otoparts Tbk (AUTO).

Atasi Polemik Royalti Musik, UU Hak Cipta Segera Direvisi Tahun Ini
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 11:01 WIB

Atasi Polemik Royalti Musik, UU Hak Cipta Segera Direvisi Tahun Ini

Revisi UU Hak Cipta untuk menegaskan hak ekonomi dan moral pencipta agar pembagian royalti lebih adil, transparan dan tepat sasaran.

Profit 26,34% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambleg (12 Agustus 2025)
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 08:56 WIB

Profit 26,34% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Ambleg (12 Agustus 2025)

Harga emas batangan bersertifikat di laman resmi Logam Mulia PT Aneka Tambang 12 Agustus 2025 turun Rp 21.000 per gram ke Rp 1.924.000 per gram.

Prospek Jangka Panjang Diklaim Positif, Harga Saham BRMS Diproyeksi bisa Sentuh ATH
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 08:43 WIB

Prospek Jangka Panjang Diklaim Positif, Harga Saham BRMS Diproyeksi bisa Sentuh ATH

Kenaikan produksi serta harga emas yang tetap bertahan di level tinggi menjadi katalis buat PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS).

Sariguna Primatirta (CLEO) Bangun Tiga Fasilitas Produksi Baru
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 08:40 WIB

Sariguna Primatirta (CLEO) Bangun Tiga Fasilitas Produksi Baru

Saat ini CLEO mengoperasikan 32 pabrik dan sedang membangun tiga fasilitas baru di Palu, Pontianak dan Pekanbaru.

Minna Padi (PADI) Berencana Rights Issue 2,26 Miliar Saham
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 08:31 WIB

Minna Padi (PADI) Berencana Rights Issue 2,26 Miliar Saham

Rights issue bakal dilakukan PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk (PADI) usai diperolehnya persetujuan RUPSLB pada 17 September 2025.

Champ Resto (ENAK) Siapkan Dana Rp 7 Miliar Untuk Buyback Saham
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 08:20 WIB

Champ Resto (ENAK) Siapkan Dana Rp 7 Miliar Untuk Buyback Saham

PT Champ Resto Indonesia Tbk (ENAK) berniat melaksanakan buyback dengan periode pelaksanaan mulai 13 Agustus 2025 hingga 7 November 2025. 

Harga Saham KEJU Turun Usai Pengumuman Rencana Akuisisi, Serupa dengan MMLP
| Selasa, 12 Agustus 2025 | 08:12 WIB

Harga Saham KEJU Turun Usai Pengumuman Rencana Akuisisi, Serupa dengan MMLP

Pada Kamis, 7 Agustus 2025, muncul pengumuman tentang rencana kerja sama strategis antara GOOD dengan perusahaan keju asal Prancis bernama Bel S.A

INDEKS BERITA

Terpopuler