Berita Refleksi

Instrumen Bandar

Oleh Thomas Hadiwinata - Redaktur Pelaksana
Sabtu, 23 April 2022 | 08:00 WIB
Instrumen Bandar

Reporter: Harian Kontan | Editor: Markus Sumartomjon

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para investor bursa saham bersiaplah menyambut mainan baru. Bursa Efek Indonesia (BEI) merilis aturan perdagangan waran terstruktur, sekitar dua pekan lalu. Waran terstruktur, sang pendatang baru, diperkirakan akan mulai diperdagangkan sekitar Mei-Juni mendatang.

Apa pula waran terstruktur itu? Yang pertama-tama perlu diingat, ini adalah produk derivatif dengan underlying saham-saham yang tergabung dalam indeks IDX30.

Seperti opsi dalam teks finansial, waran terstruktur ada dua macam. Masing-masing adalah put warrant yang merujuk ke hak untuk menjual dan call warrant alias hak untuk membeli.

Put warrant berguna bagi investor di saat harga saham sedang mengalami penurunan. Dengan memiliki put warrant, investor bisa menjual di harga yang lebih baik.
Sebaliknya, call warrant memungkinkan investor untuk mengunci harga beli. Jadi, ia bisa membeli dengan harga yang lebih murah di saat saham sedang bullish.

Keberadaan instrumen baru tentu akan meningkatkan nilai transaksi perdagangan di bursa. Seberapa besar kenaikannya?

Menurut perhitungan Direktur Utama KGI Sekuritas Antony Kristanto, yang dikutip kontan.co.id, kehadiran waran terstruktur akan melipatgandakan nilai transaksi di bursa hingga dua sampai tiga kali lipat dari nilai terkini. Catatan saja, nilai perdagangan saham di BEI pada hari ini adalah Rp 38,56 triliun lebih.

Namun peningkatan nilai transaksi, yang berarti juga pengembangan bursa, tentu tidak berhenti pada penambahan produk saja. Penerapan aturan main yang tegas berikut pengawasannya juga penting.

Jangan lupa, waran terstruktur sejatinya produk derivatif. Tidak cuma iming-iming keuntungan tinggi yang menyertainya, tetapi juga risiko yang teramat besar.

Pengawasan semacam apa yang sudah disiapkan regulator untuk mencegah terjadinya perdagangan yang fluktuatif? Ambil contoh perdagangan produk serupa atas saham Gamestop di bursa Amerika.

Pertanyaan ini muncul karena pengawasan sekarang terkesan sangat longgar. Regulator diam saja saat ada saham yang harganya terbang hingga ribuan persen dalam empat bulan, untuk berstatus ARB hingga dua-tiga hari.

Dengan kualitas pengawasan semacam ini, waran terstruktur sepertinya akan menjadi alat pentransfer kekayaan dari investor ritel yang kini mendominasi bursa, ke para market maker.                   

Terbaru
IHSG
7.166,81
0.50%
35,97
LQ45
935,51
0.77%
7,16
USD/IDR
16.240
0,40
EMAS
1.335.000
1,06%