Insentif Tak Cukup Seksi untuk Dorong Konsumsi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah resmi mengucurkan stimulus senilai Rp 24,4 triliun untuk mendorong pertumbuhan ekonomi domestik. Tapi ekonom menilai efektivitas kebijakan ini terhadap konsumsi rumah tangga dan likuiditas di sektor riil akan sangat terbatas.
Ekonom Universitas Andalas Syafruddin Karimi menilai, stimulus ini masih tergolong terbatas. "Nilai Rp 24,4 triliun memang tampak besar di atas kertas, tetapi kontribusinya terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia yang di Rp 22.000 triliun masih sangat terbatas, tidak sampai 0,2%," ujar dia, Selasa (3/6).
Ini Artikel Spesial
Agar bisa lanjut membaca sampai tuntas artikel ini, pastikan Anda sudah berlangganan.
Sudah berlangganan? MasukBerlangganan dengan Google
Gratis uji coba 7 hari pertama. Anda dapat menggunakan akun Google sebagai metode pembayaran.
Kontan Digital Premium Access
Business Insight, Epaper Harian + Tabloid, Arsip Epaper 30 Hari
Rp 120.000
Business Insight
Hanya dengan 20rb/bulan Anda bisa mendapatkan berita serta analisis ekonomi bisnis dan investasi pilihan